Pemikiran kelompok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Icaamenulis (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Proses kelompok menggunakan HotCat
Dian (WMID) (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''GroupthinkPemikiran kelompok''' (bahasa Inggris: ''groupthink'') merupakan fenomena [[psikologi]] yang terjadi di sekelompok orang dimanadi mana keinginan untuk menyamakan sikap, keyakinan, dan prilakuperilaku dalam kelompok untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang irasional atau disfungsional. GroupthinkPemikiran kelompok terjadi ketika keinginan orang untuk lebih memilih mempertahankan loyalitas kelompok dibandingdibandingkan membuat pilihan yang terbaik. Situasi kelompok sering membuat orang merasa sulit untuk berfikir dan bertindak mandiri. Menurut psikolog [[Irving Janis|Irving Janis,]] groupthinkpemikiran kelompok adalah "kemerosotan efisiensi mental, pengujian realitas, dan penilaian moral yang dihasilkan dari tekanan dalam kelompok."<ref>{{Cite web|title=Groupthink|url=https://ethicsunwrapped.utexas.edu/glossary/groupthink|website=Ethics Unwrapped|language=en-US|access-date=2022-04-25}}</ref>
 
== Gejala ==
Kelancaran [[komunikasi]] yang terjadi di dalam kelompok sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan yang berujung pada pencapaian tujuan. Seringkali hasil dari pengambilan keputusan kelompok dianggap paling ideal, karena terdapat partisipasi aktif dari anggota. Namun, proses pengambilan keputusan kelompok sangat dipengaruhi oleh dinamika kelompok, peran pemimpin, dan juga pemikiran kelompok (groupthink), sehingga keputusan kelompok tidak mutlak selalu benar dan ideal. Groupthink merupakan proses pengambilan keputusan yang terjadi pada kelompok yang sangat kohesif, di mana anggotanya berusaha mempertahankan konsensus kelompok sehingga kemampuan kritisnya menjadi tidak efektif lagi.
CaraTekanan mencegahmenuju pemikirankeseragaman bisa mempunyai pengaruh besar bagi beberapa kelompok,. diAda beberapa gejala dalam hal ini, antaranyayaitu:<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-03-21|title=Groupthink Theory: Pengertian, Asumsi, dan Gejalanya Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/21/133000269/groupthink-theory--pengertian-asumsi-dan-gejalanya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-04-25}}</ref>
 
1.# Solusi kebal, ditunjukkan dari upaya anggota menciptkan optimisme yang kuat dalam kelompok.
Anggota kelompok sering kali merasa terlalu percaya diri dan memiliki keyakinan yang tidak perlu dipertanyakan lagi pada kompetensi dan moralitas kelompok. Perbedaan pendapat oleh anggota kelompok dapat membuat kecil hati dan bahkan menyebabkan pengusiran dari kelompok. Karena orang sering ingin menghindari hukuman ini, mereka tetap diam. Ini menciptakan ilusi persetujuan atau kebulatan suara dalam kelompok. Kelompok juga dapat mencapai keputusan, termasuk penilaian moral, yang lebih ekstrem daripada anggota tunggal mana pun dari kelompok yang awalnya didukung. Sayangnya, jika pemikiran kelompok berlaku, anggota kelompok bahkan mungkin tidak mempertanyakan keputusan dan tindakan yang meragukan secara etis. Misalnya, beberapa orang mengatakan bahwa keputusan pemerintahan Bush untuk menginvasi Irak karena tidak ada senjata pemusnah massal adalah karena pemikiran kelompok. Memang, pemikiran kelompok dapat menyebabkan kita menghargai harmoni dan konsensus daripada penilaian independen, dan dapat mengarah pada perilaku yang tidak etis.
2.# Kelompok menciptakan usaha kolektif untuk merasionalkan serangkaian tindakan yang diputuskan.
 
