Bahasa Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20211013sim)) #IABot (v2.0.8.2) (GreenC bot
Swarabakti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 35:
|notice = IPA
}}
 
[[Berkas:EN English Language Symbol ISO 639-1 IETF Language Tag Icon.svg|jmpl|EN ([[ISO 639]]-1)]]
'''Bahasa Inggris''' adalah [[Rumpun bahasa Jermanik|bahasa Jermanik]] yang pertama kali dituturkan di [[Inggris]] pada [[Abad Pertengahan|Abad Pertengahan Awal]] dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia.<ref>{{cite news|last=Mydans|first=Seth|date=14-05-2007|url=http://www.nytimes.com/2007/05/14/world/asia/14iht-14englede.5705671.html|title=Across cultures, English is the word|newspaper=[[The New York Times]]|accessdate=21-09-2011|language=bahasa Inggris}}</ref> Bahasa Inggris dituturkan sebagai bahasa pertama oleh mayoritas penduduk di berbagai negara, termasuk [[Britania Raya]], [[Irlandia]], [[Amerika Serikat]], [[Kanada]], [[Australia]], [[Selandia Baru]], dan sejumlah negara-negara [[Karibia]]; serta menjadi [[bahasa resmi]] di [[Daftar negara yang menuturkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi|hampir 60 negara berdaulat]]. Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah [[bahasa Mandarin]] dan [[bahasa Spanyol]].<ref name="ethnologue" >{{cite web|url=http://www.ethnologue.com/statistics/size |title=Ethnologue: Languages of the World|accessdate=10-02-2015 |editor1-last=Lewis |editor1-first=M.Paul |editor2-first=Simons |editor2-last=Gary F. |editor3-first=Charles D. |editor3-last=Fennig|website=Ethnologue|edition=18th|location=Dallas, Texas|publisher=SIL International}}</ref> Bahasa Inggris juga digunakan sebagai [[bahasa kedua]] dan bahasa resmi oleh [[Uni Eropa]], [[Negara Persemakmuran]], dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], serta beragam organisasi lainnya.
 
Baris 75:
 
Bahasa Inggris digolongkan sebagai bahasa Jermanik karena ia mengalami beberapa [[perubahan bahasa|inovasi bahasa]] yang sama dengan bahasa-bahasa Jermanik lainnya seperti [[bahasa Belanda]], [[Bahasa Jerman|Jerman]], dan [[Bahasa Swedia|Swedia]].{{sfn|Durrell|2006}} Inovasi-inovasi ini menunjukkan bahwa bahasa-bahasa tersebut diturunkan dari leluhur bersama, yaitu [[bahasa Proto-Jermanik]]. Termasuk di antara ciri khas bahasa Jermanik adalah: pemabgian verba-verba menjadi kelas [[Verba kuat Jermanik|verba kuat]] dan [[Verba lemah Jermanik|verba lemah]], penggunaan [[verba modal]], serta perubahan-perubahan bunyi yang berdampak pada konsonan-konsonan dari [[bahasa Proto-Indo-Europa]], seperti [[Hukum Grimm]] dan [[Hukum Verner]]. Bahasa Inggris digolongkan sebagai bagian dari cabang Anglo-Frisia, sebab bahasa Frisia dan bahasa Inggris berbagi ciri yang lebih spesifik, seperti [[palatalisasi]] konsonan velar Proto-Germanik<!--(lihat {{section link|Sejarah fonologi bahasa Inggris Kuno|Palatalisasi}})-->.{{sfn|König|van der Auwera|1994}}
 
== Etimologi ==
Kata ''English'' berasal dari eponim ''Angle'', nama suku Jermanik yang diperkirakan berasal dari wilayah Angeln di [[Jutland]] (sekarang Jerman utara).<ref>{{OEtymD|english}}</ref> Untuk kemungkinan [[etimologi]] kata ini, lihat artikel [[Angeln]] dan [[Angles]].
 
