Cahaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 61.6.232.166 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian
Mouse.d.jerry (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 46:
 
==== Yunani Klasik ====
Orang [[Yunani Kuno]] percaya bahwa segala sesuatu terdiri dari [[Elemen klasik|empat elemen]] berupa [[api]], [[udara]], [[tanah]] dan [[air]]. Pada abad kelima SM, [[Empedokles|Empedocles]] menyatakan bahwa [[Afrodit|Dewi Aphrodite]] menciptakan [[mata]] manusia dari keempat elemen tersebut. Dia juga menyalakan api di mata sehingga sinar keluar dari mata dan memungkinkan manusia untuk melihat. Empedocles menambahkan bahwa terdapat interaksi antara sinar dari mata dan sinar dari sumber seperti matahari sehingga manusia tidak dapat melihat pada malam hari.<ref name=":0">{{Cite book|last=Singh|first=S.|date=2009|url=https://books.google.co.id/books?id=1ec-WJz3470C&lpg=PP8&pg=PA5#v=onepage&q&f=false|title=Fundamentals of Optical Engineering|location=|publisher=Discovery Publishing House|isbn=978-81-8356-436-6|pages=5-6|language=en|url-status=live}}</ref>
 
Sekitar 300 SM, Euclid menulis ''Optica'' yang membahas sifat-sifat cahaya. Euclid menyatakan bahwa cahaya bergerak dalam garis lurus dan dia memplelajari hukum [[refleksi]] secara matematis. Dia mempertanyakan anggapan bahwa penglihatan adalah hasil pancaran cahaya dari mata. Jika seseorang menutup matanya pada malam hari lalu membukanya, dia jakan segera melihat bintang yang jauh. Hal ini hanya mungkin jika pancaran sinar dari mata bergerak sangat cepat.<ref>{{Cite web|last=O'Connor|first=J J|last2=Robertson|first2=E F|date=Agustus 2002|title=Classical light|url=https://mathshistory.st-andrews.ac.uk/HistTopics/Light_1/|website=Maths History|language=en|access-date=13 Oktober 2020}}</ref>
 
Pada tahun 55 SM, seorang Romawi bernama [[Lucretius]] meneruskan gagasan [[Atomisme|atomis]] Yunani. Dia menulis bahwa cahaya dan panas [[matahari]] terdiri dari atom-atom kecil yang ketika terdorong segera berpindah ke seberang ruang antar udara dalam arah yang diberikan oleh dorongan. Meskipun serupa dengan [[Dualitas gelombang-partikel|teori partikel]], pandangan Lucretius tidak diterima secara umum.<ref name=":0" /> [[Klaudius Ptolemaeus|Ptolemy]] (c. Abad ke-2) menulis tentang sifat-sifat cahaya dalam bukunya Optics.<ref>{{Cite journal|last=Smith|first=A. Mark|date=1996|title=Ptolemy's Theory of Visual Perception: An English Translation of the "Optics" with Introduction and Commentary|url=https://www.jstor.org/stable/3231951|journal=Transactions of the American Philosophical Society|volume=86|issue=2|pages=3|doi=10.2307/3231951|issn=0065-9746|quote=On the one hand, there is no ostensible warrant for the claim that Ptolemy wrote the Optics toward the very end of his life, perhaps as late as 175. On the other hand, Lejeune is probably too conservative in situating it grosso modo within the third quarter of the second century. Surely it is reasonable to locate the treatise somewhere within the decade between 160 and 170. But no matter what date is chosen, the fact remains that, far from being a Jugendwerk, the Optics represents an advanced stage in Ptolemy's intellectual development.}}</ref>
 
==== India Klasik ====
Di [[Sejarah India|India Kuno]], beberapa [[Agama Hindu#Mazhab, aliran, dan gerakan|aliran Hindu]] mengembangkan teori tentang cahaya pada sekitar abad awal [[Masehi]]. Menurut aliran [[Samkhya]], cahaya adalah salah satu dari lima elemen "halus" fundamental (''tanmatra''). Aliran [[Waisesika]] memberikan teori atom dunia fisik. Atom-atom dasarnya adalah atom bumi (''prthivi''), air (''apas''), api (''tejas''), dan udara (''wayu''). Cahaya dianggap sebagai atom tejas api berkecepatan tinggi.<ref name=":0" />
 
[[Agama Buddha#Akar filosofis|Pemikir Buddha]], seperti [[Dignāga]] pada abad ke-5 dan [[Dharmakirti]] pada abad ke-7,<ref name=":0" /> mengembangkan [[filosofi]] tentang cahaya sebagai [[entitas]] yang setara dengan energi.<ref>{{Cite journal|last=Coseru|first=Christian|date=2009|title=Buddhist 'Foundationalism' and the Phenomenology of Perception|url=https://www.jstor.org/stable/40469144|journal=Philosophy East and West|volume=59|issue=4|pages=409|doi=|issn=0031-8221|quote=For Buddhist philosophers of the Dignãga-Dharmakirti tradition the problem of the reliability of perception is central to the epistemological project: they argue that empirical awareness, when properly deployed, can and does reveal the nature of reality at its most fundamental level: a causally interdependent nexus of psychophysical phenomena in a constant state of flux.}}</ref>
 
=== Teori partikel ===