Komando Resor Militer 064: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Personalia064 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Personalia064 (bicara | kontrib)
Baris 1:
{{Infobox military unit
| unit_name = Komando Resor Militer 064/Maulana Yusuf
| image = [[https://commons.wikimedia.org/wiki/File:LOGO KOREM 064.jpg]]
| caption = Lambang Korem 064/Maulana Yusuf
| start_date = '''[[17 Mei]] [[1966]]'''
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| branch = [[TNI Angkatan Darat]]
| command_structure = [[Kodam III/Siliwangi]]
| type = [[Komando Resor Militer]]
| nickname =
| role =
| size =
| motto =''Gawe Kuta Baluwarti Bata Kalawan Kawis''
<!-- Commanders -->
| commander1 = [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] [[Yunianto,S.Sos.,M.M.]]
| commander1_label = Komandan
| commander2 = [[Kolonel]] [[Infanteri|Inf.]] [[Nurkhan,S.E.,M.M]]
| commander2_label = Kepala Staf
| garrison = [[Serang]], [[Banten]]
| colors = {{Color box|#0B8038}} [[Hijau]]
| colors_label = Baret
| website = {{URL|https://www.korem064my.id}}
}}
'''Komando Resor Militer 064/Maulana Yusuf''' atau '''Korem 064/MY''' adalah satuan di bawah [[Kodam III/Siliwangi]]. Satuan ini didirikan [[17 Mei]] [[1966]] melalui Surat Keputusan [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi#Pejabat Pangdam|Pangdam VI/Siliwangi]] dengan Nomor Kep/15-2/III/1966 dan diresmikan [[Ibrahim Adjie|Mayor Jenderal TNI Ibrahim Adjie]], Pangdam Siliwangi waktu itu. Korem ini membawahi kodim yang meliputi 4 [[Kodim]] di sekitar [[Provinsi Banten]]. Mako Korem 064/MY berada di Jl. Maulana Yusuf No. 9 [[Kota Serang|Serang]] [[Banten]].
 
== Sejarah ==
#1. Setelah selesai melaksanakan tugas penumpasan DI/TII pada tahun 1962, satuan KOREMBA (Komando Resort Militer Banten) dilikuidasi sehingga status Kodim-kodim dibawah KOREMBA berubah menjadi organik dibawah Korem 061/ Surya Kencana yang berkedudukan di Bogor.
 
# Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan situasi, maka Menpangad pada saat itu mengeluarkan surat Keputusan dengan Nomor Skep/262/3/1966 Tanggal 31 Maret 1966 yang isinya memutuskan, bahwa untuk Korem di daerah Kodam VI/Siliwangi yang semula terdiri dari tiga Korem menjadi empat Korem, yaitu Korem 061/Surya Kencana, Korem 062/Taruma Negara, Korem 063/Sunan Gunung Jati dan Korem 064/Maulana Yusuf.
2. Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan situasi, maka Menpangad pada saat itu mengeluarkan surat Keputusan dengan Nomor Skep/262/3/1966 Tanggal 31 Maret 1966 yang isinya memutuskan, bahwa untuk Korem di daerah Kodam VI/Siliwangi yang semula terdiri dari tiga Korem menjadi empat Korem, yaitu Korem 061/Surya Kencana, Korem 062/Taruma Negara, Korem 063/Sunan Gunung Jati dan Korem 064/Maulana Yusuf.
# Lambang Kesatuan Korem 064/Maulana Yusuf berbentuk Dhuaja, diresmikan pada tanggal 17 Mei 1966 berdasarkan Surat keputusan Pangdam VI/Siliwangi Nomor Skep /50-3/V/1966 tanggal 4 Mei 1966, bermaknakan.
[[Berkas:LOGO KOREM 064.jpg|jmpl]]
##ARTI WARNA
3. Lambang Kesatuan Korem 064/Maulana Yusuf berbentuk Dhuaja, diresmikan pada tanggal 17 Mei 1966 berdasarkan Surat keputusan Pangdam VI/Siliwangi Nomor Skep /50-3/V/1966 tanggal 4 Mei 1966, bermaknakan.
***Hijau : Kesuburan, Kemakmuran dan gemah ripah.
 
