Pulau Ndao: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jspharmando (bicara | kontrib)
Menambahkan konten demografi
Jspharmando (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox Islands|name=Pulau Ndao|country_admin_divisions=[[Nusa Tenggara Timur]]|timezone=[[Time in Indonesia|Indonesia Central Standard Time]]|population=3.963|country_admin_divisions_2=[[Kecamatan Ndao-Nuse|Ndao-Nuse]]|country_admin_divisions_title_2=Kecamatan|country_admin_divisions_1=[[Kabupaten Rote Ndao|Rote Ndao]]|country_admin_divisions_title_1=Kabupaten|country_admin_divisions_title=Provinsi|native_name=Rai Dhao|country=[[Indonesia]]|area_km2=14,19|archipelago=[[Kepulauan Sunda Kecil]]|location=[[Laut Timor]]|coordinates={{Coord|10|49|S|122|40|E|type:isle}}|nickname=Rai Kahore|utc_offset=+08:00|image_name=Ndao.PNG|image_caption=Tampilan satelit Pulau Ndao|ethnic_groups=[[Dhao]]}}'''Pulau Ndao''' atau '''rai Dhao''' (nama lokal) adalah sebuah pulau kecil di sebelah barat [[Pulau Rote]] di [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Pulau Ndao adalah salah satu dari tujuh pulau di wilayah Sunda Kecil, yang disebut “busur luar”. Bersama dengan pulau kecil di timur laut, yang disebut [[Pulau Nuse|Nuse]], dan pulau lain yang tidak berpenghuni di bawahnya, yang disebut Do’o, pulau-pulau ini membentuk pemerintahan kecamatan atau kecamatan. Kecamatan ini disebut [[kecamatan Ndao-Nuse]], dimana Ndao adalah pulau utamanya. Kecamatan tersebut merupakan salah satu dari 10 kecamatan yang ada di [[Kabupaten Rote Ndao|Kabupaten Rote-Ndao]]. Kabupaten Rote-Ndao berotonomi sejak 11 Maret 2002 dengan ibu kota Ba’a, sedangkan kecamatan Ndao-Nuse diberi otonomi sejak 14 Desember 2011. Sebelumnya dari tahun 1958 sampai 2001, Rote-Ndao merupakan bagian dari Kabupaten Kupang. Camat pertama adalah Marthen Luther Sing. Memiliki lima desa, yakni Desa Ndao Nuse, Desa Anarea, Desa Mbiulombo, Desa Mbalilendeki dan Desa Oli. Terdiri dari 20 Dusun 36 RW 72 RT. Jumlah rumah di Pulau Ndao 883 dan Pulau Nuse 113 rumah.
 
Pulau ini untuk pertama kali menikmati listrik pada 11 Agustus 2015, saat General Manager PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur, Richard Safkaur dan Wakil Bupati Rote Ndao, Jonas C. Lun, melakukan penyalaan di rumah pelanggan pertama Bapak Ibrahim Aplugi (66 tahun). Pulau Ndao mendapat listrik sebagai bagian dari program melistriki pulau terluar dari program Nawa Cita Presiden Joko Widodo.