Ventrilokuisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
|||
Baris 37:
Ada satu tokoh yang menggunakan teknik yang mirip ventrilokuisme, yaitu [[Ria Enes]] dengan boneka Susan (dikatakan mirip karena [[Ria Enes]] lebih sering terlihat bergerak bibirnya pada saat Suzan berbicara). Namun Ria mendukung perkembangan ventrilokuisme Indonesia. Beliau juga tergabung dengan grup ventrilokuis dalam jejaring sosial di Internet.
Pada tahun 2013 Stand Up Comedian pertama Indonesia '''[[Iwel Sastra]]''' mulai menekuni ventrilokuisme. Iwel tertarik menjadi seorang ventrilokuis setelah menyaksikan penampilan
Untuk menggerakan venetrilokuisme di Indonesia dengan restu ventrilokuis senior Gatot Sunyoto, pada Februari 2013 Iwel mengajak [[Jerry Suyitno|Jerry Piko]] untuk mengumpulkan para ventrilokuis dalam sebuah grup percakapan. Grup percakapan ini kemudian berkembang menjadi komunitas ventrilokuis pertama di Indonesia bernama Indonesian Ventriloquist Club. Langkah Iwel ini kemudian diikuti oleh Kak Seto dan Ria Enes dengan membentuk komunitas sejenis bernama Ventindo. Komunitas yang dibangun oleh kedua tokoh anak ini lebih fokus pada ventrilokuis pendongeng dengan membidik segmen anak-anak.
Saat ini ventrilokuisme mulai gaung di [[Indonesia]]. Banyak pendongeng yang selama ini tampil bersama boneka mulai ikut berlatih menjadi ventrilokuis. Perlu dicatat bahwa ventrilokuis dan pendongeng adalah dua profesi yang berbeda.
Baris 49:
* [[DKI Jakarta|Jakarta]]: [[Tenggo Wicaksono]] (dengan Jojo dan Rendi), [[Anne Kartawijaya]] (dengan Apit) dan [[Ivonne]] (dengan Hayhay).
*[[DKI Jakarta|Tangerang Selatan :]] '''[[Iwel Sastra]]''' (dengan Lewi, J Krie dan Lutul)
*[[Kota
* [[Kota Bekasi|Bekasi]]: [[Gatot Sunyoto]] (dengan Tongki).
* [[Kota Bandung|Bandung]]: [[Mr. Robbin]] (dengan Charlie) dan [[Budi HaHa]] (dengan Chocho, Ditto dan Si Dola).
|