***Kuning Emas : Keadilan,kekuasaan,keluhuran, kebijaksanaan dan keagungan.
* '''ARTI WARNA'''
***Putih : Kesucian
***Hitam# Hijau : KetabahanKesuburan, Kekokohan, kekuatanKemakmuran dan gemah keteguhanripah.
 
***Merah : Keberanian.
#Kuning Emas : Keadilan,kekuasaan,keluhuran, kebijaksanaan dan keagungan.
##ARTI DAN MAKNA
#Putih : Kesucian
***Bintang bersudut Lima :Menyatakan Tuhan Yang Agung memenuhi jiwa seluruh mahluk hidup
#Hitam : Ketabahan, Kekokohan, kekuatan dan keteguhan.
***Huruf Alif :Menyatakan bilangan Satu (Esa) (1) dan (2) melambangkan Segi ke Esaan Tuhan Yang Maha Agung.
#Merah : Keberanian.
***Tongkat Komando :Berwarna hitam melambangkan kepemimpinan yang teguh, tegas dengan dasar hikmah kebijaksanaan.
 
***Rangkaian daun beringin :Berwarna putih, melambangkan kesatuan dan persatuan serta kerukunan yang sempurna.
* '''ARTI DAN MAKNA'''
***Pedang Kankam :Berwarna merah, adalah senjata yang dipakai oleh Maulana Yusuf, melambangkan jiwa kepahlawanan dan keberanian yang pantang menyerah.
#Bintang bersudut Lima :Menyatakan Tuhan Yang Agung memenuhi jiwa seluruh mahluk hidup
##Motto. “ GAWE KUTA BALUWARTI BATA KALAWAN KAWIS “ Menurut tradisi sejarah, kalimat diatas berasal dari bahasa Jawa Banten Kuno yang diucapkan oleh Sultan maulana Yusuf, sebagimana disebutkan pada pupuh (stanza) XII dalam Babad Banten antara lain dinyatakan bahwa dalam masa pemerintahan Maulana Yusuf setelah dinobatkan menjadi Raja Banten ke 2 menggantikan ayahnya Sultan Maulana Hasanuddin
#Huruf Alif :Menyatakan bilangan Satu (Esa) (1) dan (2) melambangkan Segi ke Esaan Tuhan Yang Maha Agung.
tumbuh semangat pembangunan, yang dicetuskan dengan “ GAWE KUTA BALUWARTI BATA KALAWAN KAWIS “ Berarti : Membangun Kota dan perbentengan dari Bata dan Karang (Michrob & Mudjahid, 1993:83). Berdasarkan analisis data sejarah berdirinya kota Surosowan ditetapkan pada hari Senin, 1 Muharram 933 Hijriyah atau 8 Oktober 1526 Masehi.
#Tongkat Komando :Berwarna hitam melambangkan kepemimpinan yang teguh, tegas dengan dasar hikmah kebijaksanaan.
#Dasar Pembentukan Korem 064/Maulana Yusuf dan Jajarannya.
#Rangkaian daun beringin :Berwarna putih, melambangkan kesatuan dan persatuan serta kerukunan yang sempurna.
##Atas dasar Keputusan Menpangad Nomor Skep /262/3/1966 Tanggal 31 Maret 1966 tersebut, maka Pangdam VI/Siliwangi merealisir berdirinya Korem 064/Maulana Yusuf dengan surat Keputusan Nomor Skep/15-2/3/1966 Tanggal 16 Maret 1966.
#Pedang Kankam :Berwarna merah, adalah senjata yang dipakai oleh Maulana Yusuf, melambangkan jiwa kepahlawanan dan keberanian yang pantang menyerah.
Adapun nama Maulana Yusuf diambil dari nama Sultan Maulana Yusuf putra tokoh ulama dan pahlawan Banten yaitu Sultan Maulana Hasanuddin Banten
 
