Wabah Hitam (pandemi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Cara Penyebaran: tambah pranala |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 40:
| website =
}}
[[Berkas:1346-1353 spread of the Black Death in Europe map.svg|jmpl|upright=2.25|Penyebaran
'''Maut Hitam''', disebut juga '''Wabah Hitam'''
Maut Hitam
== Penamaan ==
Kejadian awal di Eropa awalnya disebut sebagai "Mortalitas Besar" (''Great Mortality'') oleh para penulis kontemporer. Nama "Maut Hitam" umumnya dianggap berasal dari gejala khas dari penyakit ini, yang disebut ''[[acral necrosis]]'',
== Sejarah ==
Baris 53:
Selama ribuan tahun, tidak ada penyakit [[epidemi]]. Namun, ketika orang-orang mulai tinggal di kota, infeksi bisa menyebar dengan lebih mudah. Ketika pedagang dan tentara melakukan perjalanan dari kota ke kota, mereka membawa bakteri dan virus bersama mereka dan menyebarkan infeksi ke populasi baru. Anak-anak dalam bahaya terbesar karena hingga abad kesembilan belas, 50% anak meninggal sebelum usia lima tahun.
Terdapat beberapa
Antara 1346 dan 1350 lebih dari sepertiga penduduk Eropa tewas oleh wabah [[pes]] ([[Black Death]]).
Baris 59:
== Cara Penyebaran ==
[[Berkas:Plague -buboes.jpg|jmpl|240px|[[Pes bubo]]]]
Wabah penyakit ini muncul melalui tiga varian penularan.
Varian kedua merupakan wabah [[
== Akibat
=== Tingkat
[[Berkas:Burying Plague Victims of Tournai.jpg|jmpl|180px|Warga [[Tournai]] mengubur korban wabah]]
Baris 71:
Wabah ini membunuh sekitar 40% populasi [[Mesir]] pada saat itu.<ref>[http://countrystudies.us/egypt/57.htm Egypt – Major Cities], ''U.S. Library of Congress''</ref> Setengah populasi penduduk Paris meninggal, [[Florence]] [[Italia]] kehilangan populasinya dari 110 ribu orang pada tahun 1338, menjadi sekitar 50 ribu orang pada tahun 1351. 60% penduduk [[Hamburg]] dan [[Bremen]] meninggal.<ref>{{cite web |last=Snell |first=Melissa |url=http://historymedren.about.com/od/theblackdeath/a/greatmortality_2.htm |title=The Great Mortality |publisher=Historymedren.about.com |accessdate=2009-04-19 |year=2006 |postscript=<!--None-->}}</ref> Sebelum tahun 1350, terdapat sekitar 170.000 penduduk di [[Jerman]], dan angka ini berkurang hampir 40.000 pada 1450.<ref>{{cite book|title=Peasant Fires: The Drummer of Niklashausen|url=https://archive.org/details/peasantfiresdrum0000wund|author=Richard Wunderli|publisher=[[Indiana University Press]]|page=[https://archive.org/details/peasantfiresdrum0000wund/page/52 52]|isbn=0-253-36725-5|year=1992}}</ref> Pada tahun 1348 wabah ini menyebar dengan sangat cepat sebelum para dokter atau pemerintah dapat mengetahui asal wabah tersebut, populasi [[Eropa]] telah berkurang sepertiganya. Pada kota yang padat, sangat umum ketika setengah penduduknya meninggal karena wabah. Orang Eropa yang tinggal di daerah yang terisolasi tidak mengalami kerugian separah yang di kota. Salah satu pihak yang tingkat kematiannya juga tinggi adalah rahib dan biarawan, karena biasanya mereka yang merawat korban Maut Hitam.<ref>J. M. Bennett and C. W. Hollister, ''Medieval Europe: A Short History'' (New York: McGraw-Hill, 2006), p. 329.</ref>
Di Kawasan Asia Tenggara termasuk di antaranya Indonesia, belum ditemukan bukti terutama bukti tertulis mengenai keberadan Maut Hitam dan akibatnya kepada populasi penduduk. Hal ini cukup mengherankan mengingat Asia Tenggara terutama Indonesia, termasuk
Penelitian Sharon N DeWitte dari University of South Carolina telah memberi dimensi baru dalam mempelajari wabah Maut Hitam dan memberi tampilan pertama kehidupan perempuan dan anak-anak selama wabah melanda. Penelitian tentang Maut Hitam jarang terjadi karena sampel yang digunakan sangat jarang, hanya beberapa sampel besar yang jelas berasal dari abad ke-14 saat Maut Hitam terjadi. Menurut analisis Sharon Dewitte, Maut Hitam yang terjadi pada abad ke-14 bukan wabah pemusnah massal, melainkan ditujukan kepada orang yang lebih lemah dari segala sisi termasuk usia dan fisik. Orang yang selamat dari Maut Hitam mengalami masa perbaikan kesehatan dan berumur panjang dimana rata-rata tutup usia berkisar 70 hingga 80 tahun dibandingkan orang yang hidup sebelum wabah melanda. Kondisi fisik membantu kelangsungan hidup pasca Maut Hitam, dimana kesehatan tidak selalu sama tetapi menjelaskan kondisi daya tahan tubuh bertahan dalam melawan wabah penyakit yang berulang. Secara langsung maupun tidak langsung, wabah Maut Hitam sangat kuat membentuk pola kematian berkelanjutan selama beberapa generasi setelah berakhirnya epidemi.
|