Atosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
Atosa diperkirakan lahir pada 550 SM{{sfn|Schmitt|1987|pp=13–14}} dan merupakan putri tertua [[Koresy Agung]]. Ibunya kemungkinan adalah [[Kassandana]].{{sfn|Schmitt|1987|pp=13–14}} Atosa mungkin menikah dengan saudaranya, [[Kambisus II]], setelah kematian ayah mereka. Setelah kematian Kambisus II, [[Bardiya]] naik takhta. Namun dia kemudian digulingkan Darius pada tahun 522 SM dengan bantuan bangsawan [[Otanes]]. Atosa kemudian juga menikah dengan Darius.<ref name=atossa-EI/> Dari pernikahannya dengan Darius, Atosa memiliki beberapa anak, di antaranya adalah [[Xerxes I]].
 
Atosa memiliki pengaruh besar dalam keluarga istana lantaran kedudukannya sebagai putri dari pendiri Kekaisaran Akhemeniyah. Herodotos bahkan sampai menyatakan bahwa serangan Darius ke Yunani dilatari keinginan Atosa memiliki pelayan Yunani. Atosa juga berhasil mengamankan takhta untuk putranya, Xerxes, dan menjadi raja diraja sepeninggal Darius, meski Xerxes bukanlah putra sulung Darius.<ref>[[#ref|Olmstead: The history of Persian empire]]</ref> Peralihan kekuasaan ke Xerxes cenderung lancar, sebagiannya lantaran pengaruh besar dari Atosa.<ref name=atossa-EI/> Atosa juga hidup saat [[Invasi Persia kedua ke Yunani|Xerxes melancarkan serangan Yunani]].
Catatan-catatan [[Herodotos]] di dalam ''[[Historia (Herodotos)]]'' bahwa Atosa terganggu oleh benjolan berdarah di payudaranya. Ia membungkus dirinya dengan seprai dan mencari karantina yang dipaksakan sendiri. Pada akhirnya, seorang budak Yunani, Democedes, membujuknya untuk membiarkannya memotong tumor itu.<ref>Mukherjee, ''The Emperor of All Maladies'', hlm. 41. See Herodotus, ''The Histories'', OUP, 1998, pt. VIII</ref>
 
Catatan-catatan [[Herodotos]] di dalam ''[[Historia (Herodotos)]]'' bahwa Atosa terganggu oleh benjolan berdarah di payudaranya. Ia membungkus dirinya dengan seprai dan mencari karantina yang dipaksakan sendiri. Pada akhirnya, seorang budak Yunani, Democedes, membujuknya untuk membiarkannya memotong tumor itu.<ref>Mukherjee, ''The Emperor of All Maladies'', hlm. 41. See Herodotus, ''The Histories'', OUP, 1998, pt. VIII</ref>
[[Ahasyweros I dari Persia]] adalah putra sulung Atosa dan Darius. Atosa hidup menyaksikan [[Invasi Persia kedua ke Yunani|Ahasyweros menyerang Yunani]]. Sebagai keturunan langsung dari Koresy Agung, Atosa memiliki otoritas besar di dalam istana kerajaan Akhemeniyah. Posisi istimewa Atosa memungkinkan Ahasyweros, yang bukan putra sulung Darius, untuk menggantikan ayahandanya.<ref name=atossa-EI>
{{cite encyclopaedia|last=Schmitt|first=Rüdiger|title=Atossa|url=http://www.iranicaonline.org/articles/atossa-achaemenid-queen|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica|volume=vol. 3|publisher=Encyclopaedia Iranica Foundation|year=1989|isbn=0-7100-9121-4}}</ref>
 
== Rujukan ==