Adolf von Harnack: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
*drew (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Baris 9:
Tiga tahun kemudian ia dipanggil mengajar di [[Universitas Giessen]] sebagai ''professor ordinarius'' (dosen tetap) dalam bidang [[sejarah gereja]]. Di situ ia bekerja sama dengan Gebhardt dalam ''Texte und Untersuchungen zur Geschichte der altchristlichen Litteratur'' (1882 dyb.), sebuah [[terbitan]] yang tidak teratur, yang memuat hanya esai-esai dalam bidang [[Perjanjian Baru]] dan [[patristik]]. Pada [[1881]] ia menerbitkan sebuah buku tentang [[monastisisme]], ''Das Mönchtum — seine Ideale und seine Geschichte'' (edisi ke-5, 1900; Terjemahan bahasa Inggris, 1901), dan menjadi editor bersama dengan [[Emil Schürer]] untuk ''Theologische Literaturzeitung''.
 
Pada [[1885]] ia menerbitkan jilid pertama dari bukunya ''Lehrbuch der Dogmengeschichte'' (edisi ke-3, dalam tiga jilid, 1894–1898; terj. bahasa Inggris dalam tujuh jilid, 1894–1899). Dalam karyanya ini Harnack menelusuri perkembangan [[dogma]], yang dengannya ia memahami sistem [[diktrinaldoktrin|doktrinal]] yang berwibawa pada [[abad ke-4]] dan perkembangannya hingga [[Reformasi Protestan]]. Ia menganggap bahwa dalam asal-usulnya yang paling awal, iman [[Kristen]] dan [[filsafat]] Yunani begitu saling terkait erat sehingga banyak hal yang tidak penting bagi Kekristenan masuk ke dalam sistem yang dihasilkan. Karena itu orang [[Protestan]] tidak hanya bebas, melainkan wajib, mengkritiknya; bagi seorang Protestan, [[dogma]] tidak dapat dikatakan ada. Sebuah edisi sederhana dari bukunya ini terbit pada [[1889]] dengan judul ''Grundriss der Dogmengeschichte'' (ed. ke-3, 1898).
 
Pada [[1886]] Harnack dipanggil mengajar di [[Universitas Marburg]]; dan pada [[1888]], meskipun muncul tantangan yang sangat keras dari pimpinan gereja yang konservatif, ia diundang mengajar di Berlin. Pada [[1890]] ia menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan. Di Berlin, meskipun agak bertentangan dengan keinginannya, ia terbawa masuk ke dalam pertikaian tentang [[Pengakuan Iman Rasuli]]. Di dalam pertikaian ini pihak-pihak yang saling bertentangan di dalam [[Gereja Prusia]] menampakkan sikapnya. Menurut Harnack, kredo itu memuat terlalu banyak dan terlalu sedikit untuk bisa menjadi ujian yang memuaskan bagi calon-calon [[tahbisan]]. Ia lebih suka sebuah simbol yang lebih singkat yang dapat diperas dengan ketat dari semuanya (bdk. tulisannya ''Das Apostolische Glaubensbekenntnis. Ein geschichtlicher Bericht nebst einer Einleitung und einem Nachwort'', 1892).