Akechi Mitsuhide: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengganti Akechi_Mituhide2.jpg dengan File:Akechi_Mitsuhide2.jpg (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: File renamed: Criterion 2 (meaningless or ambiguous name) · The spellin
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 22:
'''Akechi Mitsuhide''' ([[1526]]-[[1582]]) adalah seorang [[samurai]] zaman perang sipil [[Jepang]]/ [[periode Sengoku]]. Dia adalah anak sulung dari [[Akechi Mitsukuni]]. Awalnya mengabdi pada klan Saito dari [[Mino]]. Dia meninggalkan Mino setelah klan Saito terjerumus dalam kerusuhan internal antara [[Saito Dosan]] dan anaknya [[Saito Yoshitatsu|Yoshitatsu]]. Sejak itu dia mengembara sebagai [[ronin]] dan sempat mengabdi pada klan Asakura dari [[Echizen]]. Dia kembali ke Mino tahun [[1567]] dan mengabdi pada [[Oda Nobunaga]] yang telah menaklukkan daerah itu.
 
Mitsuhide seorang yang mempunyai banyak bakat, bukan saja seorang samurai yang handal, dia juga piawai dalam berpuisi dan [[upacara minum teh]] sehingga statusnya naik dengan cepat di bawah Nobunaga. Sebagai pendatang baru dalam jajaran staff Nobunaga, dia sudah menerima tanah sebanyak 100.000 [[koku]] di [[Sakamoto]], provinsi [[Omi]]. Tahun [[1570]], Nobunaga menugasinya mengadakan survei daerah di [[Yamato]]. Tahun [[1571]], Nobunaga menyerang kompleks biara di [[Gunung Hiei]] untuk menumpas pemberontakan para biksu militan, Mitsuhide adalah salah satu yang mencoba membujuk Nobunaga mengurungkan niatnya, tetapi tidak berhasil. Dia dipindahkan ke Echizen tahun [[1574]] kemudian mendapat misi menaklukkan provinsi [[Provinsi Tamba|Tamba]] tahun [[1577]] yang kemudian dianugerahkan padanya setelah takluk.
 
Tahun [[1579]], Mitsuhide terlibat konflik dengan klan Hatano dalam pengepungan kastil Yakami. Mitsuhide menawarkan negosiasi damai bila [[Hatano Hideharu]] menyerah dan untuk menunjukkan itikad baiknya, dia menyerahkan ibunya sebagai sandera untuk tinggal di daerah kekuasaan Hatano. Namun belakangan Nobunaga mengkhianati kesepakatan ini dan menghukum mati Hideharu. Hal ini tentu menyulut kemarahan klan Hatano, merekapun membalas dengan membunuh ibu Mitsuhide yang tinggal di daerah mereka. Tahun berikutnya dia bersama [[Hosokawa Fujitaka]] mencaplok provinsi [[Tajima]] dan membantu [[Toyotomi Hideyoshi]] menghancurkan kastil Tottori di provinsi [[Inaba]] tahun [[1581]].