Indeks massa tubuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yeyenp13 (bicara | kontrib)
k Penggunaan tanda baca yang tepat
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menambah isi dan referensi
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
'''Indeks massa tubuh''' (IMT) atau '''indeks Quetelet''' merupakan proksi heuristik untuk lemak tubuh manusia berdasarkan berat badan seseorang dan tinggi. IMT tidak benar-benar mengukur persentase lemak tubuh. Itu ditemukan antara tahun 1830 dan 1850 oleh polymath asal [[Belgia]] [[Adolphe Quetelet]] selama pengembangan "fisika sosial".<ref>{{cite journal| last=Eknoyan| first=Garabed| year=2008| month=January| title=Adolphe Quetelet (1796–1874)—the average man and indices of obesity| journal=Nephrol. Dial. Transplant.| volume=23| issue=1| pages=47–51| pmid = 17890752| doi = 10.1093/ndt/gfm517}}</ref>
 
'''Indeks massa tubuh''' (IMT) atau '''indeks Quetelet''' merupakan proksi heuristik untuk lemak tubuh manusia berdasarkan berat badan seseorang dan tinggi. IMT tidak benar-benar mengukur persentase lemak tubuh. Itu ditemukan antara tahun 1830 dan 1850 oleh polymath asal [[Belgia]] [[Adolphe Quetelet]] selama pengembangan "fisika sosial".<ref>{{cite journal| last=Eknoyan| first=Garabed| year=2008| month=January| title=Adolphe Quetelet (1796–1874)—the average man and indices of obesity| journal=Nephrol. Dial. Transplant.| volume=23| issue=1| pages=47–51| pmid = 17890752| doi = 10.1093/ndt/gfm517}}</ref>
 
Indeks massa tubuh (IMT) adalah metode yang digunakan untuk menentukan status gizi seseorang. Pada usia remaja, penentuan ini didasarkan pada perhitungan IMT yang kemudian dicocokkan dengan gafik pertumbuhan sesuai usia dan jenis kelamin. Standar normal ideal yang digunakan untuk orang dewasa berusia di atas 20 tahun adalah IMT antara 20 hingga 25,0. Seseorang dikatakan memiliki berat badan berlebih (overweight) jika IMT antara 25,0 hingga 29,9. Jika IMT < 20 berarti berat badan kurang (underweight) dan IMT ≥30 berarti obesitas.<ref>{{Cite journal|last=Oktaviani|first=Wiwied Dwi|last2=Saraswati|first2=Lintang Dian|last3=Rahfiludin|first3=M. Zen|date=2012|title=HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD, AKTIVITAS FISIK, POLA KONSUMSI, KARAKTERISTIK REMAJA DAN ORANG TUA DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) (Studi Kasus pada Siswa SMA Negeri 9 Semarang Tahun 2012)|url=https://media.neliti.com/media/publications/18843-ID-hubungan-kebiasaan-konsumsi-fast-food-aktivitas-fisik-pola-konsumsi-karakteristi.pdf|journal=Jurnal Kesehatan Masyarakat|volume=1|issue=2|pages=542-553}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Mawi|first=Martiem|date=2004|title=Indeks massa tubuh sebagai determinan penyakit jantung koroner pada orang dewasa berusia di atas 35 tahun|url=https://core.ac.uk/download/pdf/144967117.pdf|journal=Jurnal Kedokteran Trisakti|volume=23|issue=3|pages=87-92}}</ref>
 
== Referensi ==