Shamanisme Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Mulai awal tahun 1970-an, ritual-ritual shamanisme mulai menarik perhatian orang-orang asing, bahkan seorang manajer dari hotel beserta para eksekutifnya terlihat menonton ritual kerasukan mudang pada saat membuka cabang baru di [[Seoul]].
 
Masa depan shamanisme sendiri mulai tidak menentu sejak tahun 1980-an. Masyarakat yang semakin moderenmodern akan lebih membutuhkan jasa psikiater atau dokter daripada berkonsultasi dengan dukun.
 
Pemerintahan moderenmodern menganggap shamanisme hanya sebagai [[takhayul]] dan menekan keberadaan serta praktiknya dalam kehidupan masyarakat Korea. Namun perubahan iklim nasionalisme dan kepercayaan diri akan budaya tradisional, maka tarian, lagu-lagu dan syair mantra yang dipentaskan di prosesi gut (upacara persembahan) telah dimasukkan sebagai aset budaya berharga yang patut dilestarikan.
 
== Jenis mudang ==
Baris 111:
Gejala shinbyeong beragam, bergantung dari latar belakang dan lingkungannya. Seringkali gejala yang terjadi adalah ia tidak bisa makan dan mengalami penurunan kesehatan tubuh dan jiwa. Di jenis shinbyeong yang lain kadang-kadang diikuti sakit secara fisik dan gangguan jiwa, ada pula yang mengalami kegoncangan mental akibat kejutan. Secara jarang mudang akan melakukan peramalan lewat mimpi dimana ia berjumpa dengan dewa atau arwah.
 
Gejala shinbyeong dapat berthan dalam waktu lama, rata-rata 8 tahun dan paling lama 30 tahun. Kebanyakan dari mereka akan kehilangan selera makan, mengalami gangguan pencernaan karena sedikit makan. Tubuh mereka akan melemah dan kejang-kejang dalam beberapa kasus diikuti buang air darah. Ia juga akan mengalami sakit jiwa dan halusinasi dengan pikiran yang sangat lelah karena mengalami kontak dengan alam gaib. Dalam beberapa kasus, penyakit jiwa menjadi sangat ekstrim sehingga si mudang akan lari dari rumah dan berkeliaran di gunung dan sawah. Gejala ini konon tidak dapat disembuhkan dengan [[pengobatan]] moderenmodern karena dipercaya hal itu akan memperparah sakit jiwanya. Sakit ini harus disembuhkan dengan mengadakan ''gangshinje'', yaitu upacara gut untuk mengembalikan jiwa si mudang.
 
=== Aspek religius ===