CD-ROM: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''PENJELASAN CD-ROM'''
CD-ROM
Disk dibentuk dari damar, seperti polycarbonate. Informasi yang direkam secara digital (baik musik maupun data komputer) dicetak sebagai rangkaian bintik mikroskopik pada permukaan polycarbonate. ini dilakukan, pertama-tama, dengan menggunakan laser berintensitas tinggi yang difokuskan dengan teliti untuk membuat master disk. Master digunakan pada gilirannya untuk membuat salinan ke polycarbonate. Permukaan berbintik yang kemudian dilapisi dengan permukaan yang sangat reflektif, biasanya aluminium atau emas. Permukaan yang berkilauan ini dilindungi dari debu dan gorisan oleh suatu mantel dari acrylic bening. Akhirnya, label dapat disablon ke acrylic itu.▼
{| class="wikitable right"
Baris 142 ⟶ 130:
|| 63.8976
|}
'''CARA KERJA CD–ROM'''
Untuk transfer data CD-ROM menggunakan PIO (Programmable Input Output) dari pada DMA (Direct Memory Access) dikarenakan implementasi hardware lebih simpel dan sederhana untuk device yang memerlukan transfer-rate yang rendah, akan tetapi menggunakan PIO mode mempunyai kelemahan yaitu membebani CPU karena CPU harus menangani proses transfer data dan seringkali byte demi byte. Ketika data rate pada CD-ROM kini telah meningkat begitu juga dengan load terhadap CPU oleh PIO mode, contohnya CD-ROM 24x dan 32x dapat memenuhi sepenuhnya utilitas CPU didalam PIO mode. Transfer data CD-ROM menggunakan DMA mode lebih effisien dan resource yang dibutuhkan hanya beberapa persen dari CPU. DMA mode menggunakan hardware untuk mengontrol transfer data langsung ke sistem memory, dan hanya membutuhkan alokasi memori awal dan “handshaking” yang minimal dari CPU. Kelebihan yang lain adalah peforma DMA yang selalu konsisten.
DMA telah menjadi standar sistem yang menggunakan SCSI, akan tetapi baru akhir-akhir ini telah umum digunakan untuk IDE. Dalam CD-ROM data disimpan dalam 2KB sektor yang memanjang dimulai dari tengah disc kemudian memutar sampai pada bagian terluar dari disc. Player membaca data pada disc dengan cara menembakkan laser infrared dengan panjang gelombang 780 nano-millimetres (mampu merusakkan mata jika laser ini mengenai mata manusia) pada sektor (terdiri dari pit dan land) yang memanjang dari tengah disc sampai bagian terluar dari disc. Ketika sinar laser mengenai bagian pit maka akan diterjemahkan sebagai bilangan biner 0 dan ketika sinar laser mengenai bagian land maka akan diterjemahkan sebagai bilangan biner 1. Didalam CD-ROM untuk error corection digunakan CIRC (Cross Interleaved Reed Solomon Code), hal ini untuk menangani error yang ditimbulkan ketika pembacaan pada disc dan yang biasanya menyebabkan error sewaktu pembacaan pada disc adalah debu dan goresan pada disc.
CD-ROM bersifat ''read only'' (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah [[CD Drive]]. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali ''(Re Write / RW)'' yang lebih dikenal dengan nama [[CD-RW]].
▲Disk dibentuk dari damar, seperti polycarbonate. Informasi yang direkam secara digital (baik musik maupun data komputer) dicetak sebagai rangkaian bintik mikroskopik pada permukaan polycarbonate. ini dilakukan, pertama-tama, dengan menggunakan laser berintensitas tinggi yang difokuskan dengan teliti untuk membuat master disk. Master digunakan pada gilirannya untuk membuat salinan ke polycarbonate. Permukaan berbintik yang kemudian dilapisi dengan permukaan yang sangat reflektif, biasanya aluminium atau emas. Permukaan yang berkilauan ini dilindungi dari debu dan gorisan oleh suatu mantel dari acrylic bening. Akhirnya, label dapat disablon ke acrylic itu.
By : I Kadek Adhi Suarjana
date : 28 05 2009
== Lihat pula ==
|