Dinar emas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bagus luhur (bicara | kontrib) Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Bagus luhur (bicara | kontrib) →Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 14:
Koin awal yang digunakan oleh [[Muslimin]] merupakan duplikat dari Dirham perak [[Yezdigird]] III dari [[Sassania]], yang dicetak dibawah otoritas Khalifah Umar ''radhiyallahu anhu''. Yang membedakan dengan koin aslinya adalah adanya tulisan Arab yang berlafazkan “Bismillah”. Sejak saat itu tulisan "Bismillah" dan bagian dari Al Qur’an menjadi suatu hal yang lazim ditemukan pada koin yang dicetak oleh Muslimin.<ref>{{en}} ''[http://www.sunnahmoney.com/gold-dinar-silver-dirham/ The Story of the Dinar & Dirham] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170202061223/http://www.sunnahmoney.com/gold-dinar-silver-dirham/ |date=2017-02-02 }}''. [http://www.islamicmint.com/ Islamic Mint] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190121221111/http://islamicmint.com/ |date=2019-01-21 }}.</ref><ref>{{id}} ''[http://dinarfirst.org/islamic-mint-nusantara-pelopor-dinar-dan-dirham-di-indonesia/ Menyegarkan Perjalanan Dinar dan Dirham]''. [http://www.dinarfirst.org/ Dinarfirst].</ref>
Standar dari koin yang ditentukan oleh Khalifah [[Umar ibn al-Khattab]], berat dari 10 [[Dirham]] adalah sama dengan 7 Dinar (1 [[mitsqal]]). Pada tahun 75 Hijriah ([[695 Masehi]]) [[Khalifah]] [[Abdalmalik]] memerintahkan [[Al-Hajjaj]] untuk mencetak Dirham untuk pertama kalinya, dan secara resmi dia menggunakan standar yang ditentukan oleh [[Khalifah]] [[Umar
Perintah ini diteruskan sepanjang sejarah Islam. Dinar dan Dirham biasanya berbentuk bundar, dan tulisan yang dicetak diatasnya memiliki tata letak yang melingkar. Lazimnya di satu sisi terdapat kalimat “''tahlil''” dan “''tahmid''”, yaitu, “La ilaha ill’Allah” dan “Alhamdulillah” sedangkan pada sisi lainnya terdapat nama otoritas atau Khalifah atau [[Amir]] dan tanggal pencetakan; dan pada masa masa selanjutnya menjadi suatu kelaziman juga untuk menuliskan shalawat kepada [[Rasulullah]] ''Shalallahu Alaihi wa Sallam'', dan kadang-kadang, ayat-ayat Qur’an.
|