Baladewa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Baris 32:
== Baladewa dalam susastra Hindu ==
 
=== ''Bhagawatapurana'' ===
 
Pada suatu hari, [[Nanda|Nanda Maharaja]] menyuruh [[Gargamuni]], pendeta keluarga, untuk mengunjungi rumah mereka dalam rangka memberikan nama kepada Kresna dan Baladewa. Ketika Gargamuni tiba di rumahnya, Nanda Maharaja menyambutnya dengan ramah dan kemudian menyuruh agar upacara pemberian nama segera dilaksanakan. Gargamuni memperingatkan Nanda Maharaja bahwa [[Kamsa]] mencari putera [[Dewaki]] dan jika upacara dilaksanakan secara mewah maka akan menarik perhatian [[Kamsa]], dan ia akan mencurigai Kresna sebagai putera Dewaki. Maka Nanda Maharaja menyuruh Gargamuni untuk melangsungkan upacara secara rahasia, dan Gargamuni memberi alasan mengenai pemberian nama Balarama sebagai berikut:
 
{{cquote|Karena Balarama, putera [[Rohini]], mampu menambah pelbagai berkah, namanya Rama, dan karena kekuatannya yang luar biasa, ia dipanggil Baladewa. Ia mampu menarik Wangsa Yadu untuk mengikuti perintahnya, maka dari itu namanya Sankarshana.}}
('''[[Bhagawatapurana]], 10.8.12''')
 
=== ''Mahabharata'' ===
 
Balardewa terkenal sebagai pengajar [[Duryodana]] dari [[Korawa]] dan [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] dari [[Pandawa]] seni bertarung menggunakan [[gada]]. Ketika perang meletus antara pihak Korawa dan Pandawa, Baladewa memiliki rasa sayang yang sama terhadap kedua pihak dan memutuskan untuk menjadi pihak netral. Dan akhirnya ketika [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] (yang lebih kuat) mengalahkan [[Duryodana]] (yang lebih pintar) dengan memberikan pukulan di bawah perutnya dengan gada, Baladewa mengancam akan membunuh Bima. Hal ini dicegah oleh [[Kresna]] yang mengingatkan Baladewa atas sumpah Bima untuk membunuh Duryodana dengan menghancurkan paha yang pernah ia singkapkan kepada [[Dropadi]].