Pelacuran di Korea Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
Pada tahun 2004, [[pemerintah Korea Selatan]] mengeluarkan undang-undang anti-prostitusi (Undang-Undang Khusus tentang Perdagangan Seks 2004) yang melarang pembelian dan penjualan jasa atau kegiatan seks dan menutup rumah bordil.<ref name=":13"/> Tak lama kemudian, lebih dari 2.500 pekerja seks berdemonstrasi di jalan-jalan menuntut penghapusan undang-undang tersebut, karena mereka yakin undang-undang tersebut mengancam mata pencaharian mereka.<ref name=":14"/> Pada tahun 2006, Kementerian Kesetaraan Gender, dalam upaya untuk mengatasi masalah tuntutan pelacur, mereka menawarkan uang tunai kepada perusahaan yang karyawan prianya berjanji untuk tidak membayar pesta seks setelah pesta kantor. Orang-orang yang bertanggung jawab atas kebijakan ini mengklaim bahwa mereka ingin mengakhiri budaya di mana laki-laki mabuk di pesta-pesta dan terus membeli jasa seks.<ref name=":15"/>
 
== Pelacuran remaja ==
Menurut sebuah studi tahun 2012 yang dilakukan oleh Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga, 3% anak muda yang melarikan diri telah terkena industri pelacuran, baik sebagai pembeli ataupun pelacur.<ref name=":16"/> Ada laporan terkait kasus gadis pelarian yang menjual seks melalui obrolan internet, dan tinggal bersama "keluarga" di ''[[jjimjilbang]]'', atau tempat [[pemandian umum]], dengan sesama gadis pelarian lainya. Menurut United Voice for Eradication of Prostitution, para pelacur remaja ini rentan terhadap kejahatan seperti [[pemerkosaan]] dan penyakit seperti [[sifilis]]. [[Recidive|Residiv]] adalah hal yang biasa, dengan lebih dari separuh gadis yang telah dinasihati oleh Voice kembali ke industri perdagangan seks, Hal ini sering disebabkan karena [[pemerasan]] dari mantan [[mucikari|mucikarinya]] ataupun karena pengucilan sosial dari calon suami dan keluarga.<ref name=":17"/>
 
Berbeda dengan pelacuran remaja, perempuan berusia 50-an, 60-an, bahkan 70-an yang biasa disebut ''Bacchus Ladies'' terlibat dalam prostitusi di sebuah taman dekat stasiun kereta bawah tanah Jongno-3 di jantung kota Seoul.<ref name=":18"/>
 
== Referensi ==
Baris 51 ⟶ 55:
<!-- -->
<ref name=":15">{{cite news|title=S Koreans offered cash for no sex|work= BBC News |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6209549.stm | date=26 Desember 2006 | access-date=22 Mei 2010}}</ref>
<!-- -->
<ref name=":16">{{Cite news|url=http://www.mogef.go.kr/korea/view/policyGuide/policyGuide07_07_01.jsp?func=view&currentPage=0&key_type=&key=&search_start_date=&search_end_date=&class_id=0&idx=691646|archive-url=https://web.archive.org/web/20140408222326/http://www.mogef.go.kr/korea/view/policyGuide/policyGuide07_07_01.jsp?func=view&currentPage=0&key_type=&key=&search_start_date=&search_end_date=&class_id=0&idx=691646|url-status=dead |archive-date=8 April 2014|title=청소년 자료실(간행물발간자료실) _ 여성가족부|access-date=7 November 2021}}</ref>
<!-- -->
<ref name=":17">{{Cite news|url=http://en-maktoob.news.yahoo.com/skorea-secret-runaway-teen-prostitution-084457639.html|title=SKorea's secret: Runaway teen prostitution|first=Jennifer|last=Chang|publisher=Al Jazeera|location=Seoul|url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20121115181012/http://en-maktoob.news.yahoo.com/skorea-secret-runaway-teen-prostitution-084457639.html|archive-date=15 November 2012|access-date=7 November 2021}}</ref>
<!-- -->
<ref name=":18">{{cite news |title=The Korean grandmothers who sell sex |date=10 Juni 2014 |work=BBC News |first=Lucy |last=Williamson |url=https://www.bbc.com/news/magazine-27189951|access-date=7 November 2021}}</ref>
}}