Pelacuran di Israel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
Pada tahun 2017, "RUU Larangan Konsumsi Layanan Prostitusi dan Perlakuan Masyarakat" diajukan ke Knesset.<ref name=":5"/> Undang-undang yang diusulkan ini menetapkan bahwa perdagangan seks adalah kejahatan, dan mengatur "klien" untuk membayar kompensasi kepada pelacur.<ref name=":14"/> Sebuah komite pemerintah, yang dipimpin oleh direktur jenderal Kementerian Kehakiman, Emmy Palmor, dibentuk untuk menemukan model terbaik untuk mengkriminalisasi "klien". Pada Januari 2018, mereka melaporkan bahwa mereka telah gagal menyepakati suatu metode, tetapi pada akhirnya mereka merekomendasikan "bahwa menggunakan pelacur dianggap sebagai tindak pidana, mereka mendukung kriminalisasi berskala".<ref name=":15"/> RUU itu akan membuat mereka yang ditangkap karena prostitusi didenda hingga [[Shekel baru Israel|NIS]] 1.500 karena membayar layanan prostitusi, dan NIS 3.000 jika pelanggaran itu diulangi dalam waktu tiga tahun. Terdakwa akan diizinkan untuk menentang denda dan diadili jika mereka mau, tetapi jika terbukti bersalah, denda akan ditingkatkan hingga NIS 75.300.<ref name=":16"/>
 
Pada 31 Desember 2018, RUU yang sebelumya diusulkan disahkan, undang-undang tersebut memidanakan "klien" seksnya, tetapi tidak dengan pelacurnya. Denda sebesar 2.000 NIS akan dikenakan untuk pelanggaran tersebut dan akan dinaikkan menjadi 4.000 NIS jika pelanggaran tersebut diulangi selama tiga tahun. Kasus kriminal potensial terhadap pembeli seks dapat dihukum dengan denda hingga 75.300 NIS. Kementerian Kehakiman dapat mengenakan denda alternatif, seperti "''john schools''".<ref name=":4"/><ref name=":17"/> Undang-undang tersebut juga memberikan NIS 90.000.000 untuk membantu mereka yang beralih karir dari prostitusi.<ref name=":2"/><ref name=":18"/> Terlepas dari hukum pidana yang mengatur, penggunaan pelacur membawa legitimasi luas di Israel, dan norma-norma sosial membedakan antara pelacuran dan perdagangan manusia.<ref name=":19"/>
 
== Referensi ==
Baris 50:
<ref name=":17">{{Cite web|url=https://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-5438430,00.html|title=Israel bans prostitution, backs rehabilitation for sex workers|last=Hai|first=Shahar|date=31 Desember 2018|website=Ynetnews|language=en|access-date=4 November 2021}}</ref>
<!-- -->
<ref name=":18">{{Cite web|url=https://www.i24news.tv/en/news/israel/politics/191737-181225-israel-passes-law-to-punish-johns-who-hire-prostitutes|title=Israel passes law to punish 'johns' who hire prostitutes|last=i24NEWS|date=25 Desember 2018|website=i24NEWS|language=en|access-date=4 November 2021}}</ref><
<!-- -->
<ref name=":19">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=-5WyPfynlwMC&q=sacred+prostitution&pg=PA419 |title=Encyclopedia of Prostitution and Sex Work |page=419 |access-date=4 November 2021|isbn=9780313329708 |last1=Ditmore |first1=Melissa Hope |year=2006 }}</ref>
}}