Produk bahan bakar minyak Pertamina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 6:
Premium merupakan bahan bakar minyak jenis [[Distilasi|distilat]] berwarna kuning. Warna tersebut dihasilkan oleh pemberian zat tambahan.<ref>{{cite web|url=http://www.pertaminaretail.com/Product.aspx|title=Produk Pertamina Retail|last=|first=|date=|website=PT. Pertamina Retail|publisher=|access-date=29 Juni 2020|quote=|archive-date=2020-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20200629182104/http://www.pertaminaretail.com/Product.aspx|dead-url=yes}}</ref> Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Salah satu sebabnya karena harganya yang relatif rendah. Bilangan oktan dari premium terendah di antara produk jenis bensin lainnya, yakni sebesar 88.<ref>{{cite web |url=https://www.pertamina.com/industrialfuel/media/20705/premium.pdf |title=Spesifikasi Premium |last= |first= |date= |website=PT Pertamina (Persero) |publisher= |access-date=29 Juni 2020 |quote= |archive-date=2020-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200923192241/https://www.pertamina.com/industrialfuel/media/20705/premium.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
Angka oktan minimal 88 diproduksi sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Np.3674/K24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang Spesifikasi Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 88. Premium dapat digunakan pada kendaraan bermotor bensin dengan rasio kompresi rendah (dibawah 9:1).<ref name="Fuel Retail">{{cite web |url=https://www.pertamina.com/id/fuel-retail |title=Fuel Retail |last= |first= |date= |website=PT Pertamina (Persero) |publisher= |access-date=29 Juni 2020 |quote=}}</ref> Sejak saat itu, Premium sudah tanpa timbal.<ref>{{cite news |last= |first= |date=21 Mei 2007|title=Indonesia Tak Gunakan Timbal Lagi Dalam BBM |url=https://www.antaranews.com/berita/63459/indonesia-tak-gunakan-timbal-lagi-dalam-bbm |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |location= |access-date=29 Juni 2020}}</ref> Sebelum tahun 2014, premium dipasarkan oleh [[Pertamina]] dengan harga yang relatif murah karena memperoleh subsidi dari [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara|APBN]]. Namun, sejak berlakunya Perpres No. 191 Tahun 2014, premium berstatus sebagai bahan bakar khusus penugasan yang hanya dijual di wilayah penugasan dengan harga ditetapkan Menteri ESDM tanpa menggunakan subsidi.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.merdeka.com/uang/wilayah-penyaluran-diperluas-kuota-premium-penugasan-diprediksi-jebol.html|title=Wilayah Penyaluran Diperluas, Kuota Premium Penugasan Diprediksi Jebol|websitework=[[Merdeka.com]]|access-date=29 Juni 2020|editor-last=Azzura|editor-first=Siti Nur}}</ref>
 
Pada tahun 1980an, Premium hanya memiliki RON sebanyak 83.<ref name="BBM yang dihapus, KataData">{{cite news |last=Aria|first=Pingit |date=18 Juni 2020 |title=Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pertamina Sebelum Premium dan Pertalite|url=https://katadata.co.id/berita/2020/06/18/daftar-bbm-yang-pernah-dihapus-pertamina-sebelum-premium-dan-pertalite |work=KataData |location= |access-date=29 Juni 2020 }}</ref>
Baris 14:
===Pertalite===
[[Berkas:Produk Pertalite dari Pertamina.jpg|thumb|150px|Logo Pertalite]]
Pertalite merupakan bahan bakar jenis bensin yang memiliki angka oktan 90 dengan warna hijau terang.<ref name="Uji Lab Pertalite"/><ref>{{cite news |last= |first= |date=25 Juni 2015 |title= Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus|url=https://bisnis.tempo.co/read/678224/ini-beda-premium-pertalite-pertamax-dan-pertamax-plus/full&view=ok |work=[[Tempo.co]] |location= |access-date=29 Juni 2020}}</ref> Berdasarkan spesifikasi dari uji lab, Pertalite tidak ada kandungan besi, mangan ataupun timbal. Kandungan sulfur Pertalite sebanyak 880 [[ppm]].<ref name="Uji Lab Pertalite">{{cite news |last= |first= |date=29 Juli 2015 |title=Ini Spesifikasi Pertalite Berdasarkan Hasil Uji Lab |url=https://otomotif.kompas.com/read/2015/07/29/142758115/Ini.Spesifikasi.Pertalite.Berdasarkan.Hasil.Uji.Lab. |work=[[Kompas.com]] |location= |access-date=29 Juni 2020 }}</ref> Jenis kendaraan yang cocok menggunakan Pertalite adalah jenis kendaraan dengan kompresi mesin 9:1 sampai dengan 10:1<ref name="Fuel Retail"/>
 
