Pembalut wanita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
 
== Sejarah ==
Benda yang berguna untuk menampung darah menstruasi ini ternyata sudah muncul dalam catatan tertulis sejak abad ke-10. Sepanjang sejarah, wanita menggunakan berbagai macam perlindungan menstruasi.<ref name=autogenerated5>[http://www.mum.org/pastgerm.htm What did American and European women use for menstruation in the past? at the Museum of Menstruation and Women's Health<!-- Bot generated title -->]</ref><ref>[http://www.mum.org/NorwPads.htm Knitted Norwegian Pads at the Museum of Menstruation and Women's Health<!-- Bot generated title -->]</ref> Beberapa contohnya yang dapat dilihat di Museum Menstruasi antara lain adalah sejenis bantalan yang dijahit dan celemek menstruasi.</ref><ref>[http://www.mum.org/NorwPads.htm Knitted Norwegian Pads at the Museum of Menstruation and Women's Health<!-- Bot generated title -->]</ref> Orang Inuit (Eskimo) memakai kulit kelinci sementara di Uganda yang dipakai adalah papirus. Cara yang cukup umum adalah dengan menggunakan potongan kain tua.
 
Pembalut wanita sekali pakai yang pertama kali didistribusikan di dunia adalah produk dari Curads and Hartmann’s. Ide untuk produk ini berawal dari para perawat yang memakai perban dari bubur kayu untuk menyerap darah menstruasi. Bantalan jenis ini dianggap cukup murah untuk dibuang setelah dipakai dan bahan bakunya gampang didapat. Beberapa pembuat pembalut wanita sekali pakai pertama adalah juga produsen perban (pembalut wanita modern dapat digunakan untuk pertolongan pertama pada luka jika tidak ada perban karena pembalut wanita kemampuan menyerapnya tinggi dan steril). Butuh beberapa lama untuk produk baru itu dipergunakan secara luas oleh wanita. Hal ini terutama disebabkan masalah harga.