Wikipedia:Pedoman gaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Deny uig (bicara | kontrib)
Deny uig (bicara | kontrib)
Baris 27:
Sebagai organisasi yang mewadahi aspirasi para mahasiswa Sunda yang tergabung di dalamnya, Daya Mahasiswa Sunda memiliki corak pergerakan di bidang kebudayaan. Kebudayaan dalam arti luas yaitu mencakup semua aspek yang ada dalam kebudayaan, hal ini tercermin dalam tujuan organisasi Damas yaitu “Ngangkat Harkat Darajat Ki Sunda Pikeun Kajembaran Indonesia”, yang berarti mengangkat derajat dan martabat orang Sunda untuk memajukan bangsa Indonesia.
 
== Huruf kapitalKEORGANISASIAN ==
 
Melengkapi administrasi organisasi yang baru dibentuk diusulkan pula lambang oleh Hidayat Wiradikarta. Lambang yang digambarkan berupa burung hantu yang diapit sepasang kujang yang serta monogram huruf HW di bawahnya yang dibingkai dalam sebuah perisai persegi lima. Makna yang terkandung dari lambang organisasi Damas secara rinci adalah Burung Hantu melambangkan ilmu pengetahuan, sepasang Kujang yang merupakan senjata khas masyarakat Sunda melambangkan sepasang mahasiswa Sunda, monogram huruf HW melambangkan nama pembuat lambang yaitu Hidayat Wiradikarta, dan perisai persegi lima melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara yang juga melambangkan kekuatan (Damas, 2001: 33).
Kapitalisasi awal dan kapitalisasi seluruh huruf jangan digunakan untuk penekanan, Sebagai contoh, “burung, yang Tidak Identik dengan unggas” dan “burung, yang TIDAK IDENTIK dengan unggas” keduanya tidak tepat. Jika kata-kata tidak dapat memberikan penekanan, gunakan cetak miring, contohnya “burung, yang ''tidak identik'' dengan unggas”.
 
Bendera organisasi merupakan salah satu kelengkapan organisasi yang penting bagi organisasi Damas. Bendera terdiri dari tiga warna yang membagi dua bagian bendera yaitu atas dan bawah serta lambang organisasi Damas di tengah. Warna hijau untuk bagian atas dan warna hitam untuk bagian bawah, serta di tengah-tengah bendera terdapat lambang organisasi Damas berwarna perak (Damas, 2001: 34).
=== Gelar ===
 
Warna-warna yang terdapat dalam bendera organisasi Damas memiliki makna tersediri. Warna hijau melambangkan tanah Sunda yang subur dan makmur yang merupakan tempat didirikannya organisasi Damas. Warna hitam melambangkan keabadian organisasi Damas, sedangkan warna perak lambang organisasi Damas melambangkan kesucian pergerakan organisasi yang tidak akan dipengaruhi idealisme mahasiswa.
Gelar seperti ''presiden'', ''raja'', atau ''kaisar'' diawali dengan huruf kapital jika digunakan sebagai gelar (yang diikuti dengan nama): “Presiden Soekarno”, bukan “presiden Soekarno”. Jika digunakan secara generik, kata tersebut harus dalam bentuk huruf kecil: “De Gaulle adalah presiden Indonesia”.
 
Selain lambang dan bendera, organisasi Damas memiliki semboyan berbahasa Sunda, yaitu Elmu Luhung, Kasakti Diri yang bermakna menuntut ilmu setinggi mungkin untuk dijadikan kekuatan diri untuk menghadapi tantangan hidup bermasyarakat. Sebagai pedoman berorganisasi, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dimiliki organisasi Damas berupa teks dalam bahasa Sunda.
Dalam bahasa Inggris, dikenal bentuk formal nama yang diperlakukan sebagai kata benda khusus yang harus dikapitalisasi, contohnya: “''Louis XVI was the French king''” dan “''Louis XVI was King of France''”. Bentuk kedua adalah suatu nama formal yang harus dikapitalisasi sesuai asalnya. Dalam bahasa Indonesia keduanya diterjemahkan sama: “raja Perancis” sehingga aturan kapitalisasinya diserahkan pada konteks penggunaan. Gelar kebangsawanan seperti “Yang Mulia” atau “Putra Mahkota” harus dikapitalisasi.
 
Dalam kasus “perdana menteri”, pilihannya adalah kedua kata dimulai dengan huruf kapital atau tidak sama sekali, kecuali jika memulai suatu kalimat. Aturannya mengikuti aturan umum kapitalisasi gelar: tanpa kapitalisasi jika digunakan generik dan dengan kapitalisasi jika digunakan sebagai gelar. Contoh: “Terdapat banyak perdana menteri di dunia” dan “Perdana Menteri Britania Raya adalah Tony Blair”.
<!--For the use of titles and honorifics in biographical articles, see [[Wikipedia:Manual of Style (biographies)#Honorific_prefixes]].-->
 
