Banyuraden, Gamping, Sleman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Endutz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 16:
Asal mula nama Banyuraden adalah penggabungan antara kelurahan Banyumeneng dan kelurahan Kradenan. Penggabungan kedua kelurahan tersebut terjadi pada tahun 1946 berdasarkan Maklumat Pemerintah Propinsi Yogyakarta. Saat ini Desa Banyuraden memiliki 8 Padukuhan, 22 RW, 72 RT. Sebagai wilayah yang terletak di pinggiran kota (sub-urban), kebanyakan mata pencaharian penduduk Desa Banyuraden adalah petani, atau buruh tani.
 
== Geografi ==
Keadaan topografi tanahnya relatif datar, meski ada sedikit kemiringan ke arah Selatan. Ketinggian rata-rata 143 m di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 1.776 mm/tahun. Desa Banyuraden dengan luas 400 Ha memiliki penduduk sebesar 9.273 jiwa (4.454 laki-laki dan 4.819 perempuan). Dibandingkan dengan luas wilayah, dapat dikemukakan angka kepadatan penduduk (rata-rata) sebesar 2.318 jiwa/km2.
 
Baris 25:
* Barat : Desa Ambarketawang (Gamping, Sleman)
 
== Pendidikan ==
Di wilayah Banyuraden ini terdapat 2 kampus besar, berstatus negeri, yaitu : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (Milik BadanPertanahan Nasional), dan Politeknik Kesehatan Yogyakarta (milik Departemen Kesehatan Republik Indonesia).