Pondok Pesantren Daar El-Qolam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Willysaef (bicara | kontrib)
Willysaef (bicara | kontrib)
Baris 107:
 
Ada dua jenjang yang bisa ditempuh oleh para santri yang mengikuti pendidikan di Daar el-Qolam:
* Jenjang 6 tahun (untuk lulusan [[Sekolah Dasar]]/[[Madrasah Ibtidaiyah]])<br />Adapun para santri yang mengikuti jenjang 6 tahun ini harus melewati pendidikan 6 tahun di pesantren: 3 tahun di pendidikan menengah pertama ditambah 3 tahun di pendidikan menengah atas (MA/SMU).
* Jenjang 4 tahun (untuk lulusan [[Sekolah Menengah Pertama]]/Madrasah Tsanawiyah)<br />Adapun santri yang mengikuti jenjang pendidikan 4 tahun harus melewati 4 tahun di pesantren: 1 tahun untuk memperdalam [[agama islam|ilmu agama]], dan 3 tahun di pendidikan menengah atas (SMU/MA), mengingat mereka telah lulus pendidikan menengah tingkat pertama. Setelah satu tahun mereka mengikuti pendidikan agama, pada tahun kedua hingga tahun keempat, mereka akan bergabung dengan para santri yang mengikuti jenjang pendidikan 6 tahun di SMU/MA. Kelas jenjang 4 tahun ini disebut pula dengan '''Extension Class''' atau '''Experimental Class''' (tidak sama dengan ''Program Excellent Class'') yang ditranslasikan dalam bahasa arab sebagai "''Tajriibiyah''".
* Jenjang 4 tahun (untuk lulusan [[Sekolah Menengah Pertama]]/Madrasah Tsanawiyah)
<!--
===Perubahan yang terjadi pasca pergantian kepemimpinan===
Mulai tahun ajaran 2009/2010, Pondok Pesantren Daar el-Qolam sedikit merombak jenjang 4 tahun untuk lulusan SMP/MA menjadi langsung tiga tahun saja, dengan mengintegrasikan semua pelajaran agama di setiap tahun mereka menjalani pendidikan di pesantren, dengan kurikulum agama yang berbeda dengan pendidikan jenjang 6 tahun (yang sama hanyalah kurikulum umum).
 
Selain jenjang MTs, pesantren juga sedang mendirikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
-->
 
==Kurikulum==
Adapun kurikulum yang diterapkan dalam Pondok Pesantren Daar el-Qolam mencakup pelajaran agama dan pelajaran umum yang terintegrasi. Setiap hari santri mendapatkan pelajaran 7 jam pelajaran, yang masing-masing berdurasi 45 menit, diselai oleh 25 menit istirahat, yang berkisar dari pukul 7:00 waktu setempat hingga pukul 15:00 waktu setempat. Di luar jam formal tersebut, santri juga mendapatkan pengajaran [[Quran|al-Quran]], [[kitab kuning]], dan kursus-kursus yang bisa diikuti sesuai dengan minat dan kemampuan santri itu sendiri, seperti kursus Bahasa Inggris, kursus Bahasa Arab, kursus komputer, kursus bela diri, dan lain sebagainya.