Virus dalam sejarah manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 149:
[[Arbovirus]] adalah kelompok virus yang ditularkan ke manusia dan vertebrata melalui serangga pengisap darah. Virus-virus ini sangat beragam. Istilah "arbovirus" berasal dari "''arthropod-borne virus''" ("virus yang dibawa oleh artropoda"). Penggolongan virus-virus ini sebagai arbovirus bukanlah penggolongan [[Taksonomi (biologi)|taksonomi]] resmi.<ref name="pmid16568903">{{Cite journal|last=Weaver|first=S. C.|date=2006|title=Evolutionary influences in arboviral disease|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16568903|journal=Current Topics in Microbiology and Immunology|volume=299|pages=285–314|doi=10.1007/3-540-26397-7_10|issn=0070-217X|pmc=7120121|pmid=16568903}}</ref> Ada lebih dari lima ratus spesies arbovirus. Namun, pada tahun 1930 didapati bahwa hanya tiga di antaranya yang menyebabkan penyakit pada manusia, yakni [[Demam kuning|virus demam kuning]], [[virus dengue]], dan [[Demam Pappataci|virus demam Pappataci]].{{sfn|Levins|Wilson|1994|p=138}} Sebuah buku yang terbit pada 2009 menyatakan bahwa terdapat lebih dari 100 spesies arbovirus yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, termasuk [[radang otak]].{{sfn|Mahy (b)|2009|p=24}}
 
[[Demam kuning]] adalah penyakit terkenal yang disebabkan oleh ''[[flavivirusFlavivirus]]''.{{sfn|Chakraborty|2008|p=38}} Epidemi besar demam kuning yang terakhir di Amerika Serikat terjadi pada tahun 1905.<ref name="pmid1604377">{{Cite journal|last=Patterson|first=K. D.|date=1992-04|title=Yellow fever epidemics and mortality in the United States, 1693-1905|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1604377|journal=Social Science & Medicine (1982)|volume=34|issue=8|pages=855–865|doi=10.1016/0277-9536(92)90255-o|issn=0277-9536|pmid=1604377}}</ref> Selama pembangunan [[Terusan Panama]], ribuan pekerja meninggal karenanya.<ref name="pmid4576836">{{Cite journal|last=Ziperman|first=H. H.|date=1973-07|title=A medical history of the Panama Canal|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/4576836|journal=Surgery, Gynecology & Obstetrics|volume=137|issue=1|pages=104–114|issn=0039-6087|pmid=4576836}}</ref> Demam kuning berasal dari Afrika. Virus penyebabnya dibawa ke Amerika oleh kapal-kapal kargo yang menjadi penampungan nyamuk ''Aedes aegyti'', pembawa flavivirus''Flavivirus''. Ghana, Afrika Barat, merupakan tempat epidemi demam kuning pertama yang tercatat di Afrika, yang berlangsung pada tahun 1926.{{sfn|Dobson|2008|p=148}} Pada 1930-an, penyakit tersebut kembali muncul di Brasil. [[Fred Soper]], seorang [[epidemiolog]] Amerika Serikat (1893–1977), menemukan pengaruh [[siklus silvatik]] dari infeksi dalam inang nonmanusia, dan bahwa infeksi pada manusia merupakan "jalan buntu" yang memutus siklus tersebut.<ref name="pmid7809386">{{cite journal |vauthors=Ansari MZ, Shope RE |title=Epidemiology of arboviral infections |journal=Public Health Reviews |volume=22 |issue=1–2 |pages=1–26 |year=1994 |pmid=7809386}}</ref> Meskipun vaksin demam kuning adalah salah satu vaksin paling sukses yang pernah dikembangkan,<ref name="pmid19520559">{{cite journal |vauthors=Barrett AD, Teuwen DE |title=Yellow fever vaccine – how does it work and why do rare cases of serious adverse events take place? |journal=Current Opinion in Immunology |year=2009 |volume=21 |issue=3 |pages=308–313 |pmid=19520559 |doi=10.1016/j.coi.2009.05.018}}</ref> epidemi masih terjadi. Pada 1986 hingga 1991 di Afrika Barat, lebih dari 20.000&nbsp;orang terinfeksi demam kuning dan 4.000 orang di antaranya meninggal dunia.<ref name="pmid2054923">{{cite journal |author=Cordellier R |title=[The epidemiology of yellow fever in Western Africa] |language=fr |journal=Bulletin of the World Health Organization |volume=69 |issue=1 |pages=73–84 |year=1991 |pmid=2054923 |pmc=2393223}}</ref>
 
