Omar Dhani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwinug (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
|children = 6
|profession = [[Tentara]]
|religion = [[Islam]]
|signature =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
Baris 30 ⟶ 29:
}}
 
[[Marsekal madya|Laksamana Udara Madya]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Omar DhaniDani''' ({{lahirmati|[[Kota Surakarta|Solo]], [[Jawa Tengah]]|23|1|1924|[[Jakarta]]|24|7|2009}}) adalah [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara]] ke-2 yang menjabat pada periode [[1962]] - [[1965]]. Ia merupakan putra dari KRT Reksonegoro, Asisten Wedana Gondangwinangun, [[Klaten]]. Tahun [[1956]], ia mendapat tugas belajar pada ''Royal Air Force Staff College'' di [[Andover]], [[Inggris]].
 
== Masa remaja ==
Omar DhaniDani yang dibesarkan di [[Klaten]], [[Surakarta]] dan [[Yogyakarta]], di lingkungan keluarga ningrat terpelajar yang menjabat di birokrasi pemerintahan. Lingkungan itu pula yang mendidiknya agar merdeka serta menjunjung martabat dan penuh rasa tanggung jawab. Omar DhaniDani mengawali pendidikan di ''Hollandsch Inlandsche School'' (HIS) Klaten, Jawa Tengah tahun 1937. Kemudian ''Meer Uitgebreid Lager Onderwijs'' (MULO) Kristen Solo tahun 1940. Pada tahun 1942, Omar masuk [[SMA Negeri 3 Yogyakarta|''Algemeene Middlebare School'' (AMS) B di Yogyakarta]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-07-24|title=Omar Dhani Wafat|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/07/24/14441332/~Nasional|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-05-28}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kisah Penjual Obat Keliling Jadi Jenderal Komandan Tinggi TNI AU|url=https://id.berita.yahoo.com/kisah-penjual-obat-keliling-jadi-220003742.html|website=id.berita.yahoo.com|language=id-ID|access-date=2021-05-28|archive-date=2020-10-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20201026172738/https://id.berita.yahoo.com/kisah-penjual-obat-keliling-jadi-220003742.html|dead-url=yes}}</ref>
 
== Karier ==
Baris 57 ⟶ 56:
 
== Keterlibatan dengan 30 September ==
[[Berkas:Omar Dani 1965.jpg|150px|jmpl|kiri|Omar DhaniDani pada tahun 1965]]
Nama Omar DhaniDani mencuat dalam kasus pemberontakan [[Gerakan 30 September|G30S/PKI]]. Berawal dari dibeberkannya peristiwa yang terjadi di Halim menjelang dan pada [[1 Oktober]] [[1965]]. Kisah yang terjadi menjelang dan setelah kedatangan [[Soekarno|Presiden Soekarno]] ke [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Halim Perdanakusuma]]. Perintah harian Menteri Panglima Angkatan Udara 1 Oktober itu ditulis dengan spontan oleh Omar Dani setelah mendengar siaran berita [[RRI]] pukul 07.00 tentang [[G30S]]. Ia langsung meminta kertas dan pulpen untuk menyusun konsep. Setelah dikoordinasikan dengan Panglima Koops Komodor Udara [[Leo Wattimena]], pernyataan itu langsung dikirim ke Departemen [[Angkatan Udara]] untuk dikonsultasikan kepada DMPO Komodor Udara I [[Ignatius Dewanto]]. Sekitar pukul 08.15 Omar Dani mendapat telepon dari Letkol Suparto bahwa [[Soekarno|Presiden Soekarno]] dalam perjalanan ke [[Lanud Halim Perdanakusuma|PAU Halim]]. Kembali Omar Dani teringat konsep yang baru dibuatnya. Ia berusaha menarik kembali konsep surat itu supaya bisa disesuaikan dengan pendapat Bung Karno mengenai [[G30S]]. Namun ternyata surat itu telah terlanjur dikirim ke Depau. Perintah harian itu kemudian menjadi persoalan besar di mata kelompok [[Soeharto]]. Perintah harian yang pernah dikeluarkan Omar Dani [[1 Oktober]] [[1965]] itu dinilai oleh Soekarno sendiri "te voor barig" (terlalu tergesa-gesa). Namun perintah itu dianggap oleh kelompok [[Soeharto]] sebagai bukti keterlibatan Omar Dani dalam mendukung [[G30S]]. Bila [[Soekarno|Presiden Soekarno]] tidak bertindak tegas terhadap Menteri Panglima Angkatan Udara mungkin ia sendiri akan terganjal kedudukannya. Omar Dani mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Soekarno, tetapi ditolak. Sebagai jalan keluarnya, tanggal [[14 Oktober]] [[1965]] Bung Karno menugaskan Menteri Panglima Angkatan Udara melakukan perlawatan ke negara-negara Eropa dan Asia dalam rangka menjajaki kerja sama luar negeri dengan AURI. Omar Dani berangkat dengan anak-anak dan istrinya yang sedang hamil 7,5 bulan (mengandung putri ke-5) menuju [[Phnom Penh]]. Selama 6 bulan kurang 3 hari, Omar Dani di luar negeri. Ia sebetulnya dapat saja terus berada di mancanegara dengan memanfaatkan keahlian sebagai pilot misalnya. Namun dari [[Phnom Penh]], ia rela pulang ke [[Jakarta]] demi "memenuhi tanggung jawab", demikian pengakuannya.
 
