Ekspansi Timuriyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vedolique (bicara | kontrib)
Vedolique (bicara | kontrib)
Baris 9:
'''Ekspansi Timuriyah''' ialah serangkain peristiwa penaklukan dan invasi [[Kekaisaran Timuriyah]] dimulai pada 1363 M, setelah menaklukan [[Kekhanan Chagatai]] dan berakhir pada awal abad ke-15 dengan keruntuhan Kekaisaran Timuriyah. [[Timur Lenk]] pendiri Dinasti dan Kekaisaran Timuriyah adalah panglima dengan perang skala besar dan fakta bahwa dirinya nyaris tak terkalahkan dalam berbagai pertempuran, ia telah dianggap sebagai salah satu komandan militer paling sukses sepanjang masa. Ekspansi ini mengakibatkan supremasi Timuriyah atas [[Asia Tengah]], [[Kekaisaran Persia|Persia]] ([[Iran]]), [[Kaukasus]], [[Levant]], sebagian [[Asia Selatan]] dan [[Eropa Timur]], dengan pembentukan Kekaisaran Timuriyah 1370 M.{{sfn|Manz|1999|p=109}} Para ahli memperkirakan bahwa kampanye militernya menyebabkan kematian 17 juta jiwa, berjumlah sekitar 5% dari populasi dunia pada saat itu.{{sfn|Saunders|1971|p=174}}
 
Timur Lenk memperoleh kekuasaan dari sisa Kekhanan Chagatai Barat ([[Transoxiana]]) setelah mengalahkan Amir Husain, dalam [[Pertempuran Balkh]] tetapi aturan yang ditetapkan oleh [[Jenghis Khan]] mencegahnya menjadi [[Khagan]] karena dia keturunan langsung Jenghis Khan. Untuk mensiasatinya, Timur mengangkat [[Soyurgatmish]], [[Khan (gelar)|Khan]] boneka keturunan dari [[Ogadai Khan|Ogedei]]. Setelah itu, ia meluncurkan kampanye militer besar-besaran ke segala arah dan mengukuhkan kekuasaannya atas sebagian besar [[Timur Tengah]] dan Asia Tengah. Timur tidak pernah mengadopsi gelar [[Kaisar]] atau [[Khalifah]] dan mempertahankan gelar [[Amir]].{{sfn|Marozzi|2004|p=76}}
 
Untuk melegitimasi kekuasaan dan kampanye militernya, Timur menikahi janda Husain, Saray Mulk Khanum yang masih keturunan Jenghis Khan. Dengan begitu dia menyebut dirinya Temur Gurkhan (''menantu Khan Agung, Jenghis Khan''). Kejayaan Kekaisaran Timuriyah di Transoxiana dan Asia Tengah serta pengaruh Timur atas [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Kesultanan Mamluk]] Kairo, [[Kesultanan Utsmaniyah]], [[Kesultanan Delhi]] dan [[Gerombolan Emas]], mulai melemah setelah kematiannya, karena perang suksesi antara putranya dan cucu [[Shahrukh Mirza]] dan Khalil Sultan. Namun, [[Kesultanan Mughal]] yang didirikan oleh cicitnya [[Babur]] di [[Anak Benua India|anak benua India]] mewarisi [[Dinasti Timuriyah]] dan bertahan sampai pertengahan abad ke-19.{{sfn|Marozzi|2004|p=76}}
 
== Asia Tengah ==
Timur menjadi kepala suku [[Barlas]] (suku Asia Tengah) dan memperoleh wilayah yang luas dengan membantu Amir Husain, seorang pangeran Qara'unas dan penguasa de facto Kekhanan Chagatai Barat. Ketika Tughlugh Timur mengangkat putranya Ilyas Khoja sebagai gubernur [[Transoxiana|Mawarannahr]], Timur dan Amir Husain memberontak melawan Ilyas Khoja tetapi dikalahkan oleh tentara Khoja di [[Tashkent]]. Ilyas Khoja bergerak menuju [[Samarkand]] tetapi dikalahkan oleh pasukan Timur dan dipaksa mundur kembali ke Chagatai Timur. Dengan begitu, Timur menjadi penguasa Samarkand.{{sfn|Manz|1989|p=102–106}}
 
