Persediaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tyagita (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Persediaan''' atau '''inventori''' (bahasa Inggris: ''inventory'') menurut kajian industri dan manufaktur mengacu pada stok dari suatu ''item'' atau sumber daya yang digunakan dalam suatu organsasi perusahaan. Persediaan dalam manufaktur umumnya berupa ''item'' atau barang yang berkontribusi atau akan menjadi bagian dari keluaran produk perusahaan. Persediaan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya terbagi menjadi bahan baku, Barang setengah ja...'
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 9 Januari 2022 11.16

Persediaan atau inventori (bahasa Inggris: inventory) menurut kajian industri dan manufaktur mengacu pada stok dari suatu item atau sumber daya yang digunakan dalam suatu organsasi perusahaan. Persediaan dalam manufaktur umumnya berupa item atau barang yang berkontribusi atau akan menjadi bagian dari keluaran produk perusahaan. Persediaan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya terbagi menjadi bahan baku, bahan setengah jadi atau barang dalam proses, komponen, dan bahan jadi atau produk jadi.

Persediaan dimaksudkan untuk dapat memenuhi variasi dari permintaan produk, yang mana permintaan produk tidak dapat diketahui secara tepat. Selain itu persediaan juga memungkinkan perusahaan dapat melakukan fleksibilitas dalam penjadwalan produksi, dimana disediakannya stok dari inventori guna menghilangkan tekanan terhadap sistem operasi produksi.[1]

Jenis persediaan

Menurut sejumlah literasi, jenis-jenis persediaan dapat dibagi menjadi beberapa ketegori diantaranya;

  • Persediaan bahan baku (raw material) atau persediaan bahan mentah, merupakan bahan atau barang yang akan diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.[2]
  • Persediaan bahan setengah jadi atau barang dalam proses (work in process), merupakan persediaan yang telah mengalami perubahan, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut untuk menjadi barang jadi.[2]
  • Persediaan barang jadi (finished good), merupakan persediaan barang-barang yang telah selesai diproses dalam pabrik dan siap untuk dipasarkan.[3]
  • Persediaan bahan pembantu atau bahan penolong (supplies inventory), merupakan persediaan barang-barang yang berfungsi sebagai penunjang dalam proses operasi atau produksi[2], tetapi bukan bagian dari komponen barang jadi.[3]
  • Persediaan barang dagangan (merchandise inventory), merupakan persediaan yang akan dijual kembali sebagai barang dagangan.[2]

Referensi

  1. ^ Assauri 2016, hlm. 226.
  2. ^ a b c d Siagian 2007, hlm. 164.
  3. ^ a b Vikaliana 2020, hlm. 4.

Daftar pustaka

  • Assauri, Sofjan (2016). Manajemen Operasi Produksi: Pencapaian Sasaran Organisasi Berkesinambungan Edisi 3. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. ISBN 9786024250034.