== Signifikasi ==
{{see also|Anglosfir}}
 
Bahasa Inggris modern, kadang digambarkan sebagai ''[[lingua franca]]'' global pertama,<ref>{{cite journal |title=Global English: gift or curse? |doi=10.1017/S0266078405002075 |year=2005 |last1=Smith |first1=Ross |journal=English Today |volume=21 |issue=2 |page=56}}</ref><ref name = "Graddol"/> adalah [[Imperialisme linguistik|bahasa dominan]], atau dalam beberapa kasus bahkan ditetapkan sebagai [[bahasa bantu internasional|bahasa internasional]] dalam bidang komunikasi, sains, teknologi informasi, bisnis, kelautan,<ref>{{cite web|title=IMO Standard Marine Communication Phrases|url=http://www.imo.org/OurWork/Safety/Navigation/Pages/StandardMarineCommunicationPhrases.aspx|publisher=International Maritime Organization|accessdate=18-02-2016}}</ref> kedirgantaraan,<ref>{{cite web|title=FAQ – Language proficiency requirements for licence holders – In which languages does a licence holder need to demonstrate proficiency?|url=http://www.icao.int/icao/en/trivia/peltrgFAQ.htm#23|publisher=International Civil Aviation Organization – Air Navigation Bureau|accessdate=02-06-2011}}</ref> hiburan, radio, dan diplomasi.<ref name="triumph">{{cite news|url=http://www.economist.com/world/europe/displayStory.cfm?Story_ID=883997|title=The triumph of English|accessdate=26-03-2007|date=20-12-2001|publisher=The Economist }}{{subscription}}</ref> Penyebaran bahasa Inggris di luar [[Kepulauan Britania]] dimulai dengan pertumbuhan [[Imperium Britania]], dan pada abad ke-19 jangkauannya telah global.<ref name="wwenglish">{{cite web |url=http://classic-web.archive.org/web/20070401233529/http://www.ehistling-pub.meotod.de/01_lec06.php |title=Lecture 7: World-Wide English |accessdate=26-03-2007|publisher=<sub>E</sub>HistLing }}</ref> Setelah [[Imperium Britania|kolonisasi Britania]] sejak abad ke-16 hingga ke-19, bahasa Inggris menjadi bahasa dominan di [[Amerika Serikat]], [[Kanada]], [[Australia]], dan [[Selandia Baru]]. Pertumbuhan pengaruh budaya dan ekonomi Amerika Serikat dan statusnya sebagai [[negara adidaya]] global sejak [[Perang Dunia II]] turut mempercepat penyebaran bahasa Inggris ke seluruh dunia.<ref name="Graddol">{{cite web |url=http://www.britishcouncil.org/de/learning-elt-future.pdf |format=PDF|title=The Future of English? |accessdate=15-04-2007 |year=1997 |author=[[David Graddol]] |publisher=The British Council }}</ref> Bahasa Inggris menggantikan [[bahasa Jerman]] sebagai bahasa sains yang dominan dalam penghargaan [[Hadiah Nobel]] pada paruh kedua abad ke-20.<ref>Graphics: [http://www.idsia.ch/~juergen/scilang.html English replacing German as language of Science Nobel Prize winners]. From [[Jürgen Schmidhuber|J. Schmidhuber]] (2010), [http://www.idsia.ch/~juergen/nobelshare.html Evolution of National Nobel Prize Shares in the 20th Century] at [http://arxiv.org/abs/1009.2634 arXiv:1009.2634v1]</ref> Bahasa Inggris telah menyamai dan bahkan telah melampaui [[bahasa Prancis]] sebagai bahasa dominan dalam dunia diplomasi pada paruh kedua abad ke-19.
 
Kemampuan berbahasa Inggris telah menjadi kebutuhan dalam sejumlah bidang ilmu, pekerjaan, dan profesi semisal kedokteran dan [[komputasi]]; sebagai akibatnya, lebih dari satu miliar orang di dunia bisa berbahasa Inggris setidaknya pada tingkat dasar (lihat [[bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau internasional]]). Bahasa Inggris adalah salah satu dari enam bahasa resmi [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref>{{cite web|url=http://www.un.org/en/aboutun/languages.shtml |title=UN official languages |publisher=Un.org |date= |accessdate=20-04-2013}}</ref>
 