##Kemudian pada tanggal 17 Mei 1966, Pangdam VI/Siliwangi Mayor Jenderal Ibrahim Aji meresmikan Korem 064/Maulana Yusuf yang berkedudukan di Serang dan sekaligus melantik Letnan Kolonel Inf Anwar Padma Wijaya menjadi Komandan Korem yang pertama. Dengan telah diresmikannya Korem 064/Maulana Yusuf ini maka setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korem 064/Maulana Yusuf. Adapun satuan jajaran Korem 064/Maulana Yusuf yang pertama adalah :
* Motto. “ '''''GAWE KUTA BALUWARTI BATA KALAWAN KAWIS''''' “ Menurut tradisi sejarah, kalimat diatas berasal dari bahasa Jawa Banten Kuno yang diucapkan oleh Sultan maulana Yusuf, sebagimana disebutkan pada pupuh (stanza) XII dalam Babad Banten antara lain dinyatakan bahwa dalam masa pemerintahan Maulana Yusuf setelah dinobatkan menjadi Raja Banten ke 2 menggantikan ayahnya Sultan Maulana Hasanuddin. tumbuh semangat pembangunan, yang dicetuskan dengan “ '''''GAWE KUTA BALUWARTI BATA KALAWAN KAWIS''''' “ Berarti : Membangun Kota dan perbentengan dari Bata dan Karang (Michrob & Mudjahid, 1993:83). Berdasarkan analisis data sejarah berdirinya kota Surosowan ditetapkan pada hari Senin, 1 Muharram 933 Hijriyah atau 8 Oktober 1526 Masehi
***Kodim 0601/PDG di Pandeglang
 
***Kodim 0602/SRG di Serang
 
***Kodim 0603/LBK di Lebak
'''DASAR PEMBENTUKAN KOREM 064/MAULANA YUSUF DAN JAJARANNYA'''
##Selanjutnya pada tanggal 27 Februari 1985 Batalyon Infanteri 320/Badak Putih Brigade Infanteri 15 Kujang II yang berkedudukan di Pandeglang dilikuidasi menjadi organik Korem 064/Maulana Yusuf berdasarkan Surat Keputusan Pangdam III/Siliwangi No. Skep/52/II/1985 tanggal 27 Februari 1985.
 
##Pada tanggal 18 November 1987, diresmikan juga Kodim 0623/Clg di Cilegon berdasarkan Surat Keputusan Pangdam III/Siliwangi Nomor Skep/307/XI/1987 tanggal 18 November 1987.
1. Atas dasar Keputusan Menpangad Nomor Skep /262/3/1966 Tanggal 31 Maret 1966 tersebut, maka Pangdam VI/Siliwangi merealisir berdirinya Korem 064/Maulana Yusuf dengan surat Keputusan Nomor Skep/15-2/3/1966 Tanggal 16 Maret 1966.
##Dengan telah diresmikannya Batalyon Infanteri 320/Badak Putih dan Kodim 0623/Cilegon, maka sejak saat itu satuan dibawah jajaran Korem 064/Maulana Yusuf menjadi 4 Kodim dan 1 Batalyon, yaitu :
 
***Kodim 0601/PDG di Pandeglang
Adapun nama Maulana Yusuf diambil dari nama Sultan Maulana Yusuf putra tokoh ulama dan pahlawan Banten yaitu Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
***Kodim 0602/SRG di Serang
 
***Kodim 0603/LBK di Lebak
2. Kemudian pada tanggal 17 Mei 1966, Pangdam VI/Siliwangi Mayor Jenderal Ibrahim Aji meresmikan Korem 064/Maulana Yusuf yang berkedudukan di Serang dan sekaligus melantik Letnan Kolonel Inf Anwar Padma Wijaya menjadi Komandan Korem yang pertama. Dengan telah diresmikannya Korem 064/Maulana Yusuf ini maka setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korem 064/Maulana Yusuf. Adapun satuan jajaran Korem 064/Maulana Yusuf yang pertama adalah :
***Kodim 0623/CLG di Cilegon
 
***Yonif 320/Badak Putih.
# Kodim 0601/PDG di Pandeglang
#Nama Maulana Yusuf
# Kodim 0602/SRG di Serang
##Maulana Yusuf adalah putra Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Beliau dilahirkan di Banten pada tahun 1553. Pada usia 22 tahun yaitu tahun 1575 Ia menyerang kerajaan Pakuan, Ia memperluas wilayah kekuasaan sampai jauh ke pedalaman Sunda Padjajaran dan menguasai Ibukota Kerajaan Pakuan, cerita ini dikisahkan Pasukan Banten pimpinan Maulana Yusuf ini berangkat pada tanggal 1 Muharram tahun alif, pasukan khusus tanpa ciri resmi yang mampu bergerak cepat ini memulai aksinya dengan menyerang dan merebut beberapa daerah di perbatasan dan akhirnya sampai ke alun-alun ibu kota Pakuan.
# Kodim 0603/LBK di Lebak
##Beliau melanjutkan pembangunan kraton Surasowan dan melapisi dindingnya dengan batu bata. Oleh karena itu dalam Babad Banten disebutkan bahwa ia” gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis” (sebagaimana yang tertera di bagian depan atas gedung Korem 064/MY sekarang ini).
 
