Eritromisin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EnsiklopediaXylon (bicara | kontrib)
→‎Penggunaan Klinik: Menggunakan * untuk merapikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
EnsiklopediaXylon (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 39:
 
==Interaksi Obat==
*1. Eritromisin dengan obat asma (turunan teofilin)
Efek obat asma dapat meningkat. Obat asma digunakan untuk membuka jalan udara paru-paru dan untuk mempermudah pernapasan penderita asma. Akibatnya: terjadi efek samping merugikan karena terlalu banyak obat asma. Gejala yang dlaporkan: mual, salit kepala, pusing, mudah terangsang, tremor, insomnia, aritmia jantung, takhikardia, dan kemungkinan kejang.
*2. Eritromisin dengan Karbamazepin
Efek karbamazepin dapat meningkat. Karbamazepin adalah antikonvulsan yang digunakan untuk mengendalikan kejang pada gangguan seperti ayan. Akibatnya: terjadi efek samping merugikan yang disebabkan karena terlalu banyak karbamazepin. Gejala yang dilaporkan: pusing, mual, nyeri perut, dan nanar.
*3. Eritromisin dengan Digoksin
Efek digoksin meningkat. Digoksin digunakan untuk layu jantung dan untuk menormalkan kembali denyut jantung yang tak teratur. Akibatnya: terjadi fek samping merugikan karena terlalu banyak digoksin. Gejala yang dilaporkan: mual, kehilangan nafsu makan, aritmia jantung, takhikardia atau bradikardia.
*4. Erirtromisin dengan Klindamisin atau Linkomisin
Efek antibiotik klindamisin dan linkomisin dapat berkurang. Akibatnya: infeksi yang diobati mungkin tidak sembuh seperti yang diharapkan.
*5. Erirtromisin dengan Antibiotik penisilin
Efek masing-masing antibiotik dapat meningkat atau berkurang. Karena akibatnya sulit diramalkan, sebaiknya kombinasi ini dihindari.