Salah satu dampak pertumbuhan bahasa Inggris adalah berkurangnya [[Ragam bahasa|keragaman bahasa]] di berbagai belahan dunia. Pengaruh bahasa Inggris berperan penting dalam [[kepunahan bahasa]].<ref name="Crystal-LanguageDeath">{{cite book|last = Crystal|first = David|authorlink = David Crystal|title = Language Death|publisher = [[Cambridge University Press]]|year = 2002|doi = 10.2277/0521012716|isbn = 0-521-01271-6 }}</ref> Sebaliknya, berbagai keragaman bahasa Inggris juga berpotensi menciptakan bahasa-bahasa baru dari waktu ke waktu, bersama dengan [[bahasa kreol]] dan [[pidgins]].<ref name="Cheshire">{{cite book|last = Cheshire|first = Jenny|authorlink = Jenny Cheshire|title = English Around The World: Sociolinguistic Perspectives|publisher = [[Cambridge University Press]]|year = 1991|doi = 10.2277/0521395658|isbn = 0-521-39565-8 }}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 103 ⟶ 91:
Pemakaian [[bahasa Inggris Modern]], termasuk dalam karya-karya [[William Shakespeare]]<ref>[[Fausto Cercignani|Cercignani, Fausto]] (1981) ''Shakespeare's Works and Elizabethan Pronunciation'', Oxford, Clarendon Press.</ref> dan [[Alkitab Versi Raja James]], umumnya bermula sejak tahun 1550, dan setelah [[Britania Raya]] menjadi kekuatan kolonial, bahasa Inggris berfungsi sebagai ''lingua franca'' di negara-negara jajahan [[Imperium Britania]]. Pada periode pascakolonial, beberapa negara baru yang memiliki [[ragam bahasa|beragam bahasa]] pribumi memilih untuk tetap menggunakan bahasa Inggris sebagai ''lingua franca'' untuk menghindari pertentangan politik yang mungkin muncul akibat menggunakan salah satu bahasa pribumi ketimbang bahasa yang lainnya. Sebagai akibat pertumbuhan Imperium Britania, bahasa Inggris digunakan secara luas di wilayah bekas jajahan Britania di Amerika Utara, [[India]], [[Afrika Selatan]], [[Australia]], [[Singapura]], dan di berbagai wilayah lainnya. Penggunaan bahasa Inggris semakin meluas setelah Amerika Serikat muncul sebagai [[negara adidaya]] pada pertengahan abad ke-20.
 
== StatusPersebaran bahasageografis ==
{{anchor|Persebaran geografis}}
Bahasa Inggris adalah bahasa pertama di [[Amerika Serikat]], [[Antigua dan Barbuda]], [[Australia]], [[Bahama]], [[Barbados]], [[Bermuda]], [[Britania Raya]], [[Guyana]], [[Jamaika]], [[Saint Kitts dan Nevis]], [[Selandia Baru]] dan [[Trinidad dan Tobago]].
<!--{{See also|List of territorial entities where English is an official language|List of countries by English-speaking population|English-speaking world}}-->
[[Berkas:Percentage of English speakers by country and dependency as of 2014.svg|upright=1.2|jmpl|420px|Persentase penutur bahasa Inggris berdasarkan negara dan wilayah dependen pada tahun 2014.
{{legend|#225500|80–100%}}
{{legend|#44aa00|60–80%}}
{{legend|#66ff00|40–60%}}
{{legend|#99ff55|20–40%}}
{{legend|#ccffaa|0.1–20%}}
{{legend|#c0c0c0|Tidak ada data}}]]
[[Berkas:Map of English native speakers.png|upright=1.2|jmpl|300px|Persentase pengguna bahasa Inggris sebagai [[bahasa ibu]]]]
 
