Periode Menengah Pertama Mesir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+
Baris 15:
 
Perbedaan-perbedaan nomarch tumbuh di [[Siut]] (atau Asyut), yang merupakan provinsi terkuat dan kaya di selatan kerajaan Heracleopolis. Para pengeran prajurit mempertahankan hubungan dekatnya dengan raja-raja istana kerajaan Heracleopolis, yang dibuktikan dalam inskripsi di makam-makam mereka. Inskripsi tersebut memberikan pandangan sekilas mengenai situasi politik yang muncul selama penguasaan mereka. Inskripsi-inskripsi tersebut menggambarkan normarch Siut menggali [[kanal]], mengurangi [[pajak]], menuai panen yang subur, meningkatkan penggembalaan tenak, dan memelihara tentara dan armada<ref name="C"/>. Provinsi Siut dinyatakan sebagai negeri kecil yang berada diantara kekuasaan utara dan selatan dan pangeran Siut princes menanggung beban serangan dari raja-raja Thebes.
 
==Kebangkitan raja-raja Thebes==
Ada pendapat yang menyatakan invasi Mesir Hulu terjadi bersamaan dengan berdirinya kerajaan Heracleopolis, yang membentuk barisan raja-raja Thebes dinasti kesebelas dan [[dinasti keduabelas Mesir|keduabelas]]<ref name="E"/>. Barisan raja-raja ini diyakini merupakan keturunan [[Intef]] atau Inyotef, yang merupakan nomarch Thebes, yang sering disebut “penjaga Pintu Selatan”<ref name="C"/>. Dia dikreditkan mengatur Mesir Hulu menjadi pemerintahan mandiri di selatan, meskipun dia sendiri tidak nampak mencoba mengklaim gelar raja. Meski demikian, penerusnya pada dinasti kesebelas dan keduabelas menganggapnya demikian<ref name="E"/>. Salah satu dari mereka, Intef II, memulai penyerangan di utama, khususnya di [[Abydos]]. Intef III menyelesaikan serangan ini dan merebut Abydos, kemudian bergerak ke Mesir Tengah kepada raja-raja Heracleopolis<ref name="C"/>. Tiga raja pertama dinasti kesebelas—semuanya bernama Intef—juga merupakan tiga raja terakhir Periode Menengah Pertama dan dilanjutkan oleh barisan raja-raja yang dijuluki [[Mentuhotep]]. [[Mentuhotep II]], juga disebut Nebhepetra, mengalahkan raja-raja Heracleopolis sekitar 2033 SM dan menyatukan negeri untuk melanjutkan dinasti keduabelas, membawa Mesir kepada Kerajaan Pertengahan<ref name="C"/>.
 
==Papirus Ipuwer==
Munculnya apa yang disebut sebagai literatur oleh standar modern rupa-rupanya telah ada selama Periode Menengah Pertama, yang kemudian memunculkan aliran baru di [[Kerajaan Pertengahan]] <ref name="A"/>. Salah satu bagiannya adalah Papirus Ipuwer, disebut juga Ratapan [[Ipuwer]] atau Peringatan Ipuwer, yang diatributkan pada dinasti kesepuluh atau sebelas<ref name="E"/>. Teks ini ditulis dalam pandangan orang pertama, dimana Ipuwer berbicara saat kehadiran sang raja, mencoba menyadarkan sang raja, sebuah rasa tanggung jawab atas kondisi negeri yang muram. Ipuwer menentang pelanggaran hukum dan tingkah laku yang rusak saat pemerintahan masih dijalankan<ref name="F"/>. Dia juga berbicara tentang gadis mulia yang mengemis untuk makan saat gadis bekas budak telah berpakaian [[emas]] dan [[lapis lazuli]]<ref name="E"/>. Dia membicarakan orang asing yang datang ke negerinya dan menjadi orang Mesir. Ipuwer secara khusus merasa hancur dengan fakta bahwa perahu-perahu tidak berlayar lama ke [[Byblos]] dan perdagangan dengan negeri-negeri lain menyurut<ref name="F">Smith, W. Stevenson. 1962. ''The Kerajaan Lama in Egypt''. Cambridge: Cambridge University Press.</ref>. Sebaris kalimat dalam teksnya terbaca, “''Sungguh menyedihkan apa yang berjalan di muka bumi, bercampur dengan ratapan''”. Sebagaimana tampak terlihat, teks tersebut, teks historis akurat atau fiksi, menggambarkan gambaran kekacauan dan kerusakan Mesir selama Periode Menengah Pertama.
 
