Amr bin Hisyam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 15:
{{Kutipan|"Saya mendengar orang-orang berkata ketika Abu Jahal berada di semacam semak belukar, 'Abu' jahal tidak dapat dijangkau'. Ketika saya mendengar bahwa saya menjadikannya urusan saya, dan membuat untuknya. Ketika saya berada dalam jarak serang, saya menimpanya dan memberinya pukulan yang membuat kaki dan setengah betisnya terbang. Saya hanya bisa menyamakannya dengan batu kurma yang terbang dari alu saat dipukul. Putranya, [[Ikrimah bin Abu Jahal|Ikrimah]] memukul bahu saya dan memotong lengan saya dan itu tergantung pada kulit di sisi saya, dan pertempuran memaksa saya untuk meninggalkannya. Saya berjuang sepanjang hari dengan menyeret lengan saya ke belakang dan ketika terasa menyakitkan bagi saya, saya meletakkan kakiku di atasnya dan berdiri di atasnya aku merobeknya."}} Dia hidup setelah itu hingga masa pemerintahan 'Utsman.<ref name="Guillaume, p304">Guillaume, hlm.304</ref>
 
Mu'awwidz bin 'Afrā' melewati Abu Jahal saat dia terbaring tak berdaya dan memukulnya sampai dia meninggalkannya pada napas terakhirnya. Dia sendiri terus berperang sampai dia terbunuh. Kemudian [[Abdullah bin Mas'ud]] melewati Abū Jahl ketika Muhammad memerintahkan agar dia dicari di antara yang terbunuh. Abdullah bin Mas'ud berkata bahwa dia menemukannya pada napas terakhirnya dan meletakkan kakinya di lehernya dan berkata kepadanya: "Apakah Tuhan telah mempermalukanmu?" Dia menjawab, "Bagaimana Dia mempermalukan saya? Apakah saya lebih luar biasa daripada orang yang telah Anda bunuh? Ceritakan bagaimana pertempuran itu berlangsung." Abdullah mengatakan kepada Abu Jahal bahwa pertempuran dimenangkan oleh [[Muslim]]. Abu Jahl berkata, "Kamu telah mendaki tinggi, gembala kecil." Kemudian [[Abdullah bin Mas'ud]] memenggal kepalanya dan menunjukkan kepalanya kepada Muhammad. Ketika Muhammad melihat tubuhnya yang tak bernyawa di medan perang, dia berkata,<ref>{{Cite web|url=http://www.ahlalhdeeth.com/vbe/showthread.php?t=4109|title="The Pharoah of the Community"|access-date=2022-12-21|archive-date=2017-10-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20171015044539/http://www.ahlalhdeeth.com/vbe/showthread.php?t=4109|dead-url=yes}}</ref>
 
{{Kutipan|Setelah kematiannya, orang-orang Quraisy berduka untuknya dan menyusun elegi dan permintaan yang menggambarkan dia sebagai pria yang mulia, murah hati dan dimuliakan.}}