Kereta api Cianjuran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 202.70.61.159 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Wibisono Sukmo Wardhono
Baris 1:
[[Berkas:Kalampegan.JPG|thumb|250150 px|Kereta api Ciroyom-Cianjur-Lampegan menunggu sinyal pemberangkatan di Stasiun Ciroyom Bandung]]
 
'''Kereta api jalur Ciroyom-Cianjur-Lampegan''' adalah rangkaian kereta api ekonomi dua [[gerbong]] yang ditarik oleh sebuah [[lokomotif]] BB30117. Kereta Api ini melewati beberapa stasiun kecil, diantaranya [[Padalarang, Bandung|Padalarang]], [[Cimahi]], [[Cianjur]], Tagog Apu, [[Cipatat, Bandung|Cipatat]], [[Cipeuyeum, Ciranjang, Cianjur|Cipeuyeum]], [[Cilaku, Cianjur|Cilaku]], Sindang Resmi, Gunung Manik dan Lampegan. Dalam perjalanannya rangkaian kereta ini harus melalui kontur berat menanjak, seperti di Rajamandala-Tagog Apu-Cipatat. Masyarakat lokal banyak yang menjuluki kereta api ini dengan nama "Argo Peuyeum", sebab banyak digunakan penumpangnya untuk mengangkut [[peuyeum]] (tapai) ke Bandung dari daerah Cipeuyeum, Ciranjang, dan Cipatat.
Baris 5:
Kereta ekonomi ini berangkat dari Stasiun Kereta Api Ciroyom [[Ciroyom, Andir, Bandung|Bandung]] setiap hari menuju [[Cianjur]] (sebelumnya sampai Stasiun [[Lampegan]]) dengan rute dua kali sehari. Pagi hari pada pukul 07.50, dan sore hari pukul 17.30 WIB. Melintasi jalur yang sebelumnya dipergunakan oleh [[Kereta Api]] Jurusan [[Andir, Bandung|Andir]] (Bandung) - [[Sukabumi]], kereta ini melewati beberapa stasiun kecil, dan waktu tempuh hingga 3 jam. Sebelumnya, jalur ini merupakan jalur yang menghubungkan Kota Bandung dengan Kota Sukabumi, namun karena terowongan Lampegan yang berada diantara Cianjur dan Sukabumi runtuh pada [[8 Februari]] [[2001]], maka jalur Bandung-Sukabumi pun ditutup. Meskipun saat ini Terowongan Lampegan sudah selesai direnovasi dan siap untuk dipakai, namun tidak ada kejelasan apakah Jalur Bandung-Sukabumi akan dihidupkan kembali. Sedangkan jalur Sukabumi-[[Bogor]] yang sejak [[April]] [[2006]] ditutup telah dibuka kembali sejak Januari 2009 dengan beroperasinya [[Kereta api Bumi Geulis]].
 
<!-- subjektif
Pemandangan selama perjalanan yang sangat indah, antara Cianjur hingga Lampegan, sebetulnya berpotensi menjadikan jalur ini menjadi jalur [[wisata]]. Hanya saja, gerbong ekonomi yang dipakai sudah sangat tidak layak, selain sudah tua, kondisi gerbongnya sangat menyedihkan. Kotor, bau, dan berbagai hal lainnya yang tidak membuat nyaman ada pada gerbong-gerbong ini. -->
 
Harga karcis bervariasi tergantung tujuan akhir mulai dari Rp 1.500,- sampai Rp 2.500,-. Untuk perbandingan, ongkos yang harus dikeluarkan jika bepergian memakai [[angkot|angkutan kota]]/[[bis]] dari Bandung menuju Cianjur sekitar Rp 15.000,-