Revisi per 30 Mei 2021 15.06 sunting InternetArchiveBot (bicara \| kontrib) Bot 647.492 suntingan Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 22 Februari 2022 04.29 sunting balikkan Dubaya (bicara \| kontrib) 513 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor
Baris 1: [[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Wajangpop demonenfiguur met wijd openstaande bek en grote tanden TMnr 2255-7.jpg\|jmpl\|Wayang krucil menak jinga]] '''Wayang krucil''' adalah kesenian ~~khas [[Kabupaten Blora]], [[Jawa Tengah]]~~ dari bahan kulit dan berukuran kecil sehingga lebih sering disebut dengan [[Wayang Krucil]]. Wayang ini dalam perkembangannya menggunakan bahan kayu pipih (dua dimensi) yang kemudian dikenal sebagai [[Wayang Klithik]]. Di daerah [[Jawa Tengah]] wayang krucil memiliki bentuk yang mirip dengan [[wayang gedog]]. Tokoh-tokohnya memakai ''dodot rapekan'', berkeris, dan menggunakan tutup kepala ''tekes'' (kipas). Sedangkan, di [[Jawa Timur]] tokoh-tokohnya banyak yang menyerupai [[wayang kulit]] purwa, raja-rajanya bermahkota dan memakai praba. Di [[Jawa Tengah]], tokoh-tokoh rajanya bergelung Keling atau Garuda Mungkur saja.

Wayang krucil: Perbedaan antara revisi