Pada 1370 Timur memutuskan untuk menyerang Amir Husain di [[Balkh]]. Setelah melintasi [[sungai Amu Darya]] di [[Termez]], mulai mengepung kota. Tentara Husain keluar dari kota untuk menyerang pasukan Timur. Pada pada hari kedua pertempuran, pasukan Timur berhasil masuk ke kota. Husain mengurung diri di dalam benteng, membiarkan pasukan Timur untuk menjarah kota. Setelah merebut kota, Timur mengeksekusi [[Khabul Shah]], Khan boneka Chagatai Barat dan mengangkat Suurgatmish di atas takhta Khan sebagai boneka Timur. Hal ini membuat Timur menjadi kekuatan utama di Mawarannahr dan Chagatai Barat dalam supremasi Asia Tengah.{{sfn|Manz|1989|p=102–106}}
 
== Asia Selatan ==
Baris 22:
Pada tahun 1398, Timur memulai kampanyenya menuju anak benua India ([[Hindustan]]). Pada saat itu kekuatan dominan anak benua adalah [[dinasti Tughlaq]] dari [[Kesultanan Delhi]]. Timur memulai perjalanannya dari Samarkand dan menginvasi bagian utara India (sekarang [[Pakistan]] dan [[India Utara]]) dengan menyeberangi [[Sungai Indus]] pada tanggal 30 September 1398. Pasukan Timuriyah pertama-tama menjarah Tulamba dan kemudian [[Multan]] pada Oktober 1398. Sebelum invasi Timur ke Delhi, cucunya Pir Muhammad telah memulai ekspedisinya dengan merebut benteng Bhatner dan menghadapi perlawanan dari Gubernur [[Meerut]]. Dengan begini, Timur telah mengalahkan semua pusat administrasi penting Kesultanan Delhi sebelum kedatangannya ke Delhi.{{sfn|Hunter|1909|p=366}}
 
Pertempuran antara Sultan Nasir-ud-Din Tughlaq yang bersekutu dengan Mallu Iqbal dan Timur terjadi pada tanggal 17 Desember 1398. Pasukan India memiliki [[gajah perang]] dengan gading yang dipasangi tombak beracun, memberikan kesulitan bagi pasukan Timuriyah seperti yang dialami pasukan Tatar. Pada akhirnya pasukan Nasir-ud-Din Tughlaq dikalahkan dan melarikan diri dengan sisa-sisa pasukannya. Setelah pertempuran, Timur mengangkat Khizr Khan al Sayyid, Gubernur Multan sebagai Sultan baru Kesultanan Delhi sebagai mandala upeti Timuriyah. Penaklukan Delhi adalah salah satu kemenangan terbesar Timur, bisa dibilang melampaui [[Darius Agung]], [[Aleksander Agung|Alexander Agung]] dan [[Jenghis Khan]] karena kondisi perjalanan yang keras dan pencapaian mengalahkan kota terkaya di dunia pada saat itu. Delhi menderita kerugian besar karena ini dan membutuhkan waktu satu abad untuk pulih.{{sfn|Marozzi|2004|p=76}}
 
== Asia Barat ==
Baris 34:
== Kaukasus ==
[[Berkas:Timur orders campaign against Georgia.jpg|jmpl|274x274px|Timur bersiap untuk kampanye kembali ke Georgia]]
[[Kerajaan Georgia]], sebuah [[Negara Kristen|kerajaan Kristen]] yang mendominasi sebagian besar [[Kaukasus]], ditaklukkan berkali-kali oleh Timur antara 1386 dan 1403. Konflik-konflik ini terkait erat dengan perang antara Timur dan [[Tokhtamysh]], Khan terakhir dari [[Gerombolan Emas]]. Dia secara resmi menyatakan invasinya sebagai jihad melawan non-Muslim. Meskipun Timur menginvasi Georgia berkali-kali namun ia tidak pernah menjadikan Georgia sebagai negara Muslim.{{sfn|Marozzi|2004|p=76}}
 
