Genetika molekuler: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k robot Adding: hu:Molekuláris genetika |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Seringkali genetika molekular disamakan dengan [[biologi molekular]]. Hal ini tidak sepenuhnya bisa disalahkan, karena (1) biologi molekular lahir dari kajian genetika dan (2) keduanya memakai teknik-teknik analisis yang sama. Sampai sekarang pun genetika molekular masih merupakan kajian biologi molekular yang terpenting. Namun sekarang dapat dilihat bahwa biologi molekular telah merambah bidang [[biologi]] lain, khususnya [[fisiologi]] dan [[ekologi]], dalam arti teknik-teknik biologi molekular dipakai untuk menjelaskan gejala-gejala fisiologi dan ekologi.
Genetika molekular berkembang di tahun 1930-an ketika teknik kristalografi sinar-X dikembangkan untuk mendeskripsi biomolekul. Namun umumnya orang menyebut kelahiran ilmu ini sejak publikasi model struktur DNA oleh [[James Watson|James D. Watson]] dan Francis Crick (1953) di majalah ''Nature'', berdasarkan foto-foto difraksi sinar-X dari kristal DNA yang dibuat [[Rosalind Franklin]].
==Cabang-cabang dan keterkaitan dengan ilmu lain==
Karena perkembangannya yang pesat dan subjek kajiannya yang "berat" untuk diamati, sejak tahun 1990-an orang memilah-milah genetika molekular berdasarkan subjek kajiannya (sering disebut sebagai ''omics science'' karena semuanya berakhiran demikian dalam bahasa Inggris):
* [[Genomika]]
* [[Transkriptomika]]
* [[Proteomika]]
* [[Metabolomika]] dan [[biologi sistem]].
Genetika molekular menggunakan teknik-teknik analisis dengan ukuran volume bahan yang sangat kecil dan banyak sehingga memerlukan bantuan mesin automatik untuk mengerjakannya. Dari sisi ini, genetika molekular mendorong berkembangnya [[robotika]]. Volume data yang sangat besar juga mendorong berkembangnya [[bioinformatika]], ilmu yang mempelajari penerapan analisis data molekular dan pengolahannya dengan bantuan komputer.
[[el:Μοριακή Γενετική]]
|