Pulau Ndao: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jspharmando (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Jspharmando (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Ndao.PNG|jmpl|al=Letak Pulau Ndao]]
'''Pulau Ndao''' atau '''rai Dhao''' (nama lokal) adalah sebuah pulau kecil di sebelah barat [[Pulau Rote]] di [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Pulau Ndao adalah salah satu dari tujuh pulau di wilayah Sunda Kecil, yang disebut “busur luar”. Bersama dengan pulau kecil di timur laut, yang disebut [[Pulau Nuse|Nuse]], dan pulau lain yang tidak berpenghuni di bawahnya, yang disebut Do’o, pulau-pulau ini membentuk pemerintahan kecamatan atau kecamatan. Kecamatan ini disebut [[kecamatan Ndao-Nuse]], dimana Ndao adalah pulau utamanya. Kecamatan tersebut merupakan salah satu dari 10 kecamatan yang ada di [[Kabupaten Rote Ndao|Kabupaten Rote-Ndao]]. Kabupaten Rote-Ndao berotonomi sejak 11 Maret 2002 dengan ibu kota Ba’a, sedangkan kecamatan Ndao-Nuse diberi otonomi sejak 14 Desember 2011. Sebelumnya dari tahun 1958 sampai 2001, Rote-Ndao merupakan bagian dari Kabupaten Kupang.
 
Pulau Ndao memiliki panjang 5,8 kilometer dan lebar 2,5 kilometer saat air surut. Berdasarkan data statistik kecamatan Ndao-Nuse tahun 2016, penduduk Pulau Ndao berjumlah 3.473 jiwa. Dengan luas wilayah 11,54 km2, kepadatan penduduk kecamatan Ndao-Nuse adalah 300 jiwa per km2. Inilah salah satu penyebab tingginya angka migrasi ke pulau-pulau tetangga, terutama ke Rote dan Timor. Sekitar 200 orang dari Ndao tinggal di daerah pesisir yang disebut Namo Ndao di Ba’a, Rote. Nama ''Namo Ndao'' sendiri berasal dari bahasa Rote, yang berarti ‘pantai Ndao’. Diperkirakan lebih dari 500 orang Ndao tersebar di seluruh Pulau Rote.
{| class="wikitable"
|+Populasi Penduduk Kecamatan Ndao-Nuse<ref>Sumber: BPS (2015, 2016, 2017)</ref>
Baris 63 ⟶ 59:
[[Kategori:Kabupaten Rote Ndao|Ndao, Pulau]]
[[Kategori:Kepulauan Rote|Ndao]]
 
'''Pulau Ndao''' atau '''rai Dhao''' (nama lokal) adalah sebuah pulau kecil di sebelah barat [[Pulau Rote]] di [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Pulau Ndao adalah salah satu dari tujuh pulau di wilayah Sunda Kecil, yang disebut “busur luar”. Bersama dengan pulau kecil di timur laut, yang disebut [[Pulau Nuse|Nuse]], dan pulau lain yang tidak berpenghuni di bawahnya, yang disebut Do’o, pulau-pulau ini membentuk pemerintahan kecamatan atau kecamatan. Kecamatan ini disebut [[kecamatan Ndao-Nuse]], dimana Ndao adalah pulau utamanya. Kecamatan tersebut merupakan salah satu dari 10 kecamatan yang ada di [[Kabupaten Rote Ndao|Kabupaten Rote-Ndao]]. Kabupaten Rote-Ndao berotonomi sejak 11 Maret 2002 dengan ibu kota Ba’a, sedangkan kecamatan Ndao-Nuse diberi otonomi sejak 14 Desember 2011. Sebelumnya dari tahun 1958 sampai 2001, Rote-Ndao merupakan bagian dari Kabupaten Kupang.
 
Pulau Ndao memiliki panjang 5,8 kilometer dan lebar 2,5 kilometer saat air surut. Berdasarkan data statistik kecamatan Ndao-Nuse tahun 2016, penduduk Pulau Ndao berjumlah 3.473 jiwa. Dengan luas wilayah 11,54 km2, kepadatan penduduk kecamatan Ndao-Nuse adalah 300 jiwa per km2. Inilah salah satu penyebab tingginya angka migrasi ke pulau-pulau tetangga, terutama ke Rote dan Timor. Sekitar 200 orang dari Ndao tinggal di daerah pesisir yang disebut Namo Ndao di Ba’a, Rote. Nama ''Namo Ndao'' sendiri berasal dari bahasa Rote, yang berarti ‘pantai Ndao’. Diperkirakan lebih dari 500 orang Ndao tersebar di seluruh Pulau Rote.