Wikipedia:Investigasi pengguna siluman/Eiskrahablo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Pylaaa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 121:
:::loh kamu ini siapa kok sok-sokan ngasih tau apa yang betul dan apa yang salah? saya loh penutur bahasa Melayu apalagi Melayu Malaysia 😅 itu adalah penulisan bahasa Melayu yang sebenarnya, sekarang saya tanya kamu ini juga nyambungnya disini apa? apa hubungannya kamu ada disini? ([[Pengguna:Pegiat Wiki|Pegiat Wiki]] ([[Pembicaraan Pengguna:Pegiat Wiki|bicara]]) 8 Agustus 2022 11.31 (UTC))
::::[[Pengguna:Pegiat Wiki|Pegiat Wiki]] kalau Anda tanya nyambungnya saya disini apa, saya hanya muncul dari kegelapan karena gaya menulis Anda yang lucu, menulis {{IPAslink|ə|a akhir bahasa Melayu}} sebagai e, boro-boro bawa urusan hoax-hoax, pendapat Anda itu ''prill'' dibandingkan dengan sekian banyak referensi yang Anda katakan "hoax", mung ya tidak hanya satu-dua orang yang mengelompokkan bahasa Indonesia sebagai Melayik ataupun menerbitkan jurnal mengenai kekerabatan bahasa Melayu dengan bahasa Indonesia, Anda pikir bahasa Indonesia dari mana, planet ezWatekan? kenapa gak salahin nenek moyang Formosa yang bikin seluruh Austronesia hah? {{;)}} [[Pengguna: Ärkhézja|Ärkhézja]] • [[Pembicaraan Pengguna: Ärkhézja|Sört hoztal?]] 8 Agustus 2022 11.40 (UTC)
 
Haduhhh, saya lelah berdebat dengan anda. Sepertinya anda sudah tidak waras, ya?. Pengguna anonim tsb kemungkinan besar malah LTA dari pengguna siluman lain. Sekarang, saya tidak mau banyak bicara..tinggal menunggu pengurus dan pemeriksa saja yang memeriksa apakah pengguna anonim tersebut adalah saya atau bukan. Tidak ada sama sekali kaitannya menyunting artikel Wikipedia [[Bahasa Melayu Malaysia]] dengan "orang Malaysia", "mencuri bahasa", "atau bahkan "memelayukan bahasa indonesia yang memang secara internasional diakui sebagai dialek bahasa Melayu karena terdapat 70-90% kesamaan dg bahasa Melayu standar berstatus resmi/nasional yang ada pada negara negara lain seperti (Malaysia, Indonesia, Brunei) tentunya juga dengan bahasa Melayu klasik tuturan tinggi (Melayu tinggi) yang dipakai pada masa kesultanan Melayu di Riau". Faktanya juga bahasa Indonesia turunan dari bahasa Melayu Riau (Riau Kepulauan). Karena kesamaan sebesar 70-90% dengan bahasa Melayu lainnya disekitar wilayah bahasa Indonesia dituturkan, jelas disini bahasa Indonesia merupakan sebuah dialek Melayu, bukan sebuah bahasa sendiri. Pada sumpah pemuda disetujui bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu antar penduduk Indonesia yang beragam etnis, bahasa dan budayanya. Ada 2 opsi bahasa pada saat itu yaitu bahasa Melayu dan bahasa Jawa, dikarenakan bahasa Melayu lebih mudah dipelajari, lebih enak pengucapannya, lebih nyaman didengar dan diucapkan maka banyak yang memilih bahasa Melayu dan akhirnya bahasa Melayu resmi dijadikan sbg bahasa resmi/nasional Indonesia dengan perubahan nama baru menjadi bahasa Indonesia. Ini atas dasar politik, jika tetap disebut bahasa Melayu, maka bukan pemersatu namanya. Juga bersifat menonjolkan suatu etnik dan bahasa tertentu... Memang bahasa Melayu juga sudah banyak dipakai menjadi bahasa perdagangan/bahasa pasar atau bahasa penghubung sejak dulu (lingua franca). Seiring perkembangannya juga, bahasa Indonesia banyak jg menyerap bahasa bahasa lainnya di Indonesia terutama jg bahasa asing untuk memperkaya kosakata. Jadi yang awalnya 100% bahasa Melayu skrg sudah tidak 100% lagi karena terdapat serapan bahasa lain. Meski begitu, persentase serapan bahasa Melayu tetap masih lebih banyak dan dominan ketimbang bahasa lain. Jadi, disini bahasa Indonesia ialah sebuah dialek Melayu standar/bahasa Melayu standarisasi ala Indonesia. Tapi tetap penulisan di berbagai artikel dan forum internasional, serta penyebutan tetap menyebut bahasa Indonesia saja. Tetapi semua orang juga tau kok bahasa Indonesia itu bahasa Melayu juga... Bahasa Indonesia juga resmi diakui secara internasional sebagai sebuah dialek bahasa Melayu. Di Indonesia bahasa Melayu berstatus sebagai bahasa lokal/daerah, lalu juga berstatus formal sebagai bahasa Indonesia. Hal ini tidak bisa disangkal! Sudah intinya begitu saja, kita lihat saja siapa yang akan dinyatakan salah dan segera diblokir. Semua keputusan ada di pengurus. Saya tidak mau banyak bicara lagi. Sekian, salam [[Pengguna:Pylaaa|Pylaaa]] ([[Pembicaraan Pengguna:Pylaaa|bicara]]) 8 Agustus 2022 11.40 (UTC)
 
======<span style="font-size:150%">Komentar pemeriksa dan/atau pengurus</span>======