Konflik pertama Timur di Kaukasus merupakan tanggapan terhadap serangan Tokhtamysh ke Iran Utara melalui tanah Kaukasia pada tahun 1385. Setelah menguasai [[Azerbaijan]] dan Kars, Timur bergerak ke Georgia. Pertama dia menyerang Samtskhe atabegate, kepangeranan di Kerajaan Georgia, kemudian mengepung [[Tbilisi]] dimana raja Georgia Bagrat V berada. Kota itu jatuh pada 21 November 1386 dan Raja Bagrat V ditangkap. Namun Bagrat V dibebaskan bersama 12.000 tentaranya untuk membangun kembali Georgia sebagai bawahan Timur. Pada tahun-tahun berikutnya Timur menginvasi Georgia berkali-kali dan selalu menang di sebagian besar pertempuran. Pada musim semi 1387, ia kembali ke Georgia untuk membalas serangan Raja Georgia. Pada 1394, ia merebut kembali provinsi timur Georgia selama [[perang Tokhtamysh–Timur.]]{{sfn|Hookham|1962|p=42}}
 
Pada tahun 1395 orang-orang Georgia yang putus asa bersekutu dengan Sidi Ali dari [[Shaki]] dan menangkap pangeran Tahir dari Jalayirid. Peristiwa ini mendorong Timur untuk menginvasi kembali Geogria pada tahun 1399. Dia menduduki Shaki dan menghancurkan wilayah tetangganya, [[Kakheti]]. Pada musim semi tahun 1400, Timur mundur dengan menghancurkan negara Georgia untuk selamanya. Ia menuntut agar George VII menyerahkan pangeran Tahir tetapi George VII menolak dan terjadi pertempuran di Sungai Sagim [[Kvemo Kartli|Kartli Hilir]], namun Georgia mengalami kekalahan.{{sfn|Minorsky|1993|p=757}}
Baris 46:
[[Gerombolan Emas]] adalah [[Pembagian Kekaisaran Mongol|pecahan]] dari Kekaisaran Mongol yang mendominasi [[Eropa Timur]]. Setelah kematian [[Jochi]], pemimpin Gerombolan Emas sekaligus putra tertua Jenghis Khan, Gerombolan Emas terpecah menjadi sayap Putih dan Biru. Timur awalnya membantu [[Tokhtamysh]] melawan pamannya [[Urus Khan]] untuk mengambil alih kekuasaan tertinggi di sayap Putih dan kemudian menyatuan Golden Horde. Timur juga mendukungnya untuk menyerang [[Keharyapatihan Moskwa]] pada tahun 1382 dan mendapatkan upeti.{{sfn|Perrie|2006|p=130}} Namun, Tokhtamysh menginvasi Azerbaijan dan Iran Barat Laut pada tahun 1385 ketika Timur sibuk dalam penaklukan Persia. Tokhtamysh menjarah [[Tabriz]]. Timur marah besar dan mengakibatkan perang skala besar di antara mereka. Pertempuran awal terjadi di [[Sungai Volga]] pada tahun 1391 yang menjadi kemenangan bagi Timur dan memungkinkan Tokhtamysh dengan pasukannya yang tersisa untuk melarikan diri. Meskipun kalah, Tokhtamysh memulihkan posisinya dan pada musim semi 1395 menyerbu [[Shirvan]], wilayah Timuriyah.{{sfn|Raisanovsky||p=94}}
 
