Gletser: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
serapan dari bahasa Belanda, bukan Inggris
ref
Baris 1:
[[Berkas:Bondhusbreen05.jpg|jmpl|200px|Endapan salju yang telah membatu dalam jangka waktu yang lama]]
'''Gletser''' (serapan dari {{lang-nl|gletser}}, ejaan modern: ''{{lang|nl|gletsjer}}'')<ref>{{Cite web|last=Van der Sijs|first=Nicoline|date=2001|title=Chronologisch woordenboek|url=https://www.dbnl.org/tekst/sijs002chro01_01/sijs002chro01_01_0035.php?q=gletsjer#hl1|website=De Digitale Bibliotheek voor de Nederlandse Letteren|language=nl|access-date=2022-06-26}}</ref> adalah sebuah bongkahan atau endapan [[es]] yang besar dan tebal yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan akibat akumulasi endapan [[salju]] atau es yang mengeras dan membatu selama kurun waktu tertentu yang sangat lama. Saat ini, es abadi menutupi sekitar 10% daratan yang ada di [[bumi]].<ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Anggara|first2=Dahli|title=5 Fakta Ilmiah tentang Gletser, Dulunya Pernah Menutupi Sepertiga Bumi|url=https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/5-fakta-ilmiah-tentang-gletser-c1c2|website=IDN Times|language=id|access-date=2021-01-11}}</ref>
 
Gletser merupakan reservoir terbesar air tawar di [[Bumi]].<ref>{{Cite journal|last=Brown, Molly Elizabeth; Ouyang, Hua; Habib, Shahid; Shrestha, Basanta; Shrestha, Mandira; Panday, Prajjwal; Tzortziou, Maria; Policelli, Frederick; Artan, Guleid; Giriraj, Amarnath; Bajracharya, Sagar R.; Racoviteanu, Adina|first=|date=2010|title=HIMALA: Climate Impacts on Glaciers, Snow, and Hydrology in the Himalayan Region|url=https://ntrs.nasa.gov/citations/20110015312|journal=Mountain Research and Development|volume=30|issue=4|pages=401|doi=10.1659/MRD-JOURNAL-D-10-00071.1}}</ref> Gletser juga dapat terbentuk dari pembekuan air akibat musim dingin, lalu ketika temperatur tinggi gletser akan mencair sehingga menjadi sumber air tawar bagi mahluk hidup. Karena massa glasial dipengaruhi oleh perubahan jangka panjang iklim, misalnya, curah hujan, suhu rata-rata, dan awan, perubahan massa glasial dianggap salah satu indikator yang paling sensitif dari perubahan iklim dan merupakan sumber utama dari variasi permukaan laut.