Orang utan sumatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ayrenz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 21:
 
== Perilaku ==
[[ImageBerkas:723px-Orang-utan bukit lawang 2006.jpg|thumb|left|Orangutan Sumatra di [[Bukit Lawang]]]]
Dibandingkan Orangutan Kalimantan, orangutan Sumatra lebih menyukai pakan buah-buahan dan terutama juga serangga.<ref name="wich2004"/> Buah yang disukai termasuk buah [[beringin]] dan [[nangka]]. Mereka juga makan telur burung dan vertebrata kecil.<ref>[http://www.bbc.co.uk/nature/wildfacts/factfiles/360.shtml BBC - Science & Nature - Wildfacts - Sumatran orangutan]</ref> Orangutan Sumatra lebih singkat dalam makan di batang dalam suatu pohon.
 
Baris 33:
Orangutan Sumatra lebih sosial daripada orangutan Kalimantan. Orangutan-orangutan ini berkumpul untuk makan sejumlah besar buah di pohon beringin. Akan tetapi, orangutan jantan dewasa umumnya menghindari kontak dengan jantan dewasa lain. Pemerkosaan umum terjadi diantara orangutan. Jantan sub-dewasa akan mencoba kawin dengan betina manapun, meskipun mungkin mereka gagal menghamilinya karena betina dewasa dengan mudah menolaknya. Orangutan betina dewasa lebih memilih kawin dengan jantan dewasa
 
Rerata jangka waktu kelahiran orangutan Sumatra lebih lama daripada orangutan Kalimantan dan merupakan rerata jangka waktu terlama diantara [[kera besar]]. Orangutan Sumatra melahirkan saat mereka berumur sekitar 15 tahun. Bayi orangutan akan dekat dengan induknya hingga tiga tahun. Bahkan setelah itu, anaknya masih akan berhubungan dengan induknya. Kedua spesies orangutan mungkin hidup beberapa dekade; perkiraan panjang umurnya dapat melebihi 50 tahun. Rata-rata perkembangbiakan pertama ''P. abelii'' adalah sekitar 12,3&nbsp;tahun tanpa ada tanda [[menopause]].<ref name="wich2004">{{cite journal| title=Life history of wild Sumatran orangutans (''Pongo abelii'')| author=S. A. Wich; S. S. Utami-Atmoko; T. M. Setia; H. D. Rijksen; C. Schürmann, J.A.R.A.M. van Hooff and C. P. van Schaik| journal=Journal of Human Evolution | volume=47| issue=6|date=2004| pages=385&ndash;398385–398| doi=10.1016/j.jhevol.2004.08.006}}</ref>
 
== Status ==
[[ImageBerkas:Orang utan and man.jpg|thumb|left|Seekor orangutan Sumatra sedang dirawat di Bukit Lawang.]]
Orangutan Sumatra [[endemik]] dari pulau [[Sumatra]] dan hidupnya terbatas di bagian utara pulau itu. Di alam, orangutan Sumatra bertahan di provinsi [[Nanggroe Aceh Darussalam]] (NAD), ujung paling utara Sumatra.<ref name="Singleton2004">{{cite conference|author=Singleton, I., S. Wich, S. Husson, S. Stephens, S. Utami Atmoko, M. Leighton, N. Rosen, K. Traylor-Holzer, R. Lacy, O. Byers|title=Orangutan Population and Habitat Viability Assessment|publisher=[[IUCN]]|booktitle=Final Report. IUCN/SSC Conservation Breeding Specialist Group (CSG)|date=2004}}</ref> Primata ini dulu tersebar lebih luas, saat mereka ditemukan lebih ke Selatan tahun 1800-an seperti di [[Jambi]] dan [[Padang]].<ref name="Rijksen1978">{{cite journal|last=Rijksen|first=H. D.|date=1978|title=A Field Study on Sumatran Orang utans (Pongo pygmaeus abelli, Lesson 1827)|journal=Ecology, Behavior and Conservation|publisher=Veenaman and Zonen|location=Wageningen}}</ref>
Ada populasi kecil di provinsi [[Sumatra Utara]] sepanjang perbatasan dengan NAD, terutama di hutan-hutan [[danau Toba]]. Survei di danau Toba hanya menemukan dua areal habitat, [[Bukit Lawang]] (didefinisikan sebagai [[suaka margasatwa]]) dan [[Taman Nasional Gunung Leuser]].<ref name="Wich2003">{{cite journal| title=The status of the Sumatran orang-utan ''Pongo abelii'': an update| author=S. A. Wich; I. Singleton; S. S. Utami-Atmoko; M. L. Geurts; H. D. Rijksen; and C. P. van Schaik| journal=Flora & Fauna International| volume=37| issue=1|date=2003| doi=10.1017/S0030605303000115| pages=49}}</ref> Tahun 2002, [[World Conservation Union]] menempatkan spesies ini dalam [[IUCN Red List]] dengan status [[Critically endangered|kritis]].
Baris 44:
Di kurungan, ada lebih banyak [[kebun binatang]] dan taman satwa di luar habitat alami yang tertarik pada orangutan secara umum. Orangutan Sumatra tertua adalah [[Ah Meng]] yang lahir pada tahun 1960.<ref>{{cite news| title = Singapore’s most famous ape celebrates 46th birthday | url = http://www.khaleejtimes.com/DisplayArticleNew.asp?xfile=data/theworld/2006/June/theworld_June523.xml&section=theworld | publisher = Khaleej Times|date=18 June 2006}}</ref> [[Nonja]], yang dianggap yang tertua di kandang atau di alam saat kematiannya, mati di [[Miami MetroZoo]] pada umur 55.<ref>{{cite news| title = 'World's oldest' orang-utan dies | url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7166338.stm| publisher = [[BBC News]]|date=31 December 2007}}</ref>
 
== Lihat jugapula ==
{{portal|Indonesia}}
* [[Fauna Indonesia]]
Baris 53:
== Pranala luar ==
*[http://www.orangutans-sos.org/ Sumatran Orangutan Society]
*[http://www.sumatranorangutan.org/site_mawas/UK_GE/ALL/pag/page.php?niv1=0&niv2=1&language=uk Sumatran Orangutan Conservation Programme]
*[http://www.orangutan.net/ The Orangutan Conservancy]
*ARKive - [http://www.arkive.org/species/GES/mammals/Pongo_abelii/ images and movies of the Sumatran orang-utan ''(Pongo abelii)'']