=== Agama, ketuhanan, filsafat, doktrin, dan penganutnya ===
 
Nama agama, baik sebagai kata benda maupun kata sifat, serta penganutnya dimulai dengan huruf kapital. Tuhan atau dewa dimulai dengan huruf kapital: ''[[Tuhan]]'', ''[[Allah]]'', ''[[Mesias]]''. Ini juga diterapkan sewaktu merujuk pada tokoh agama penting, seperti [[Muhammad]], dengan menggunakan istilah seperti ''sang Rasul''.
<!--Transcendent ideas in the Platonic sense also begin with a capital letter: ''Good'' and ''Truth''. Pronouns referring to deities, or nouns (other than names) referring to any material or abstract representation of any deity, human or otherwise, do not begin with a capital letter. Thus while it is accepted correct usage to say, “He prayed to Wotan”; since ''Wotan'' in this case is a proper name, it is correctly capitalized, but the common use of gods in this sense is not capitalized. Thus one would ''not'' say "He prayed to the God Wotan," but instead would say "He prayed to the god Wotan." The following sentence would be correct usage: “It was thought that he prayed to God, but it turned out he prayed to one of the Norse gods.”-->
 
Nama makhluk mitologi seperti peri dan jin tidak dikapitalisasi. Pengecualiannya adalah untuk karya-karya fantasi, seperti karya [[J. R. R. Tolkien]], yang menggunakan kapitalisasi awal sebagai indikasi bahwa kategori makhluk mitologi yang berbeda diperlakukan sebagai etnisitas atau ras.
 
Filsafat, teori, doktrin, dan sistem pemikiran ''tidak'' diawali dengan huruf kapital, kecuali jika nama tersebut diturunkan dari kata benda khusus: huruf kecil ''republikan'' merujuk pada sistem pemikiran politik; huruf besar ''Republikan'' merujuk pada [[Partai Republik]] tertentu (tiap nama partai adalah kata benda khusus).<!--Apa berlaku di bahasa Indonesia?-->
 
=== Kalender ===
 
Nama bulan, hari, dan hari besar selalu diawali dengan huruf kapital: Juni, Senin, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
 
Nama musim, dalam hampir semua kasus, selalu menggunakan huruf kecil: “musim panas ini sangat panas” dan “puncak musim dingin terjadi pada 22 Desember”. Gunakan huruf kapital jika merupakan personifikasi, sehingga menjadi kata benda khusus.
 
Tanggal umumnya diikuti oleh koma: “Pada tahun 2001, Budi menikah”, “Pada 10 April, saya akan menikah”. Suatu pengecualian adalah jika mereka digunakan untuk memodifikasi istilah lain: “Edisi 1993 mengandung beberapa kesalahan”.
 
=== Hewan, tumbuhan, dan organisme lain ===
 
Nama genus dikapitalisasi, tapi nama spesies tidak. Keduanya juga harus dicetak miring. Contohnya, bunga tulip adalah ''Liriodendron tulipifera''.
 
Perdebatan apakah nama umum spesies harus diawali oleh huruf kapital atau tidak, belum mencapai kesepakatan. Sebagai jalan tengah, keduanya diterima, tapi harus dibuatkan [[Bantuan:pengalihan|pengalihan]] dari bentuk alternatifnya.
 
=== Benda langit ===
 
Nama planet dan bintang adalah kata benda khusus dan dimulai dengan huruf kapital: “Malam ini planet Mars dapat terlihat di konstelasi Gemini, di dekat bintang Pollux”.
 
Kata ''matahari'', ''bumi'', dan ''bulan'' adalah kata benda khusus jika kalimat menggunakan mereka dalam konteks astronomi, tapi tidak untuk yang lainnya. Hal tersebut hanya diterapkan jika merujuk pada benda langit spesifik (Matahari, Bumi, dan Bulan kita): jadi “Bulan mengorbit Bumi”; tapi tidak “Charon, bulan Pluto”.
 
=== Daerah dan arah ===
 
Daerah yang merupakan kata benda khusus, termasuk istilah-istilah spesifik yang dikenal luas, dimulai dengan huruf kapital.<!--Regions that are proper nouns, including widely known expressions such as ''Southern California'', start with a capital letter. Follow the same convention for related forms: a person from the [[Southern United States]] is a ''Southerner''.-->
 
Arah (''utara'', ''barat laut'', dll.) bukanlah kata benda khusus dan tidak dimulai dengan huruf kapital. Demikian juga untuk bentuk turunannya.<!--someone might call a road that leads north a ''northern'' road, compared to the [[Great North Road (United Kingdom)|Great North Road]].-->
 
Jika Anda tidak yakin bahwa suatu daerah telah mendapatkan status kata benda khusus, anggaplah bukan.
 
=== Institusi ===
 
Nama suatu institusi spesifik (contohnya, [[Universitas Indonesia]], [[Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo]], dll) adalah kata benda khusus dan harus dikapitalisasi.
 
Namun, kata untuk ''tipe'' institusi (universitas, rumah sakit, sekolah dasar, dll) tidak membutuhkan kapitalisasi jika tidak digunakan sebagai nama:
:Tidak tepat:
::... Universitas itu memiliki program studi seni dan ilmu ...
:Tepat:
::... Universitas Indonesia memiliki program studi ...
 
== Cetak miring ==