[[Pertamina]] meluncurkan produk ini pada 24 Juli 2015 di SPBU 31.1.02.02 Abdul Muis, Jakarta Pusat oleh Direktur PT Pertamina [[Dwi Soetjipto]] dengan ketersediaan awal di 110 SPBU di Jakarta, Surabaya dan Bandung.<ref>{{cite news |last= |first= |date=24 Juli 2015 |title=Pertalite, Pertamina: Harga Terjangkau, Kualitas Lebih Baik |url=https://www.bphmigas.go.id/berita/pertalite-pertamina-harga-terjangkau-kualitas-lebih-baik/ |work=Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi |location= |access-date=29 Juni 2020 }}</ref>
Baris 33:
===Produk yang dihapus===
====Premix====
Premix merupakan singkatan dari ''Premium Mixture'' dimana premium diberikan zat tambahan MTBE (''Methyl Tertier Buthyl Ether'') untuk peningkatan oktan berdasarkan Keputusan Dirjen Migas No. 21K/72/DDJM/1990. Premix awalnya memiliki angka oktan sebanyak 92, kemudian ditingkatkan menjadi 94 berdasarkan Dirjen Migas No. 26K/72/DDJM/1992,. Namun karena tidak ramah lingkungan, produk Premix kemudian dihapus.<ref>{{cite news |last= |first=MediaDigital |date=13 Juli 2018 |title=Fakta Pertamax Yang Perlu Anda Ketahui |url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20180713/44/816358/fakta-pertamax-yang-perlu-anda-ketahui |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|location= |access-date=29 Juni 2020 |editor-last=MediaDigital }}</ref><ref>{{cite magazine |last= |first= |date= |title=Pemakaian Bahan Bakar Gas Sangat Menguntungkan Konsumen, Pemerintah dan Masyarakat|url=https://books.google.co.id/books?id=XM1YAAAAMAAJ&pg=PA46&lpg=PA46&dq=bb2l+pertamina&source=bl&ots=YwoqgWfS2L&sig=ACfU3U0cqFee6nRJ9pvd4ZsQZaVLzgw8Ug&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiYnbXHx6XqAhXC_XMBHXf1COwQ6AEwBnoECAoQAQ#v=onepage&q=bb2l%20pertamina&f=false |magazine=Majalah Parlementaria Edisi 34 Tahun XXXII, 2001|location= |publisher=Dewan Perwakilan Rakyat|access-date=29 Juni 2020}}</ref>
 
====Super & Super TT====
Baris 39:
 
====BB2L====
BB2L merupakan singkatan dari Bensin Biru 2 Langkah, yang mengandung kandungan timbal sebanyak 0,013 gram/liter dan MTBE maksimum 11% dari volume. BB2L memiliki angka oktan 80–85. Bahan bakar ini dikhususkan untuk kendaraan yang memakai mesin 2 langkah, sesuai dengan nama produk. Namun BB2L pada tahun 2001 dihentikan produksinya oleh Pertamina karena mencemari lingkungan.<ref>{{cite news |last= |first= |date=2 April 2001 |title=Pengusaha Bensin Biru Memprotes Penghentian BB2L |url=https://www.liputan6.com/news/read/10563/pengusaha-bensin-biru-memprotes-penghentian-bb2l |work=[[Liputan6.com]]|location= |access-date=29 Juni 2020}}</ref>
 
====BioPremium====
BioPremium pada dasarnya sama dengan Premium, namun ditambah dengan bio ethanol dengan perbandingan 98:2 (2%). BioPremium memenuhi standar yang dicantumkan dalam Dirjen Migas No. 3674 K/24/DJM/2006. Bahan Bakar ini diluncurkan pada tahun 2006<ref name="BioPertamax">{{cite news |last= |first= |date=12 Desember 2006 |title=Pertamina Meluncurkan Biopertamax |url=https://www.liputan6.com/news/read/133984/pertamina-meluncurkan-biopertamax |work=[[Liputan6.com]] |location= |access-date=30 Juni 2020}}</ref> dan diperluas penjualannya pada Agustus 2008,<ref>{{cite news |last=Wire |first=PR |date=20 Agustus 2008 |title=Launching BioPremium,Bio Premium Pertamina : Perluasan Bahan Bakar Alternatif di Indonesia|url=https://www.antaranews.com/berita/113475/launching-bio-premium-pertamina-perluasan-bahan-bakar-alternatif-di-indonesia |work=AntaraNews[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|location= |access-date=30 Juni 2020|editor-last=Wire|editor-first=PR}}</ref> namun produksi dihentikan pada Juni 2010 karena tidak didapatkan suplai Ethanol Unhydrous sebagai bahan campuran Bio Premium.<ref name="Bio dihentikan">{{cite news |last=Arifenie |first=Fitri Nur |date=24 Juni 2010 |title=Kurang Pasokan, Pertamina Tak Jual Bio Premium dan Bio Pertamax |url=https://industri.kontan.co.id/news/kurang-pasokan-pertamina-tak-jual-bio-premium-dan-bio-pertamax-1 |work=[[Kontan|Kontan.co.id]] |location= |access-date=30 Juni 2020 }}</ref>
 
