Perumpamaan anak yang hilang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki urutan agar sesuai dengan teks aslinya.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
 
== Anak yang hilang ==
Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang bapa yang memiliki dua orang anak. Pada suatu hari, anaknya yang bungsu ini meminta harta warisan yang menjadi bagian miliknyadari si bungsu kepadanya (yang seharusnya dibagikan ketika bapempatbapanya sudah meninggal). Setelah mendapat bagiannya, si bungau kemudian menjual semua harta warisannya itu. Dengan uang hasil penjualan harta warisannya itu, dia lalu pergi ke negeri yang jauh dan hidup berfoya - foya di sana. Pada saat uang itu habis, hidupnya menjadi susah, dan bertambah susah saat negeri tempat dia berdiam itu, timbulmengalami bahayabencana kelaparan. Karena itu, timbuldia penyesalannyalalu mengapamemutuskan untuk bekerja kepada seseorang yang tinggal di sana. Orang itu menerimanya dan menyuruhnya pergi ke ladang untuk menjaga babi milik orang tersebut. Pada saat sedang bekerja, ia harusmerasa sangat lapar. Karena itu ia lalu meminta belas kasihan kepada orang tersebut, agar mau memberinya ampas makanan yang menjadi makanan babi untuk dimakannya, tapi orang tersebut tidak mau memberikannya. Ia menjadi sedih, dan timbullah rasa penyesalannya. Dia menyesal akan tindakannya yang meminta harta warisan dan pergi dari rumah ayahnya, karena ketika ia berada di negeri tersebut, ia sangathanya kelaparanbisa menikmati kebahagiaan sebentar saja, bahkandan sampai-sampaihidup inginmelarat memakansetelahnya. ampasPadahal, babijika diseandainya tempatnyadia bekerjatidak sebagaimelakukannya, penjagaia babitidak perlu menderita seperti ini.
 
KemudianLalu, anak itu akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke rumah ayahnya, dengantapi berencanadia akanmemutuskan bahwa tujuan ia kembali ke rumah ayahnya, adalah hanya untuk menjadi pekerja dari ayahnya saja. DiaKarena dia berpikir, ayahnya pasti tidak akan mau menerimanya lagi sebagai anaknya., apalagi setelah perlakukannya terhadap ayahnya. Namun, ternyata, apa yang terjadi sungguh di luar perkiraannya. Ayahnya bukan saja berlari menerimanya dengan gembira, tetapi segera memanggil pelayan-pelayannya untuk mengganti pakaian anaknya itu dengan pakaian yang indah beserta memasangkan perhiasan-perhiasannyaperhiasan kepada si bungsu, sertadan mengadakan suatu pesta yang besar, karena katanya, "Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
 
Namun, kakaknya (si anak sulung), ternyata tidak terimamenyukai perlakuan ayahnya memperlakukanyang sebaik itu kepada si anak bungsu, sebaikdan ituia lalu marah kepada ayahnya. Ia merasa iri, bahwa setelah sekian lama ia bekerja membantu ayahnya, tidak pernah ayahnya memperlakukannya sebaik itu. IaAyahnya marah danjuga tidak maupernah mengikutimemberinya agar bisa mengadakan pesta itudan mengundang sahabat - sahabatnya. NamunKarena itu ayahnya kemudian datang padanyakepadanya dan menjelaskan, bahwa, selain bapanyaayahnya itu tidak pernah menutup mata terhadap hal-hal yang anak sulungnya pernah lakukan untuk dirinya, bapanyakarena itu harta yang dipunyai ayahnya juga kepunyaan si sulung. Bapanya juga menyadarkan si sulung, bahwa sudah sepatutnya sang anak sulung ini ikut bergembira bersama ayahnya, karena yang pulang ini adalah adiknya sendiri.
 
== Penjelasan ==