==Seni dan Arsitektur Periode Menengah Pertama==
Seperti yang telah disebutkan di atas, Periode Menengah Pertama di Mesir dibagi menjadi dua wilayah utama geografi dan politik, satu berpusat di Memphis dan lainnya di Thebes. Raja-raja Memphis, meskipun lemah dalam kekuasaan, tetap menjaga tradisi artistik Memphis yang ada di semua tempat Kerajaan Lama. Ini merupakan bentuk simbolis kelemahan negeri Memphis yang tetap mempertahankan sisa-sisa kekayaan yang ditinggalkan Kerajaan Lama<ref name="D"/>. Di tangan lain, raja-raja Thebes, secara fisik terisolasi dari Memphis, tidak memiliki akses untuk karya seni Memphis masuk, sehingga mundah bagi mereka untuk membuat gaya artistik baru yang merefleksikan kreatifitas seniman yang tidak terlalu diatur dalam negeri<ref name="D"/>.
 
Proyek bangunan raja-raja Heracleopolis di Utara sangat terbatas. Hanya sebuah piramida yang diyakini bagian dari proyek Raja [[Merykare]] (2065-2045 SM) yang ditemukan di [[Saqqara]]. Juga, makam pribadi yang dibangun semasa itu kalah dibanding monumen Kerajaan Lama dalam kualitas dan ukuran. Masih terdapat relief menggambarkan budak-budak membuat perbekalan untuk orang yang telah meninggal begitu juga gambaran pelayanan tradisional yang mencerminkan makam-makan Memphis Kerajaan Lama. Meski demikian, itu masih termasuk yang berkualitas rendah dan banyak yang sederha dari paralelnya di Kerajaan Lama<ref name="D"/>. Peti kayu persegi masih digunakan, namun dekorasinya menjadi rumit selama penguasaan raja-raja Heracleopolis. [[Teks Peti]] yang baru dilukiskan pada interior, menampilkan mantra-mantra dan peta untuk orang yang telah meninggal untuk digunakan di alam baka.
 
Kebangkitan raja-raja Thebes sekitar 2123 SM membawa gaya seni provinsial yang lebih asli. Gaya baru ini sering digambarkan sebagai kejanggalan dan ketidakhalusan yang mungkin saja karena ketiadaan seniman yang berbakat. Meski demikian, karya seni yang selamat menunjukkan bahwa para seniman mengambil intepretasi baru mengenai gambaran tradisional. Mereka menggunakan warna-warna cerah dalam lukisan mereka dan merubah dan mendistorsi proporsi figur manusia. Gaya tersendiri ini jelas dalam ''stelae'' papan persegi yang ditemukan di makam di [[Naga el-Deir]] <ref name="D"/>. Dalam istilah arsitektur kerajaan, raja-raja Thebes dinasti kesebelas awal membangun makam dari potongan karang yang disebut makam ''saff'' di [[El-Tarif]] di tepi barat [[Nil]]. Gaya baru arsitektur pemakaman ini terdiri dari halaman bangunan luas yang dikelilingi tembok dengan potongan karang [[colonnade]] di tembok yang jauh. Ruangan-ruangan diukir temboknya menghadap pusat makam dimana jenazah dikuburkan. Ini Kn memudahkan banyak orang dikuburkan dalam satu makam<ref name="D"/>. Blik-bilik pemakaman yang tidak dihiasi mungkin saja karena kurangnya seniman berbakat di kerajaan Thebes.
 
==Akhir Periode Menengah Pertama==
Akhir Periode Menengah Pertama terletak pada masa saat Mentuhotep II dari dinasti kesebelas mengalahkan raja-raja Heracleopolis di Mesir Hilir dan menyatukan kembali Mesir dibawah pemerintahan tunggal. Tindakan ini menghantarkan pada periode penuh kekayaan dan kesejahteraan yang kemudian dikenal sebagai Kerajaan Pertengahan.
 
==Referensi dan kutipan==