Gelombang pembawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k →‎top: clean up
Baris 7:
Setelah gelombang pembawa termodulasi dipancarkan, maka terjadi pembangkitan frekuensi harmonik (''harmonic frequency'') frekuensi yang melebar. Pengertian ''melebar'' pada sumbu frekuensi berarti ''banyak sumbu''. Pada modulasi VSB dan SSB, sebagian besar frekuensi gelombang pembawa plus frekuensi harmoniknya ditekan atau ditapis (''filtered'') untuk menghemat lebar-pita (''bandwidth''). Semua frekuensi harmonis harus dihilangkan karena jika tidak dihilangkan dapat nyasar keperalatan elektronik lainnya, jika frekuensi harmonis nyasar dan mengganggu paralatan lain disebut frekuensinya bocor.
 
Frekuensi sebuah stasiun radio, misalnya radio BERJAYA dengan frekuensi 90,8  MHz, sebenarnya merupakan frekuensi dari gelombang pembawa yang digunakan. Jalur gelombang pembawa radio tidak boleh sembarangan dipakai, melainkan harus ada izin resmi dari instansi telekomunikasi, misalnya Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi di Indonesia.
 
Beberapa metode komunikasi radio terbaru tidak lagi menggunakan gelombang pembawa secara kentara, misalnya pada metode spektrum-tersebar (''spread spectrum'') dan pita ultra-lebar (''ultra wide band'') dan COFDM. Yang terakhir ini digunakan untuk pengiriman siaran televisi HDTV.