Sejarah Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 26:
Masih dalam lingkup protosejarah, menjelang era modern (Masehi) Kekaisaran Romawi meluaskan pengaruhnya ke wilayah barat daratan Eropa. Politik ekspansi [[Julius Caesar]] ini dimulai tahun 55 SM, dan diteruskan oleh [[Octavianus Augustus]] setelah Julius dibunuh tahun 44 SM. Daerah tepi barat Sungai Rhein ditaklukkan pada paruh akhir abad pertama Sebelum Masehi. Kaum penakluk ini lalu mendirikan koloni-koloni seperti [[Trier|Colonia Augustus]] (Trier), [[Mainz|Mogontiacum]] (Mainz), [[Speyer]], [[Strasbourg]], [[Köln|Colonia]] (Köln), [[Xanten]], dan [[Nijmegen|Nimwegen]]. Ekspansi ke dataran timur Rhein hingga [[Sungai Elba]] mulai dijalankan pada tahun 12 SM [[puak-puak Jermanik]] yang tersebar dan kurang terorganisasi ini dengan relatif mudah ditaklukkan. Pada peralihan era, berdirilah Provinsi [[Germania]]. Garnisun-garnisun Romawi didirikan pada masa ini, dan proses Romanisasi mulai dilakukan, seperti mendirikan kota di [[Waldgirmes]], dekat [[Wetzlar]], sekarang. Orang Romawi menjalankan strategi ''[[devide et impera]]'' terhadap suku-suku Jermanik yang memang senang berperang satu sama lain lalu mengangkat pemimpin suku yang tunduk sebagai pegawai kerajaan/militer.
 
=== Perlawanan Arminius dan mundurnya Romawi ===
Salah satu dari pangeran Jermanik itu adalah [[Arminius]] (''Hermann der Cherusker'', menurut [[Martin Luther]]), dari suku [[Cheruski]]. Ia diangkat sebagai perwira pasukan Romawi dan bertugas di beberapa medan pertempuran di wilayah Eropa timur. Ketika ia kembali pada tahun 8 [[Masehi]], ia membentuk pasukan koalisi Jermanik dan menyerang pasukan Romawi di bagian barat [[Provinsi Germania]]. Koalisi ini paling tidak terdiri dari gabungan 11 suku, dari sekitar 40-an suku Germanik yang menghuni provinsi itu. Pertempuran pertama terjadi pada tahun 9 M, yang mengakibatkan gugurnya jendral Romawi, [[Quinctilius Varus]], dan kepalanya dipenggal.<ref>Schulz M. "Feldherr auf dem Sumpf". Der Spiegel. Edisi cetak no.51, 15-12-2008.</ref> Pertempuran-pertempuran berikutnya terjadi hingga 16 Masehi, yang berakhir dengan mundurnya pasukan Romawi ke bagian barat Sungai Rhein dan sejak saat itu tepi timur Rhein tetap dikuasai oleh puak-puak Germanik. Oleh para ahli sejarah Romawi (misalnya [[Tacitus]]) maupun Jerman masa kini, Arminius sering dianggap sebagai "Sang Pembebas Jerman", meskipun ada yang berteori bahwa motivasi perlawanan sebenarnya adalah kekuasaan semata, dalam persaingan kekuasaan dengan pemimpin Jermanik lainnya.<ref>Seewald B. "War Arminius Held oder Verräter?" ''Welt Am Sonntag''. Edisi cetak 22-03-2009.</ref>