Dolores Umbridge: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
Masa-masa Umbridge di Hogwarts diwarnai dengan kekerasan dan hukuman fisik terhadap murid-murid, terutama Harry yang diberi hukuman menulis kalimat dengan pena khusus, yang secara sihir menyebabkan kata-kata yang ditulis itu tertulis di tangan si penulis, sampai meninggalkan bekas (yang bahkan masih berbekas di tangan Harry sampai tahun berikutnya). [[Lee Jordan]] juga dikenai hukuman serupa, biarpun tidak sebanyak Harry. Umbridge juga mengijinkan pemberian hukuman cambuk bagi [[Fred dan George Weasley]] (sebelum mereka kabur dari Hogwarts), dan berencana untuk menggunakan Kutukan Cruciatus untuk mengorek informasi dari Harry.
 
Setelah Dumbledore meninggalkan Hogwarts, Umbridge diangkat sebagai Kepala Sekolah, tetapi Kantor Kepala Sekolah menolak untuk membuka pintu baginya (dan membuatnya kesal). Masa-masa Umbridge menjabat sebagai Kepala Sekolah diwarnai dengan berbagai pemberontakan yang dilakukan para mudirmurid, bahkan para guru. Terlebih dengan perginya si kembar Weasley, banyak murid yang mengincar posisi sebagai biang keonaran.
Umbridge memiliki kecurigaan tidak berdasar pada makhluk-makhluk non-manusia dan separuh-manusia dan membuat undang-undang anti-manusia serigala yang menyebabkan orang-orang seperti [[Remus Lupin]] kesulitan mencari pekerjaan.