Lapau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 22:
 
== Signifikansi ==
{{Quote box|align=right|width=27%|quote=Jika tidak di halaman surau, saya tentu bermain-main di depan lepau kopi. Sekali saya lihat seorang membaca sehelai kertas lebar, yang lainlainnyalain-lainnya duduk di sekeliling meja mendengarkan dengan minatnya, sambil sekali-kali meneguk kopi, atau menggigit pisang goreng.|author=[[Muhammad Radjab]]|source=''Semasa Kecil di Kampung''<ref>https://www.google.co.id/books/edition/Semasa_Kecil_di_Kampung/w0ovEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=%22*+Jika+tidak+di+halaman+surau,+saya+tentu+bermain-main%22&pg=PA10&printsec=frontcover</ref>}}Lapau berperan sebagai wadah pertukaran informasi bagi masyarakat Minangkabau. Pada masa lampau, ketika tidak banyak masyarakat yang bisa membaca, orang-orang mendengarkan surat kabar dibacakan di lapau.<ref>{{Cite book|last=Sastri Sunarti|first=|date=2014-02-11|url=https://books.google.com/books?id=5DFIDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA71&dq=lepau+%22informasi%22&hl=id|title=Kajian Lintas Media|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=978-979-9106-55-1|language=id|url-status=live}}</ref>

Sebagai tempat diskusi, lapau menjadi arena demokratis yang mempertemukan orang-orang dari berbagai latar belakang, status sosial, dan sudut pandang.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=sXCCCgAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA52&dq=%22lapau%22&hl=id|title=Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sumatera Barat|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|language=id}}</ref> Lapau juga menjadi tempat seseorang mengasah keterampilan berdialog, berdebat, hingga berdiplomasi.<ref>http://repository.unp.ac.id/16441/1/D-5.%205%20%20LOCAL%20WISDOM....pdf</ref> Diskusi di lapau dapat mengarah ke [[Sarkasme|sindir-menyindir]] hingga olok-olok.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|date=2021-06-14|title=Berpikirlah Seperti Orang Minang|url=https://www.hantaran.co/berpikirlah-seperti-orang-minang/|website=hantaran|language=id-ID|author=[[Muhaimin Iskandar]]|access-date=2021-11-06}}</ref>
 
Kehebatan dan pencapain seseorang di rantau tak luput dari pembahasan di lapau, begitu pula dengan persoalan di tanah rantau. Hal ini berguna bagi mereka yang hendak merantau untuk mendapat gambaran tentang rantau yang ingin mereka tuju. Sebaliknya, ketika para perantau Minang pulang ke kampung, biasanya mereka menyempatkan diri untuk pergi ke lapau mendengar informasi tentang perkembangan kampung halaman.