Pada tahun 2016, sekitar 400&nbsp;juta orang menggunakan bahasa Inggris sebagai [[bahasa ibu|bahasa pertama]] mereka, sementara 1.1&nbsp;milyar orang menuturkannya sebagai bahasa kedua.<ref>{{cite web|title=Which countries are best at English as a second language?|url=https://www.weforum.org/agenda/2016/11/which-countries-are-best-at-english-as-a-second-language-4d24c8c8-6cf6-4067-a753-4c82b4bc865b|website=World Economic Forum|access-date=29 November 2016}}</ref> English is the [[List of languages by total number of speakers|largest language by number of speakers]]. Komunitas penutur bahasa Inggris dapat ditemui di tiap benua.{{sfn|Crystal|2003b|p=106}}
 
Negara-negara yang menjadi tempat bahasa Inggris dituturkan dapat digolongkan menjadi tiga kategori berbeda, tergantung peran yang diambil oleh bahasa Inggris di negara tersebut. Negara "lingkar dalam" (''inner circle''){{sfn|Svartvik|Leech|2006|p=2}} yang memiliki banyak [[penutur jati]] bahasa Inggris berbagi ragam tulisan standar yang bersifat internasional dan secara kolektif mempengaruhi norma bertutur bahasa Inggris di seluruh dunia. Bahasa Inggris bukan hanya milik satu negara saja, dan bukan pula milik pemukim keturunan Inggris semata. Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa resmi di beberapa negara yang memiliki sedikit keturunan penutur jati bahasa Inggris. Bahasa ini juga telah menjadi bahasa terpenting dalam komunikasi internasional dengan bertindak sebagai [[lingua franca]] bagi orang-orang yang tidak berbagi bahasa ibu yang sama di seluruh dunia.
 
=== Tiga lingkar negara-negara penutur bahasa Inggris ===
Ahli bahasa berkebangsaan India, [[Braj Kachru]], membedakan antara negara-negara penutur bahasa Inggris dengan [[Tiga Lingkar Bahasa Inggris|model tiga lingkar]].{{sfn|Svartvik|Leech|2006|p=2}} Dalam model ini,
* negara-negara di "lingkar dalam" memiliki komunitas penutur jati bahasa Inggris yang besar;
* negara-negara di "lingkar luar" memilki komunitas penutur jati bahasa Inggris yang kecil, tetapi penggunaan bahasa Inggris yang luas sebagai bahasa kedua di bidang pendidikan, penyiaran, atau keperluan resmi setempat; dan
* negara-negara di "lingkar pengembangan" memiliki banyak orang yang mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing.
 
Kachru mendasarkan modelnya pada metode penyebaran bahasa Inggris di negara yang berbeda-beda, bagaimana cara penutur mempelajarinya, dan lingkup penggunaan bahasa Inggris di negara tersebut. Cakupan ketiga lingkar ini dapat berubah seiring waktu.{{sfn|Kachru|2006|p=196}}
 
[[Berkas:Kachru's three circles of English.svg|jmpl|alt=Braj Kachru's Three Circles of English|''Tiga Lingkar Bahasa Inggris'' (''Three Circles of English'') menurut Braj Kachru]]
<!--Countries with large communities of native speakers of English (the inner circle) include Britain, the United States, Australia, Canada, Ireland, and New Zealand, where the majority speaks English, and South Africa, where a significant minority speaks English. The countries with the most native English speakers are, in descending order, the [[United States]] (at least 231&nbsp;million),{{sfn|Ryan|2013|loc=Table 1}} the [[United Kingdom]] (60&nbsp;million),{{sfn|Office for National Statistics|2013|loc=Key Points}}{{sfn|National Records of Scotland|2013}}{{sfn|Northern Ireland Statistics and Research Agency|2012|loc=Table KS207NI: Main Language}} Canada (19&nbsp;million),{{sfn|Statistics Canada|2014}} [[Australia]] (at least 17&nbsp;million),{{sfn|Australian Bureau of Statistics|2013}} South Africa (4.8&nbsp;million),{{sfn|Statistics South Africa|2012|loc=Table 2.5 Population by first language spoken and province (number)}} [[Republic of Ireland|Ireland]] (4.2&nbsp;million), and New Zealand (3.7&nbsp;million).{{sfn|Statistics New Zealand|2014}} In these countries, children of native speakers learn English from their parents, and local people who speak other languages and new immigrants learn English to communicate in their neighbourhoods and workplaces.{{sfn|Bao|2006|p=377}} The inner-circle countries provide the base from which English spreads to other countries in the world.{{sfn|Kachru|2006|p=196}}
 