3.# Kelompok menjaga sebuah kepercayaan yang tidak terpatahkan dalam moralitas bawaanya dan membuat keompok termotivasi dan bekerja untuk hasil yang terbaik.
Groupthink disebut juga sebagai kelompok "yes men" karena kegiatan kelompok dan proyek kelompok secara umum membuat sangat mudah untuk menyampaikan pendapat yang tidak membangun. Beberapa metode yang digunakan untuk melawan pemikiran kelompok di masa lalu adalah memilih tim dari latar belakang yang lebih beragam, dan bahkan menggabungkan pria dan wanita untuk kelompok (Kamalnath). Groupthink dapat dianggap oleh banyak orang sebagai kerugian bagi perusahaan, organisasi, dan dalam situasi kerja apa pun. Sebagian besar posisi yang tingkat senior membutuhkan individu untuk mandiri dalam berpikir mereka. Ada korelasi positif yang ditemukan antara eksekutif yang luar biasa dan ketegasan (Kelman). Groupthink juga melarang organisasi untuk bergerak maju dan berinovasi jika tidak ada yang pernah berbicara dan mengatakan sesuatu dapat dilakukan secara berbeda. Faktor anteseden seperti kekompakan kelompok, struktur kelompok yang salah, dan konteks situasional (misalnya, kepanikan masyarakat) berperan dalam kemungkinan apakah pemikiran kelompok akan berdampak pada proses pengambilan keputusan atau tidak.<ref>{{Cite journal|date=2022-04-16|title=Groupthink|url=https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Groupthink&oldid=1083047337|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>
4.# Kelompok memiliki stereotipe yang negatif terhadap kelompok-kelompok luar, kelompok saingan atau musuh.
 
5.# Tekanan langsung mendesak anggota untuk tidak mengungkapkan pendapat yang berbeda.
== Gejala Dalam Groupthink Theory ==
6.# Sensor diri, membuat individu mengurungkan niat untuk menyiapkan pendapat yang berlawanan dan akhirnya menekan mereka untuk diam.
Tekanan menuju keseragaman bisa mempunyai pengaruh besar bagi beberapa kelompok, ada beberapa gejala dalam hal ini, yaitu:
7.# Ilusi mufakat terjadi dengan keputusan yang seolah-olah disepakati bersama, membuat kelompok merapatkan solidaritas.
 
8.# Muncul pikiran waspada untuk melindungi kelompok dan pemimpin dari opini atau informasi yang berlawanan dan tidak dingginkan.
1. Solusi kebal, ditunjukkan dari upaya anggota menciptkan optimisme yang kuat dalam kelompok.
 
2. Kelompok menciptakan usaha kolektif untuk merasionalkan serangkaian tindakan yang diputuskan.
 
3. Kelompok menjaga sebuah kepercayaan yang tidak terpatahkan dalam moralitas bawaanya dan membuat keompok termotivasi dan bekerja untuk hasil yang terbaik.
 
4. Kelompok memiliki stereotipe yang negatif terhadap kelompok-kelompok luar, kelompok saingan atau musuh.
 
5. Tekanan langsung mendesak anggota untuk tidak mengungkapkan pendapat yang berbeda.
 
6. Sensor diri, membuat individu mengurungkan niat untuk menyiapkan pendapat yang berlawanan dan akhirnya menekan mereka untuk diam.
 
7. Ilusi mufakat terjadi dengan keputusan yang seolah-olah disepakati bersama, membuat kelompok merapatkan solidaritas.
 
8. Muncul pikiran waspada untuk melindungi kelompok dan pemimpin dari opini atau informasi yang berlawanan dan tidak dingginkan.
 
== Cara Mencegah Groupthink ==
Cara mencegah pemikiran kelompok, di antaranya:<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-03-21|title=Groupthink Theory: Pengertian, Asumsi, dan Gejalanya Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/21/133000269/groupthink-theory--pengertian-asumsi-dan-gejalanya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-04-25}}</ref>
 
1. Dengan adanya pengawasan dan pengendalian dengan membuat komite kelompok
 
2. Melaporkan perilaku atau praktik yang tidak etis kepada orang lain
 
3. Melakukan kemungkinan pengajuan keberatan
 
4. Konsensus keseimbangan dan peraturan mayoritas
 
== Referensi ==