Drama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
YuwanaPere (bicara | kontrib)
Paragraf baru
Baris 13:
 
Prolog dan epilog merupakan bingkai dari sebuah drama.<ref name="suwardi"/> Prolog merupakan [[pengantar]] untuk masuk ke dalam sebuah drama.<ref name="suwardi"/> Isinya adalah gambaran umum mengenai drama yang akan dimainkan.<ref name="suwardi"/> Sementara epilog adalah bagian terakhir dari pementasan drama.<ref name="suwardi"/> Isinya merupakan kesimpulan dari drama yang dimainkan. Epilog biasanya memuat [[makna]] dan [[pesan]] dari drama yang dimainkan.<ref name="suwardi"/>
 
== Elemen ==
Ada tiga elemen penting dalam drama, diantaranya:
 
* Tokoh, pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain, biasanya dikategorikan dalam sifat protagonis atau antagonis.
* Wawacang, dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.
* Kramagung, petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oelh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya dicetak miring).<ref>{{Cite book|last=Suherli|first=dkk.|date=2017|title=Bahasa Indonesia Kelas XI|location=Jakarta|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-427-098-8|url-status=live}}</ref>
 
== Jenis ==