Tokugawa Mitsukuni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Tokugawa Mitsukuni''' (徳川光圀; [[11 Juli]] [[1628]] - [[14 January]] [[1701]]) atau lebih dikenal sebagai Mito Komon (水戸黄門) adalah [[daimyo]] Jepang terkemuka yang mempunyai pengaruh besar dalam bidang politik di awal [[zaman Edo]]. Cucu dari [[Tokugawa Ieyasu]], Tokugawa Mitsukuni adalah daimyo ke-2 dari klan Mito, menggantikan ayahnya yang bernama [[Tokugawa Yorifusa]] yang merupakan anak ke-7 [[Tokugawa Ieyasu]].
 
Pada usia 27 tahun, Tokugawa Mitsukuni menikahi puteri kedua dari kepala penasihat kaisar (''Kanpaku'') yang bernama [[Konoe]] Nobuhiro.
 
"Dai Nihon shi" (bahasa Jepang: 大日本史, secara harafiah: buku besar sejarah Jepang) adalah buku sejarah Jepang yang ditulis oleh Tokugawa Mitsukuni. Isi buku sejarah yang antara lain menceritakan kaisar-kaisar yang memerintah Jepang menyerupai dinasti-dinasti yang ada di [[Tiongkok]] nantinya membangkitkan rasa nasionalisme Jepang di [[zaman keshogunan Tokugawa]] periode akhir.
Baris 11:
Pada tahun 1691, Tokugawa Mitsukuni mengundurkan diri ke rumah peristirahatannya yang bernama Seizanso, tempat beliau menghembuskan nafas terakhir 10 tahun kemudian di usia 73 tahun.
 
Tokugawa Mitsukuni meninggalkan satu orang anak laklaki-laki yang kemudian mengambil nama keluarga Matsudaira. Pewaris Tokugawa Mitsukuni adalah [[Tokugawa Tsunaeda]] yang merupakan anak angkat dari kakak kandungnya sendiri.
 
==Legenda Mito Komon==
Baris 19:
 
==Film seri Mito Komon==
Cerita tentang Mito Komon terus menerus didramatisasi dalam bentuk novel. Pada tahun 1969, jaringan televisi [[TBS]] mengangkat cerita Mito Komon menjadi film seri televisi yang mengisahkan perjalanan hidup shogun Tokugawa Mitsukuni sebagai pengembara dengan cara menyamar sebagai rakyat biasa dengan ditemani pengawal setia yang bernama Suke (助) dan Kaku (格). Mito Komon dalam pengembaraannya ke seluruh pelosok Jepang selalu hadir menegakkan kebenaran yang tidak bisa diselesaikan dengan cara biasa. Jika menemui pertengkaran atau perkelahian, Mito Komon selalu menunggu sampai saat terakhir. Jika perkelahian ternyata tidak juga bisa diselesaikan secara damai, sebagai senjata pamungkas untuk membela orang yang lemah, sang pengawal yang bernama Kaku selalu berkata "Apa kau tidak bisa lihat lambang keluarga siapa ini?" (bahasa Jepang:「この紋所が目に入らぬか!!」, ''kono mon dokoro ga me ni hairanuka!!'') sambil memperlihatkan kotak [[obat]] yang berlambang klan Tokugawa. Siapapun juga apalagi orang jahat pasti akan takut melihat lambang klan Tokugawa yang dibawa Mito Komon.