Freemasonry di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GreenAdin106 (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Baris 11:
Beberapa tulisan populer menganggap Presiden [[Soekarno]] melalui Lembaran Negara nomor 18/1961 melarang Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung Indonesia) dan organisasi lain atas alasan mengikuti ajaran freemason. Namun pelarangan tersebut sebenarnya karena penolakan atas [[Manipol USDEK|manifesto politik]] yang hendak dipaksakan oleh Soekarno kepada seluruh organisasi di Indonesia<ref>{{Cite web |url=http://adimarhaen.multiply.com/journal/item/71 |title=Dokumentasi Pidato "Penemuan Kembali Revolusi Kita" yang akhirnya dijadikan Manifesto Politik 1959 |access-date=2011-08-03 |archive-date=2008-12-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081207093226/http://adimarhaen.multiply.com/journal/item/71 |dead-url=yes }}</ref> pada saat posisinya terancam pada masa demokrasi terpimpin, seperti yang bisa dilihat dari Peraturan Penguasa Perang Tertinggi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1961:
 
<blockquote>''Organisasi yang tidak sesuai dengan kepribadian Indonesia menghambat penyelesaian Revolusi atau bertentangan dengan cita-cita Sosialisme Indonesia, dilarang.''<ref>[http://ngada.org/pnps2-1962.htm Dokumentasi Peraturan Penguasa Perang Tertinggi Nomor 2 Tahun 1961] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305170458/http://ngada.org/pnps2-1962.htm |date=2016-03-05 }} dari situs Ngada.org</ref></blockquote>
 
Sementara dari Peraturan Penguasa Perang Tertinggi Republik Indonesia, nomor 9 tahun 1962, terlihat bahwa motif keluarnya kumpulan peraturan ini adalah: