Keroncong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 32:
Musik keroncong lebih condong pada progresi [[akord]] dan jenis alat yang digunakan. Sejak pertengahan abad ke-20 telah dikenal paling tidak tiga macam keroncong, yang dapat dikenali dari pola progresi [[akord]]nya. Bagi pemusik yang sudah memahami alurnya, mengiringi lagu-lagu keroncong sebenarnya tidaklah susah, sebab cukup menyesuaikan pola yang berlaku. Pengembangan dilakukan dengan menjaga konsistensi pola tersebut. Selain itu, terdapat pula bentuk-bentuk campuran serta adaptasi.
 
Setelah mengalami evolusi yang panjang sejak tahun 1522 Kedatangan Portugis di Indonesia, dan pemukiman para budak di daerah Tugu tahun 1661, sebenarnya musik keroncong mengalami tiga tahap evolusi akhir yang pendek (dengan tonggak awal pada tahun 1879 sebagai penemuan [[ukulele]], di mana ukulele sebagai alat musik utama dalam keroncong), yaitu:<ref> Sunaryo Joyopuspito, MUSIK KERONCONG, analisis teori musik, Bina Musik Remaja - Jakarta 2006 </ref>
 
*(a) MASA STAMBUL (1880-1920),