Pada tahun 1930-an, [[ensefalitis St. Louis]], [[ensefalitis kuda timur]], dan [[ensefalitis kuda barat]] muncul di Amerika Serikat. Virus penyebab [[ensefalitis La Crosse]] ditemukan pada tahun 1960-an. [[Virus West Nile|Virus Nil Barat]] tersebar di [[New York]] pada tahun 1999.<ref>{{Cite journal|last=Reiter|first=P.|date=2010-03-11|title=West Nile virus in Europe: understanding the present to gauge the future|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20403311|journal=Euro Surveillance: Bulletin Europeen Sur Les Maladies Transmissibles = European Communicable Disease Bulletin|volume=15|issue=10|pages=19508|issn=1560-7917|pmid=20403311}}</ref> Pada tahun 2010, virus penyebab demam berdarah dengue (DBD) menjadi arbovirus yang paling banyak menyebar. Beragam galur virus ini semakin virulen dan menyebar ke penjuru Asia dan Amerika.<ref>{{Cite journal|last=Ross|first=Ted M.|date=2010-03|title=Dengue virus|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20513545|journal=Clinics in Laboratory Medicine|volume=30|issue=1|pages=149–160|doi=10.1016/j.cll.2009.10.007|issn=1557-9832|pmc=7115719|pmid=20513545}}</ref>
Baris 184:
Pada bulan November 2019, koronavirus baru muncul di [[Wuhan]], [[Tiongkok]] dan menyebar secara cepat ke seluruh dunia. Virus ini kemudian diberi nama [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2]] (SARS-CoV-2). Infeksi virus ini menyebabkan pandemi dengan tingkat fatalitas kasus sekitar 2% pada manusia sehat di bawah usia 50 tahun dan hingga sekitar 15% pada manusia di atas 80 tahun dengan komorbiditas (penyakit lain yang telah ada).<ref>{{Cite journal|last=Ashour|first=Hossam M.|last2=Elkhatib|first2=Walid F.|last3=Rahman|first3=Md Masudur|last4=Elshabrawy|first4=Hatem A.|date=2020-03-04|title=Insights into the Recent 2019 Novel Coronavirus (SARS-CoV-2) in Light of Past Human Coronavirus Outbreaks|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32143502|journal=Pathogens (Basel, Switzerland)|volume=9|issue=3|pages=E186|doi=10.3390/pathogens9030186|issn=2076-0817|pmc=7157630|pmid=32143502}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Deng|first=Sheng-Qun|last2=Peng|first2=Hong-Juan|date=2020-02-20|title=Characteristics of and Public Health Responses to the Coronavirus Disease 2019 Outbreak in China|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32093211|journal=Journal of Clinical Medicine|volume=9|issue=2|pages=E575|doi=10.3390/jcm9020575|issn=2077-0383|pmc=7074453|pmid=32093211}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Han|first=Qingmei|last2=Lin|first2=Qingqing|last3=Jin|first3=Shenhe|last4=You|first4=Liangshun|date=2020-04|title=Coronavirus 2019-nCoV: A brief perspective from the front line|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32109444|journal=The Journal of Infection|volume=80|issue=4|pages=373–377|doi=10.1016/j.jinf.2020.02.010|issn=1532-2742|pmc=7102581|pmid=32109444}}</ref> Pada bulan November 2021, tingkat kematian kasus SARS-CoV-2 lebih rendah daripada SARS, tetapi infeksinya lebih menular.<ref>{{Cite journal|last=Ashour|first=Hossam M.|last2=Elkhatib|first2=Walid F.|last3=Rahman|first3=Md Masudur|last4=Elshabrawy|first4=Hatem A.|date=2020-03-04|title=Insights into the Recent 2019 Novel Coronavirus (SARS-CoV-2) in Light of Past Human Coronavirus Outbreaks|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32143502|journal=Pathogens (Basel, Switzerland)|volume=9|issue=3|pages=E186|doi=10.3390/pathogens9030186|issn=2076-0817|pmc=7157630|pmid=32143502}}</ref> Usaha untuk mengurangi dampak pandemi terhalangi oleh rasa takut, prasangka buruk, dan stigmatisasi terhadap individu yang terinfeksi.<ref>{{Cite journal|last=Ren|first=Shi-Yan|last2=Gao|first2=Rong-Ding|last3=Chen|first3=Ye-Lin|date=2020-02-26|title=Fear can be more harmful than the severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 in controlling the corona virus disease 2019 epidemic|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32149049|journal=World Journal of Clinical Cases|volume=8|issue=4|pages=652–657|doi=10.12998/wjcc.v8.i4.652|issn=2307-8960|pmc=7052559|pmid=32149049}}</ref> Pembatasan pada masa damai (tanpa perang), yang belum pernah terjadi sebelumnya, diberlakukan pada perjalanan internasional.<ref>{{Cite web|last=Mar 15|first=Lisa Schnirring {{!}} News Editor {{!}} CIDRAP News {{!}}|last2=2020|title=US takes more big pandemic response steps; Europe COVID-19 cases soar|url=https://www.cidrap.umn.edu/news-perspective/2020/03/us-takes-more-big-pandemic-response-steps-europe-covid-19-cases-soar|website=CIDRAP|language=en|access-date=2021-11-17}}</ref> Banyak pemerintah tidak siap menghadapi pandemi berskala besar ini. Di penjuru dunia, banyak pakar virologi dan epidemiologi tidak memberi keluhan yang keras terhadap efisiensi sistem pengujian dan pemantauan penyakit yang ada.{{sfn|Honigsbaum|2020|p=276–277}}
 