Estimates of the numbers of [[second language]] and foreign-language English speakers vary greatly from 470&nbsp;million to more than 1&nbsp;billion, depending on how proficiency is defined.{{sfn|Crystal|2003b|pp=108–109}} Linguist [[David Crystal]] estimates that non-native speakers now outnumber native speakers by a ratio of 3 to 1.{{sfn|Crystal|2003a|p=69}} In Kachru's three-circles model, the "outer circle" countries are countries such as the [[Philippines]],{{sfn|Rubino|2006}} [[Jamaica]],{{sfn|Patrick|2006a}} India, Pakistan,{{sfn|Lim|Ansaldo|2006}} [[Malaysia]] and [[Nigeria]]{{sfn|Connell|2006}}{{sfn|Schneider|2007}} with a much smaller proportion of native speakers of English but much use of English as a second language for education, government, or domestic business, and its routine use for school instruction and official interactions with the government.{{sfn|Trudgill|Hannah|2008|p=5}}
 
Those countries have millions of native speakers of [[dialect continuum|dialect continua]] ranging from an [[English-based creole languages|English-based creole]] to a more standard version of English. They have many more speakers of English who acquire English as they grow up through day-to-day use and listening to broadcasting, especially if they attend schools where English is the medium of instruction. Varieties of English learned by non-native speakers born to English-speaking parents may be influenced, especially in their grammar, by the other languages spoken by those learners.{{sfn|Bao|2006|p=377}} Most of those varieties of English include words little used by native speakers of English in the inner-circle countries,{{sfn|Bao|2006|p=377}} and they may show grammatical and phonological differences from inner-circle varieties as well. The standard English of the inner-circle countries is often taken as a norm for use of English in the outer-circle countries.{{sfn|Bao|2006|p=377}}
Selain itu bahasa Inggris juga merupakan salah satu [[bahasa resmi]] di organisasi internasional seperti [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] dan [[Komite Olimpiade Internasional]], serta bahasa resmi di berbagai negara, seperti di [[Afrika Selatan]], [[Belize]], [[Filipina]], [[Hong Kong]], [[Irlandia]], [[Kanada]], [[Nigeria]], [[Singapura]], dan lainnya.
 
In the three-circles model, countries such as Poland, China, Brazil, Germany, Japan, Indonesia, Egypt, and other countries where English is taught as a foreign language, make up the "expanding circle".{{sfn|Trudgill|Hannah|2008|p=4}} The distinctions between English as a first language, as a second language, and as a foreign language are often debatable and may change in particular countries over time.{{sfn|Trudgill|Hannah|2008|p=5}} For example, in the [[Netherlands]] and some other countries of Europe, knowledge of English as a second language is nearly universal, with over 80 percent of the population able to use it,{{sfn|European Commission|2012}} and thus English is routinely used to communicate with foreigners and often in higher education. In these countries, although English is not used for government business, its widespread use puts them at the boundary between the "outer circle" and "expanding circle". English is unusual among world languages in how many of its users are not native speakers but speakers of English as a second or foreign language.{{sfn|Kachru|2006|p=197}}
Di dunia bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang dipelajari. Bahasa Inggris bisa menyebar karena pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah Inggris zaman dahulu mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania (''British Empire'') adalah tempat “Matahari yang tidak pernah terbenam” (“''where the sun never sets''”).
 
Many users of English in the expanding circle use it to communicate with other people from the expanding circle, so that interaction with native speakers of English plays no part in their decision to use the language.{{sfn|Kachru|2006|p=198}} Non-native varieties of English are widely used for international communication, and speakers of one such variety often encounter features of other varieties.{{sfn|Bao|2006}} Very often today a conversation in English anywhere in the world may include no native speakers of English at all, even while including speakers from several different countries. This is particularly true of the shared vocabulary of the scientifical and mathematical fields of life.{{sfn|Trudgill|Hannah|2008|p=7}}
-->
== Fonologi ==
{{utama|Fonologi bahasa Inggris}}