Imelda ([[Yasmine Wildblood]]), gadis cantik dan pintar sedang melakukan studi lapangan bersama teman-teman kampusnya di sebuah desa dekat gunung. Sesampainya di Desa Kayu Wangi, rombongan mereka disambut ramah oleh kepala desa yang didampingi oleh Iqbal ([[Dude Harlino]]), ketua remaja Pesantren Tombo Ati, Kayu Wangi yang cukup dikenal di desa tersebut. Setelah sambutan sederhana, Iqbal menyatakan bahwa rombongan mahasiswi dan mahasiswa akan tinggal di rumah yang terpisah cukup jauh. Mereka pun protes, terutama Sigit ([[Kenang Mirdad]]), mahasiswa pemberontak di rombongan tersebut. Namun, akhirnya mereka terpaksa menerima keputusan Iqbal karena studi lapangan ini penting untuk kelulusan mereka.
Semakin mengenal Iqbal, Imelda semakin kagum. Ia pun mulai mencari informasi tentang Iqbal dan keluarganya dari Mbok Supinah. Ternyata Iqbal adalah putra dari istri keempat Agil Mashaban ([[El Manik]]), kiai ternama di desa tersebut. Ternyata tidak semua warga senang akan kehadiran Imelda dan teman-temannya di Desa Kayu Wangi. Imelda bahkan mendapat ancaman dari Bawon, gadis desa yang merasa Imelda telah merebut Iqbal dari dirinya.
Imelda pun terpaksa berdamai dan menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud seperti itu. Tak lama, ia tahu kalau Iqbal ternyata telah dijodohkan dengan Halimah ([[Meyda Sefira]]), gadis pesantren yang juga cantik dan pintar. Imelda pun penasaran untuk mengenal Halimah dengan berkunjung ke pesantren.
