Rumah Ketujuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Maqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
== Sinopsis ==
{{spoiler}}
Lintang (Dewi Rezer) dan Cakra (Indra Birowo) yang bersahabat sejak kecil, sama-sama mengusahakan sebuah persewaan video dan bercita-cita membuat gedung senema alternatif. Lintang sangat percaya akan astrologi dan berdasarkan itu mencari jodohnya, seorang Taurus, sebelum usian 25 tahun. Cakra percaya akan mimpi, dan berulang kali melihat gadis yang sama dalam mimpinya. Sosoknya tidak begitu jelas karena terlihat dalam sebuah keramaian pesta dari belakang. Lintang merasa menemukan jodoh pada diri Arman (M Gary Iskak), dan Cakra berpendapat bahwa Alina (Andhara Early) juga calon jodohnya. Ternyata pendapat-pendapat yang didasarkan pada astrologi dan mimpi itu tidak menjadi kenyataan. Lintang dan Cakra menyadari bahwa mereka berdua sendiri yang berjodoh.<ref>[http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2008/bln/01/tgl/16/id/2088 Rumah Ketujuh], diakses pada 23 Juni 2009</ref>
Hidup, buat Lintang, adalah serangkaian misteri yang menunggu untuk dibuka. Lintang memilih untuk membukanya dengan bantuan bintang-bintang – dan Cakra tak menganggapnya gila hanya karena mereka telah lama bersahabat. Cakra sang pemikir memilih untuk menapaki hidup dengan bantuan mimpi-mimpi. Menjelang ulang-tahun Lintang, mereka bertaruh untuk memecahkan misteri “Rumah Ketujuh” – Rumah Cinta dalam peta astrologi Lintang – dengan cara mereka sendiri.
 
Bintang-bintang membawa Lintang pada Arman; mimpi-mimpi menuntun Cakra pada Alina. Pelan-pelan, benturan di antara kedua sahabat itu makin menguat; perbedaan mereka kian menajam; sementara mereka sendiri diam-diam makin meragukan kepercayaan masing-masing.<ref>[http://book.store.co.id/Rumah_Ketujuh_buku_2788.html, Ringkasan Buku Rumah Ketujuh], diakses pada 23 Juni 2009</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2008/bln/01/tgl/16/id/2088 Ulasan di Pusat Dokumentasi Seni Bidang Film]
 
{{film-stub}}