=== Virus WestNil NileBarat ===
Virus [[West Nile virus|Virus Nil Barat]] (WNV), salah satu flavivirusspesies ''[[Flavivirus]]'', pertama kali ditemukan pada tahun 1937 padadi [[Subwilayah Nil Barat]], Uganda, dalam darah seorang perempuan yang demam. Virus ini secara alami dibawa oleh nyamuk dan burung. WNV menyebabkan sejumlah wabah [[demam Nil Barat]] di Afrika Utara dan Timur Tengah pada tahun 1950-an. Pada tahun 1960-an, banyak kuda di Eropa terserang oleh virus ini. Wabah terbesar pada manusia terjadi pada tahun 1974 di [[Provinsi Tanjung Harapan]], Afrika Selatan. Pada saat itu, sepuluh ribu orang terjangkit.{{sfn|Mahy (b)|2009|pp=504–505}} Frekuensi epidemi dan epizootik (pada kuda) mulai meningkat pada tahun 1996 di sekitar [[Pesisir Laut Tengah|basin Mediterania]]. Pada tahun 1999, WNV tersebartiba di Kota New York City.dan Setelahsetelah itu, virus ini terus menyebar ke seluruh Amerika Serikat.{{sfn|Mahy (b)|2009|pp=504–505}} Di sananegara ini, nyamukvirus paling banyak membawadibawa virusoleh nyamuk pada musim panas. Jumlah kasus meningkat pada pertengahan Juli hingga awal September. Jika cuaca menjadi dingin, nyamuk akan mati dan risiko penyakitinfeksi ini menginfeksiWNV menurun.<ref>{{Cite journal|last=Petersen|first=Lyle R.|last2=Brault|first2=Aaron C.|last3=Nasci|first3=Roger S.|date=2013-07-17|title=West Nile virus: review of the literature|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23860989|journal=JAMA|volume=310|issue=3|pages=308–315|doi=10.1001/jama.2013.8042|issn=1538-3598|pmc=4563989|pmid=23860989}}</ref> Di Eropa, banyak wabah demam Nil Barat terjadi. Pada tahun 2000, program surveilans penyakit di Inggris mulai mengawasi insidensi (munculnya kasus baru) akibat virus ini pada manusia, burung yang mati, nyamuk, dan kuda.<ref>{{Cite journal|last=Morgan|first=Dilys|date=2006-12|title=Control of arbovirus infections by a coordinated response: West Nile Virus in England and Wales|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17054715|journal=FEMS immunology and medical microbiology|volume=48|issue=3|pages=305–312|doi=10.1111/j.1574-695X.2006.00159.x|issn=0928-8244|pmid=17054715}}</ref> Nyamuk yang membawa virus ini (''[[Culex modestus]]'') yang membawa virus ini berkembang biak di rawa daerah utara [[Kent]]. Spesies nyamuk ini sebelumnya tidak diketahui hidup di Inggris, melainkan tersebar luas di Eropa Selatan.<ref>{{Cite journal|last=Golding|first=Nick|last2=Nunn|first2=Miles A.|last3=Medlock|first3=Jolyon M.|last4=Purse|first4=Bethan V.|last5=Vaux|first5=Alexander G. C.|last6=Schäfer|first6=Stefanie M.|date=2012-02-09|title=West Nile virus vector Culex modestus established in southern England|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22316288|journal=Parasites & Vectors|volume=5|pages=32|doi=10.1186/1756-3305-5-32|issn=1756-3305|pmc=3295653|pmid=22316288}}</ref>
 
=== Virus Nipah ===
Pada tahun 1997, penyakit pernapasan mewabah pada peternak di Malaysia dan babi yang mereka pelihara. Lebih dari 265 kasus ensefalitis, tercatat dan 105 di antaranya mematikan,berujung tercatatpada kematian.{{sfn|Crawford|2011|pp=44–45}} [[Paramiksovirus]] jenis baru ditemukan padadi otak pasienpara penderitanya. Virus ini lantas dinamakan [[virus Nipah]], sesuai desa tempat ditemukannya. IaVirus Nipah berasal dari kelelawar buah yang kawanannya berpindah tempat karenaakibat penggundulan hutan. KelelawarSetelah habitatnya tergusur, kelelawar-kelelawar ini berpindahhidup kedi pepohonan di dekat peternakan babi. Babi-babi tersebut kemudian terinfeksi virus dari tinja kelelawar.<ref>{{Cite journal|last=Chua|first=Kaw Bing|last2=Chua|first2=Beng Hui|last3=Wang|first3=Chew Wen|date=2002-06|title=Anthropogenic deforestation, El Niño and the emergence of Nipah virus in Malaysia|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16329551|journal=The Malaysian Journal of Pathology|volume=24|issue=1|pages=15–21|issn=0126-8635|pmid=16329551}}</ref>
 
=== Demam hemoragik karena virus ===