Pada 1395, Timur mengalahkan Tokhtamysh dalam [[Pertempuran Sungai Terek]] dan mengakhiri konflik di antara mereka. Pada tahun yang sama, Timur juga menjarah Sarai, ibu kota Gerombolan Emas dan kota-kota penting lainnya termasuk Ukek, Majar, [[Azov|Azaq]] dan [[Astrakhan]]. Setelah pertempuran Sungai Terek, Tokhtamysh digulingkan dan melarikan diri ke stepa Ukraina untuk meminta bantuan dari [[Vytautas]] dari [[Keharyapatihan Lituania|Lithuania]] tetapi mereka juga dikalahkan dalam [[pertempuran Sungai Vorskla.]] Timur menempatkan Edigu menggantikan Tokhtamysh, Gerombolan Emas menjadi mandala uperti Timur dan dengan begitu batas-batas Kekaisaran Timuriyah telah diamankan.{{sfn|Hookham|1962|p=42}}
 
== Lihat pula ==
Baris 61:
* {{Cite book|last=Manz|first=Beatrice Forbes|date=1999|url=https://archive.org/details/riseruleoftamerl00manz|title=The Rise and Rule of Tamerlane|publisher=Cambridge University Press|isbn=9780521633840|language=en|ref=Manz|url-access=registration|url-status=live}}
*[[John Joseph Saunders|J.J. Saunders]], [https://books.google.com/books?id=nFx3OlrBMpQC&pg=PA174&lpg=PA174 The history of the Mongol conquests] , Routledge & Kegan Paul Ltd., 1971, {{ISBN|0812217667}}
*{{cite book |last=Marozzi |first=Justin |title=Tamerlane Sword of Islam, Conqueror of the World |url=https://books.google.co.id/books/about/Tamerlane.html?id=CLe8QgAACAAJ|year=2004 |publisher=HarperCollins |isbn=0-00-711611-X }}
*{{Cite book|last=Hunter|first=Sir William Wilson|year=1909|title=The Imperial Gazetteer of India|volume=2|page=366|chapter=The Indian Empire: Timur's invasion 1398|author-link=William Wilson Hunter|chapter-url=https://dsal.uchicago.edu/reference/gazetteer/pager.html?objectid=DS405.1.I34_V02_401.gif}}
*{{Cite book|last=Charles|first=Melville|year=2020|url=https://books.google.com/books?id=czDaDwAAQBAJ|title=The Timurid Century: The Idea of Iran Vol.9|location=[[University of Cambridge]], [[England|English]]|publisher=[[Bloomsbury Publishing]]|isbn=9781838606152|ref={{SfnRef|Charles}}|url-status=live}}
*{{Citation|title=Palestine Under the Moslems: A Description of Syria and the Holy Land from A.D. 650 to 1500|url=https://books.google.com/?id=ENANAAAAIAAJ&pg=PA493&dq=Lajjun+Guy+le+Strange|first1=Guy|last1=le Strange|year=1890|publisher=Committee of the [[Palestine Exploration Fund]]}}.
*{{cite book|last=Tucker|first=Spencer|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=wHpVn68GCogC|title=Battles that Changed History: An Encyclopedia of World Conflict|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1-59884-429-0|volume=One|pages=139–141|chapter=Battle of Ankara}}
*{{cite book|last=Hookham|first=Hilda|year=1962|title=Tamburlaine the Conqueror|publisher=Hodder and Stoughton|url=https://books.google.co.id/books/about/Tamburlaine_the_Conqueror.html?id=Ze74jwEACAAJ}}
* {{cite book|last=Minorsky|first=Vladimir|translate="Tbilisi", in: M. Th. Houtsma, E. van Donzel |year=1993 |title=''E. J. Brill's First [[Encyclopaedia of Islam]], 1913–1936''|publisher=Brill |ISBN=90-04-08265-4|ref=Minorsky|url-status=live}}
*{{cite book|year=2006|url=https://books.google.com/books?id=E8HhcQAACAAJ&pg=PA130|title=The Cambridge History of Russia: Volume 1, From Early Rus' to 1689|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-81227-6|editor-last=Perrie|editor-first=Maureen|page=|url-status=live}}