====BioPertamax====
Baris 50:
Pertamax Plus adalah bahan bakar minyak nonsubsidi dikonsep dengan [[bilangan oktan|nilai oktan]] 95 untuk memenuhi standar performa ''International Worldwide Fuel Charter'' (IWWFC) dan standar emisi [[Euro II]]. Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi antara 10:1 hingga 11:1 serta menggunakan teknologi ''Electronic Fuel Injection'' (EFI), ''Variable Valve Timing Intelligent'', ''turbochargers'', dan ''catalytic converters''.<ref name="Avgas & Pertamax Plus">{{cite web |url=http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_aviation/Article/ARF%20Cirebon%2013%20Oktober%202016/02%20Sosialisasi%20Avgas%20dan%20Spesifikasinya%20V2.pdf |title=Proses Pembuatan Avgas dan Pertamax Plus |last= |first= |date=13 Oktober 2016|website=Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|publisher=PT Pertamina (Persero)|access-date=29 Juni 2020 |quote=}}</ref>
 
Penjualan Pertamax Plus dihentikan Desember 2016 karena digantikan dengan Pertamax Turbo.<ref>{{cite news |last= |first= |date=27 Desember 2016|title=Pertamina Stop Jualan Pertamax Plus|url=https://otomotif.kompas.com/read/2016/12/27/084200315/pertamina.stop.jualan.pertamax.plus. |work=[[Kompas.com]] |location= |access-date=29 Juni 2020 }}</ref>
 
==Jenis diesel==
Baris 58:
===Dexlite===
[[Berkas:Produk bahan bakar Pertamina.jpg |thumb|150px|Logo Dexlite]]
Dexlite merupakan bahan bakar diesel yang memiliki angka setana minimal 51 dan kandungan sulfur maksimal 1200 ppm.<ref name="Fuel Retail"/> Selain itu, bahan bakar ini juga Dexlite mengandung ''fatty acid methyl eter'' (FAME) sebanyak 20% dan zat aditif.<ref>{{cite news |last=Florentin|first=Vindry |date=15 April 2016 |title=Ini Kelebihan Dexlite Dibanding Solar Subsidi |url=https://bisnis.tempo.co/read/762906/ini-kelebihan-dexlite-dibanding-solar-subsidi/full&view=ok |work=[[Tempo.co]] |location= |access-date=29 Juni 2020 }}</ref> Produk ini diluncurkan pada 15 April 2016.<ref>{{cite news |last= |first= |date=26 April 2016 |title=DEXlite, Produk Baru Solar Pertamina |url=https://pertamina.com/id/viewarchive/energia-news/dexlite,-produk-baru-solar-pertamina |work=Pertamina: Energia News |location= |access-date=29 Juni 2020 |archive-date=2020-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200702060459/https://pertamina.com/id/viewarchive/energia-news/dexlite,-produk-baru-solar-pertamina |dead-url=yes }}</ref>
 
===Pertamina Dex===
[[Berkas:Varian produk Pertamina Dex.jpg|thumb|150px|Logo Pertamina Dex]]
Pertamina Dex merupakan bahan bakar jenis diesel dengan angka setana 53 serta kandungan sulfur kurang dari 300 ppm sesuai standar internasional EURO 3 & WWFC Cat.<ref>{{cite web|url=https://www.pertamina.com/industrialfuel/media/24241/pertamina-dex.pdf|title=Spesifikasi Pertamina Dex|last=|first=|date=|website=PT Pertamina (Persero)|publisher=|access-date=29 Juni 2020|quote=|archive-date=2020-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20200923193143/https://www.pertamina.com/industrialfuel/media/24241/pertamina-dex.pdf|dead-url=yes}}</ref> Pertamina Dex diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 2005. Bahan bakar ini sangat direkomendasikan untuk pemakaian pada kendaraan bermesin diesel, terutama yang telah menerapkan berteknologi ''Common Rail System''.<ref>{{cite news |last=Dahwilani|first=Dani|date=21 Agustus 2017 |title=Keunggulan Pertamina Dex dan Dexlite untuk Kendaraan Diesel |url=https://autotekno.sindonews.com/berita/1232228/184/keunggulan-pertamina-dex-dan-dexlite-untuk-kendaraan-diesel |work=[[Sindonews.com]] |location= |access-date=29 Juni 2020}}</ref><ref>{{cite news |last=Rachmawati|first=Evy|date=27 April 2021|title=Jaringan Penjualan Pertamina Dex Diperluas|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2012/04/27/16195783/jaringan.penjualan.pertamina.dex.diperluas. |work=[[Kompas.com]] |location= |access-date=29 Juni 2020}}</ref><ref name="Fuel Retail"/>
 
==Minyak tanah==