Predestinasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k jaman --> zaman |
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 14:
[[Gereja Katolik]] juga mengajarkan mengenai predestinasi namun menolak pendapat Yohanes Calvin mengenai "predestinasi ganda", yang menyatakan bahwa ada sebagian manusia yang sudah ditentukan untuk menerima [[hukuman abadi]] atau kebinasaan. [[Katekismus Gereja Katolik]] (KGK) 1037 menjelaskan bahwa tidak ada seorang pun yang ditentukan lebih dahulu oleh [[Tuhan]] untuk binasa (masuk [[neraka]]), yang mana hal ini telah disampaikan dalam [[Konsili Orange]] II tahun 529 dan ditegaskan dalam [[Konsili Trente]] tahun 1547; tetapi jika seseorang mengingkari Allah secara sukarela dan sengaja (dengan melakukan [[Dosa (Kristen)#Dosa berat|dosa berat]]), dan ia bertahan dengan keras hati sampai akhir hidupnya di dunia ini, akan mengantarnya pada kebinasaan. Selain itu KGK 1037 juga mengutip kata-kata [[Keduabelas rasul|Rasul]] [[Simon Petrus|Petrus]] dalam [[2 Petrus 3]]:9 yang menyatakan bahwa "Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat".<ref name="ccc12312">{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p123a12.htm |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=Article 12: I Believe in Life Everlasting |publisher=Holy See}}</ref>
[[Santo]] [[Agustinus dari Hippo]], seorang [[Bapa Gereja]] dan [[
KGK 600 menjelaskan dengan cara lain mengenai hal ini: bagi Allah setiap waktu (dari awal hingga akhir zaman) adalah masa kini yang sedang berlangsung (di hadapan-Nya). Kalau Ia sudah "menentukan" sesuatu sebelumnya dalam rencana-Nya yang [[abadi]], Ia juga telah memperhitungkan tanggapan atau [[kehendak bebas]] masing-masing orang dalam menjawab rahmat-Nya.<ref name="ccc12242">{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p122a4p2.htm |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=Paragraph 2. Jesus Died Crucified |publisher=Holy See}}</ref> Ketika Allah telah menentukan sejak semula bahwa Yesus akan mengalami penderitaan ([[Kisah 4]]:27-28), Allah membiarkan semua itu terjadi — karena ketidaktahuan mereka — demi rencana keselamatan-Nya ([[Matius 26]]:54, [[Kisah 3]]:17-18);<ref name="ccc12242"/> demikian berarti Allah telah memperhitungkan apa yang akan mereka lakukan terhadap Yesus sebelum semuanya terjadi.
|