Besi beton: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Referensi: penambahan istilah lain dari besi beton sirip
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
k Membatalkan 1 suntingan by 202.148.15.182 (bicara): Spam
Tag: Pembatalan
Baris 2:
'''Besi beton''' atau '''baja tulangan''' (bahasa Inggris: ''reinforcing bar'' disingkat ''rebar''), dikenal ketika dipadatkan sebagai baja tulangan,<ref>Merritt, Frederic S., M. Kent Loftin and Jonathan T. Ricketts, ''Standard Handbook for Civil Engineers, Fourth Edition'', McGraw-Hill Book Company, 1995, p. 8.17</ref> adalah batang [[baja]] yang berbentuk menyerupai jala baja yang digunakan sebagai alat penekan pada [[beton]] bertulang dan struktur [[batu]] bertulang untuk memperkuat dan membantu beton di bawah tekanan. Beton menjadi kuat di bawah kompresi, tetapi memiliki [[kekuatan tarik]] yang lemah. Besi beton secara signifikan meningkatkan kekuatan tarik struktur. Permukaan besi beton sering berubah bentuk untuk memposisikan ikatan yang lebih baik dengan beton.
 
Besi beton di Indonesia dikelompokkan kedalam 2 jenis, yaitu '''baja tulangan polos''' dengan pengkodean BjTP dan '''baja tulangan sirip''' (sering disebut juga sebagai beton [https://wiramas.com/page/view/8_besi_beton ulir]) dengan pengkodean BjTS. Sebelumnya, standarisasi baja tulangan beton untuk industri baja Indonesia diatur dalam '''SII 138-1984''' tentang Mutu dan Cara Uji Baja Tulangan Beton. Pada tahun 2002, dilakukan beberapa revisi dan diubah menjadi '''SNI 07-2052-2002'''<ref>[http://staffnew.uny.ac.id/upload/132256207/pendidikan/sni-07-2052-2002.pdf Revisi Standar Nasional Indonesia (SNI) 07-2052-1997, Baja tulangan beton] </ref> mengenai Baja Tulangan Beton. Standarisasi ini merujuk pada referensi yang diambil dari besi baja berstandar Jepang atau JIS (''Japanese Industrial Standars''). '''[[Badan Standardisasi Nasional|Badan Standarisasi Nasional]]''' (BSN) adalah lembaga yang bertanggungjawab dalam pembuatan standarisasi tersebut. Oleh sebab itu, besi beton yang yang memenuhi standarisasi tersebut disebut sebagai besi beton SNI.
 
Angka yang terdapat pada kode tulangan menyatakan batas kuat leleh/ulur. Baja beton BJTP 24 dipasok sebagai baja beton polos dengan batas ulur 24 kg/mm2, sedangkan baja beton BJTD 40 adalah adalah tulangan beton dengan kuat leleh 40 Kn/cm2.<ref>[https://www.ilmubeton.com/2018/07/standard-besi-tulangan-beton-sebagai.html Standard Besi Tulangan Beton Sebagai Bagian Dari Beton Bertulang]</ref>