== Masa Penahanan ==
Dengan pesawat Hercules C-130 milik AURI, tanggal [[20 April]] [[1966]] Omar Dani sekeluarga kembali ke [[Indonesia]], mendarat di Semplak, [[Bogor]], dan langsung ditempatkan di bungalow AURI di [[Cibogo]] dengan status "tidak boleh keluar dari sana". Dalam situasi seperti itu, bila malam tiba, Omar Dani berbincang-bincang dengan ayahnya yang sebelumnya sudah di-"konsinyir" di sana, tentang hidup, kematian, tentang manusia, tentang Tuhan dan [[alam semesta]]. Suasana sekitar yang sejuk dan senyap itu membawa mereka larut berdiskusi kadang-kadang sampai dini hari.
 
Tanggal [[23 Oktober]] [[1966]] Omar DhaniDani dipindahkan ke rumah tahanan [[Nirbaya]] yang letaknya sekitar 800 meter di sebelah selatan [[Asrama Haji Pondok Gede]]. Yang memberatkan Omar Dani adalah pembelaannya yang berbunyi:
# "segala perbuatan dan tindakan anggota-anggota AURI yang saya pimpin selama 1.409 hari, yaitu dari tanggal [[18 Januari]] [[1962]] sampai tanggal [[27 November]] [[1965]] adalah menjadi tanggung jawab saya penuh"
# Oleh sebab itu, segala tindakan dan perbuatan anggota-anggota AURI, tamtama, bintara atau perwira yang langsung atau tidak langsung tersangkut dalam peristiwa [[G30S]] adalah menjadi tanggung jawab saya, selaku Menteri Panglima Angkatan Udara pada waktu itu.
Baris 70 ⟶ 69:
 
== Wafat ==
Omar DhaniDani menghembuskan napas terakhir pada pukul 13.55 WIB pada hari [[Jumat]] tanggal [[24 Juli]] [[2009]] (16 hari setelah [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009]]), setelah sejak 2 hari sebelumnya dirawat di RSPAU karena lanjut usia. Omar DhaniDani diketahui sakit radang paru-paru yang berakibat sesak napas dan terserang penyakit tua lainnya.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/1248421321/mantan-kasau-omar-dhani-meninggal-dunia Mantan KASAU Omar Dhani Meninggal], diakses pada 25 Juli 2009</ref> Jenazahnya dimakamkan di [[TPU Jeruk Purut]].
 
== Referensi ==