##Dibawah pemerintahan Maulana Yusuf , kesultanan Banten bertambah maju. Untuk pertahanan laut, Beliau menjadikan Pula Panjang markas prajurit Makassar yang terkenal keberaniannya. Pada masa pemerintahan Maulana Yusuf juga bidang perdagangan sudah semakin maju, sehingga dikatakan bahwa Banten itu merupakan tempat penimbunan bahan dari segala penjuru dunia yang kemudian disebar keseluruh penjuru Nusantara.
3. Selanjutnya pada tanggal 27 Februari 1985 Batalyon Infanteri 320/Badak Putih Brigade Infanteri 15 Kujang II yang berkedudukan di Pandeglang dilikuidasi menjadi organik Korem 064/Maulana Yusuf berdasarkan Surat Keputusan Pangdam III/Siliwangi No. Skep/52/II/1985 tanggal 27 Februari 1985.
##Setelah sepuluh tahun memerintah, pada tahun 1580 Maulana Yusuf wafat di Goa Panembahan Pekalangan Gede Pasarean Tamalate, dekat kota Makassar Sulawesi Selatan. Jenazahnya dipulangkan dan dimakamkan di seberang kampung Kasunyatan Kasemen Banten.
 
4. Pada tanggal 18 November 1987, diresmikan juga Kodim 0623/Clg di Cilegon berdasarkan Surat Keputusan Pangdam III/Siliwangi Nomor Skep/307/XI/1987 tanggal 18 November 1987.
 
5. Dengan telah diresmikannya Batalyon Infanteri 320/Badak Putih dan Kodim 0623/Cilegon, maka sejak saat itu satuan dibawah jajaran Korem 064/Maulana Yusuf menjadi 4 Kodim dan 1 Batalyon, yaitu
#Kodim 0601/PDG di Pandeglang
#Kodim 0602/SRG di Serang
#Kodim 0603/LBK di Lebak
#Kodim 0623/CLG di Cilegon
#Yonif 320/Badak Putih.
 
 
'''NAMA MAULANA YUSUF'''
 
1. Maulana Yusuf adalah putra Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Beliau dilahirkan di Banten pada tahun 1553. Pada usia 22 tahun yaitu tahun 1575 Ia menyerang kerajaan Pakuan, Ia memperluas wilayah kekuasaan sampai jauh ke pedalaman Sunda Padjajaran dan menguasai Ibukota Kerajaan Pakuan, cerita ini dikisahkan Pasukan Banten pimpinan Maulana Yusuf ini berangkat pada tanggal 1 Muharram tahun alif, pasukan khusus tanpa ciri resmi yang mampu bergerak cepat ini memulai aksinya dengan menyerang dan merebut beberapa daerah di perbatasan dan akhirnya sampai ke alun-alun ibu kota Pakuan.
 
2. Beliau melanjutkan pembangunan kraton Surasowan dan melapisi dindingnya dengan batu bata. Oleh karena itu dalam Babad Banten disebutkan bahwa ia” gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis” (sebagaimana yang tertera di bagian depan atas gedung Korem 064/MY sekarang ini).
 
3. Dibawah pemerintahan Maulana Yusuf , kesultanan Banten bertambah maju. Untuk pertahanan laut, Beliau menjadikan Pula Panjang markas prajurit Makassar yang terkenal keberaniannya. Pada masa pemerintahan Maulana Yusuf juga bidang perdagangan sudah semakin maju, sehingga dikatakan bahwa Banten itu merupakan tempat penimbunan bahan dari segala penjuru dunia yang kemudian disebar keseluruh penjuru Nusantara.
 
4. Setelah sepuluh tahun memerintah, pada tahun 1580 Maulana Yusuf wafat di Goa Panembahan Pekalangan Gede Pasarean Tamalate, dekat kota Makassar Sulawesi Selatan. Jenazahnya dipulangkan dan dimakamkan di seberang kampung Kasunyatan Kasemen Banten.
 
== Komandan ==