Parysatis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
Terituchmes merupakan calon suami Putri Amestris yang merupakan putri Darius dan Parysatis. Namun Terituchmes lebih menyukai salah satu saudari tirinya daripada Amestris dan mencoba melancarkan pemberontakan. Parysatis kemudian memerintahkan Terituchmes dan seluruh keluarganya dihukum mati. Namun atas permintaan Artahsasta, [[Stateira]] yang merupakan saudari Terituchmes sekaligus istri Artahsasta mendapat pengecualian.<ref>[[Ktesias]], ''Persica'' 55-56 (dalam kutipan dari [[Photios I dari Konstantinopel]]).</ref>
 
Pada keberjalanannya, baik Parysatis maupun Stateira berusaha menjadi tokoh penting dalam memberi pengaruh pada raja diraja, sehingga keduanya terkunci dalam persaingan sengit. Parysatis mendorong Artahsasta mengambil selir untuk menyakiti hati Stateira. Stateira sendiri juga secara terbuka menentang kekejaman Parysatis di istana. Misalnya, Stateira mengkritik perlakuan brutalnya terhadap kasim Masabates, mengintensifkan konflik antara keduanya.
 
Persaingan mereka berakhir dengan kematian Stateira. Terdapat beberapa versi mengenai kejadian tersebut. Menurut satu versi, Parysatis ingin menyelamatkan nyawa komandan Sparta [[Klearkhos dari Sparta|Klearkhos]] dan rekan-rekan jenderalnya, yang telah ditawan oleh Tissafernis, tetapi Stateira berhasil membujuk suaminya untuk mengeksekusi para tahanan. Oleh karena itu, Parysatis diduga telah meracuni Stateira. Dalam biografinya tentang Artahsasta II, Plutarkhos tidak mempercayai cerita ini. Menurut tradisi lain, Parysatis membunuh menantu perempuannya itu karena dia menyadari kecintaan yang amat mendalam putranya pada Stateira. Plutarkhos melaporkan bahwa Parysatis melakukan pembunuhan dengan bantuan seorang dayang setia bernama Gigis. Dia menyajikan hidangan seekor burung yang dibuat sedemikian rupa sehingga hanya sebagian dari hidangan tersebut yang mengandung racun. Hidangan tersebut disajikan saat makan bersama, menyebabkan kematian menyakitkan bagi Stateira. <ref>[[Plutarkhos]], ''Artaxerxes'' 5-6 dan 17-19 (utamanya berdasar dari Ktesias).</ref>
[[Asteroid]] [[888 Parysatis]] dinamakan dengan namanya.
 
Artahsasta sangat marah dan berusaha menangkap Gigis, yang disembunyikan di kediaman Parysatis. Akhirnya Gigis ditangkap ketika dia mengunjungi keluarganya dan dihukum mati. Parysatis diasingkan ke Babil, tetapi dapat kembali setelah itu untuk terus menjalankan perannya sebagai penasihat kaisar.<ref>{{cite web|url=https://www.livius.org/sources/content/ctesias-overview-of-the-works/photius-excerpt-of-ctesias-persica/ |title=Photius' Excerpt of Ctesias' Persica|website=Livius.org}}</ref>
 
== Budaya populer ==
[[Asteroid]] [[888 Parysatis]] yang ditemukan oleh Max Wolf dinamakan dengan namanya.
 
== Catatan ==